9. Les Privat

713 43 51
                                    

Vote, comment, and Share
~Happy Reading~



****




Pagi ini, pagi yang tak biasa bagi Devan. Ia harus bangun pagi dan langsung berangkat menuju rumah Renata. Pasalnya, hari ini adalah hari untuk menjadi guru les privat Renata. Yaa, pastinya tahu alasannya apa. Ini semua demi masa depan kekasihnya itu.

Setelah menempuh sekitar 15 menit, akhirnya Devan sampai juga di rumah Renata. Devan langsung turun dari mobilnya, sembari menenteng tas ranselnya. Ia pun berjalan menuju pintu rumah Renata dan mengetuknya beberapa kali. Tak lama ia menunggu, akhirnya keluar wanita paruh baya yang tak lain adalah mama Renata.

"Eh Devan, nyari Renata ya?" Tanya Reta.

"Iya ma, Renatanya ada kan?" Tanya Devan Sopan.

"Ada kok. Dia udah nungguin kamu dari tadi" Balas Reta lalu mempersilahkan Devan untuk masuk.

"Dia ruang atas, naik aja" Ucap Reta kepada Devan.

Devan pun tersenyum lalu berjalan menaiki tangga. Setelah sampai di atas, ia mengedarkan pandangannya. Dan kebetulan ia melihat Renata berada ruang keluarga. Devan bisa melihat Renata dan Marsel yang tengah bersantai di depan televisi.

"Serius banget nontonnya" Ucap Devan yang langsung duduk di sofa tepat di sebelah marsel.

Renata langsung menoleh cepat. "Cepet banget nyampeknya"

"Ngapain lo pagi-pagi kesini? mau minta sarapan?" Tanya Marsel menatap Devan heran.

"Ck. Abang gimana sih, Devan mau ngelesin Renata bang!!" Sahut Renata yang langsung turun dan memilih duduk di karpet.

"Les? emang bisa lo?" Tanya Marsel kepada Devan.

"Lo nyepelein gue" Jawab Devan santai.

"Udah udah, kalo Bang Marsel ganggu. Mending pergi aja deh!" Sahut Renata sembari membuka buku-bukunya.

"Sini sini, duduk" Sambung Renata kepada Devan.

"Lo liat ya" Ucap Devan kepada Marsel dengan senyum tipisnya.

Devan pun ikut turun dan duduk tepat di depan Renata.

"Kamu mau ambil apa? Soshum atau Saintek?" Tanya Devan.

"Hmm, enaknya apa?" Tanya Renata sembari menjelentikkan telunjuknya di dahunya.

"Emang kamu maunya di jurusan apa?" Tanya Marsel yang berada di atas sofa sendiri.

"Apasih Bang, nyaut-nyaut aja!" Jawab Renata kesal.

"Yakan kamu pilih Saintek atau apalah itu, juga sesuai sama jurusan kamu" Balas Marsel sembari mencomot cemilan yang ada di meja.

"Iya kah Van?" Tanya Renata kepada Devan.

"Nggak percaya banget sih sama Abangnya sendiri" Sahut Marsel kesal.

"Iya bener kata Marsel, kamu mau ambil jurusan apa?" Tanya Devan.

"TUHKAANN!!!" Sambung Marsel dengan suara yang seperti TOA.

EUNOIA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang