Happy Reading!
Find me on:
Instagram: @loepages•••
Setelah acara makan kue kecil-kecilan itu usai, Yoan mengambil alih piring-piring kotor dengan mencucinya di dapur. Ia dibantu oleh Satria sedangkan Jona tertidur di pangkuan sang Mama dengan Mama yang sedang mengusap lembut rambut Jona.
"Sat, udah biar gue aja. Lo istirahat gih ke kamar," ujar Yoan.
Satria menggeleng. "No, gurl. Gue bisa bantu lo," jawab Satria. Yoan pun pasrah dan membiarkan Satria tetap membantunya.
Setelah mencuci piring, kedua remaja itu kembali lagi ke ruang tamu. Yoan berdecak ketika melihat Jona yang tertidur sangat pulas di dekat Mama. Ia langsung menjitak kepala Jona membuat cowok itu bergumam tak jelas di dalam tidurnya.
"Hahaha," ujar Yoan nakal membuat Mama hanya menggeleng melihat kelakuannya. Satria juga hanya tersenyum saja dan duduk di sebelah Yoan.
"Yoan, dua hari lagi kamu tahu hari apa?" tanya Mama.
"Tahu, Ma. Ulang tahun Mama sama Jona kan? Bener kan? Bener!" seru Yoan semangat.
Mama tersenyum. "Iya. Jadi, dua hari lagi Mama mau ngadaian acara ulang tahun di rumah. Pulang sekolah langsung balik ya biar bantu-bantu di rumah," ujar Mama.
Yoan mengangguk paham. "Oke, Ma."
"Jangan lupa undang teman-teman kamu, Jona sama Satria juga. Oh iya, besok Bunda jangan lupa dikasi tahu ya Satria," ujar Mama.
"Baik, Tante."
"Ya sudah, kalian istirahat dulu. Satria juga ke kamar ya, istirahat. Pasti kamu juga capek habis perjalanan jauh. Yoan antar Satria ke atas sekalian bantuin bawa barang-barangnya," suruh Mama dan diangguki oleh Yoan.
"Saya ke kamar dulu ya Tante," ujar Satria. Mama membalasnya dengan senyuman hangat. Satria berjalan duluan dan di belakangnya ada Yoan yang membantu Satria membawakan beberapa barangnya sambil misah-misuh.
"Kenapa sih Yoan? Dari tadi lo misuh-misuh di belakang gue?" tanya Satria ketika keduanya berhenti di depan pintu kamar khusus tamu.
"Ya, karena lo lah. Lo kok enggak bilang-bilang sih mau pulang kesini?" kesal Yoan.
"Gue kan udah bilang biar surprise. Masa gue baru pulang udah kesal aja. Emangnya lo enggak kangen sama gue?" goda Satria sambil menaikkan alisnya beberapa kali.
Yoan menghela nafas pelan dan matanya berkaca-kaca. Ia lalu memeluk Satria dan dibalas pelukan hangat dari Satria. "Kangen banget." Yoan mengusap ujung matanya yang mulai berair.
"Heh, gada ya nangis-nangis," ujar Satria sambil mengetuk kepala Yoan. Yoan langsung melepaskan pelukannya dan menatap Satria dengan sinis. Satria hanya tertawa kecil melihat ekspresi gadis itu.
•••
"Maaaaaaaaa!"
"Maaaaaaa!!"
Yoan berteriak sambil menuruni tangga. Ia baru saja mandi sore dan merasa sangat segar. Belum lagi hujan deras yang membuat suasana semakin tambah sejuk dan nyaman. Rasanya ingin tidur dan menikmati teh hangat di tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflovers [✓]
Fanfiction[completed] NCT DREAM Ft. Yeri Red Velvet and Jaehyun NCT 127 FANFICTION | Sunflovers Hanya sebuah kisah antara keluarga, persahabatan, dan cinta. Di sini kamu akan menemukan ikatan persaudaraan antara Yoan dan Jona. Fakta yang sebenarnya terjadi an...