Sunflovers [✓]

20. Satria juga Pulang

Happy Reading!

Find me on:
Instagram: @loepages

•••

Yoan terbangun dari tidurnya setelah ia mendengar bunyi alarm miliknya yang berdering cukup keras. Gadis itu menguap dengan lebar dan rambutnya berantakan. Yoan segera mengikat rambutnya dan berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajah.

Gadis itu turun dari lantai dua dan menemukan Jona yang tertidur di sofa. Posisinya sangat aneh membuat Yoan merasa bingung. Tampak wajah Jona yang kelihatan capek membuat Yoan tidak tega.

"Bukannya dia nginep ya di rumah Nana? Kok bisa balik lagi?"

Yoan menepuk pipi Jona berulang kali membuat Jona terusik dari tidur nyenyaknya. Ia menyipitkan matanya ketika cahaya lampu masuk dan menyilaukan mata.

"Jo, bangun. Pindah gih ke kamar," ujar Yoan tetapi Jona malah bergumam tidak jelas.

Karena kesal, Yoan menepuk bokong Jona dengan lumayan kuat membuat adiknya itu terkejut dan kesakitan.

"Kenapa sih Kak? Jangan ganggu ah," ujarnya.

"Gue bilang pindah ke kamar. Jangan tidur disini nanti leher lo sakit. Buruan gih!" ujar Yoan dengan kesal.

"Ck, iyaiya. Ganggu aja deh," balas Jona. Ia pun bangun dari tidurnya dan berjalan dengan perlahan menuju ke lantai dua.

Setelah menyuruh Jona untuk tidur ke kamarnya, Yoan berjalan ke arah dapur. Ia langsung memakai celemek dan tersenyum dengan antusias. Yoan menyiapkan segala alat dan bahan yang akan ia gunakan untuk membuat kue. Ia sudah tidak sabar lagi.

"Lalalalalala~" gumam gadis itu sambil mengaduk adonan.

Ia memasukkan bahan-bahan kue, menyiapkan loyang, menghidupkan oven, dan lain sebagainya. Yoan juga membuat hiasan kue kering atau buah stroberi sebagai hiasan dan menambahkan krim putih manis. Yoan membuat kue berbahan stroberi karena Mamanya sangat suka dengan buah stroberi.

Pukul tujuh lewat sepuluh menit, Yoan menyelesaikan acara masak-masak kuenya dan hasilnya juga memuaskan. Yoan sangat senang. Ia juga menyempatkan diri untuk membuat macaron stroberi. Warnanya sangat bagus membuat Yoan ingin segera mencicipinya.