22. Ke Kantor Febrian

97 17 0
                                    

Happy Reading!

Find me on:
Instagram: @loeapages

•••

Sepulang sekolah, Yoan langsung masuk ke dalam mobil mendiang Papa yang dibawa oleh Jona. Sambil menunggu adiknya itu datang ke parkiran, Yoan menghidupkan mesin mobil agar AC menyala dan ia tidak merasa kepanasan.

Ting!

Yoan membuka ponselnya Setelah mendengar notifikasi pesan yang masuk. Ternyata pesan itu berasal dari Febrian. Sebelumnya, Yoan mengirim pesan kepada Febrian kalau ia akan menemuinya di tempat Febrian bekerja yang tak lain ialah kantor Papa Febrian.

Kak Febrian

Kak, Yoan mau datang ke kantor kakak
Boleh tidak?

Boleh dong
Jam berapa datangnya?

Habis pulang sekolah
Yoan bawa bekal buat Kakak :)

Oke, hati-hati ya
Apa perlu gue jemput?

Enggak, enggak
Yoan datang aja sendirian

Oke, babe 💗

Sementara itu, Jona sedang berjalan bersama Sarah dari perpustakaan. Jona tadi tidak sengaja melihat Sarah dengan buku-buku berat yang sedang ia pegang. Jona langsung membantu gadis itu sampai ke perpustakaan.

"Sar, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi ya?" ucap Jona dan diangguki oleh Sarah.

"Oke, makasih ya udah bantuin gue. Nanti gue traktir bubble tea deh di kafe. Mau gak?" tawar Sarah.

"Maulah kalau sama lo," gumam Jona.

"Apa?"

"Enggak-enggak, nanti gue chat lagi ya, Sar. Gue harus pulang sekarang. Bye," pamit Jona dan melambai kepada Sarah. Sarah mengangguk sambil tersenyum kecil.

Setelah mengambil tas di kelasnya, Jona menemukan Nana, Jeno, dan Renan sedang duduk di motor mereka masing-masing. Mereka bertiga sedang berbincang satu sama lain di parkiran sekolah.

"Heh, belum pulang lo pada?" tanya Jona sambil menepuk pundak Renan.

"Gue nungguin Nia. Dia masih piket di kelasnya," jawab Renan.

Jona menatap Nana dan Renan. "Lo berdua?"

"Kita nungguin Nia juga. Kita mau main lagi ke rumah Renan. Oh iya Jo, motor lo mana?" tanya Jeno.

"Gue naik mobil Papa hari ini sama Kak Yoan. Gue cabut luan ya kasihan Kak Yoan nunggu di mobil sendirian," ujar Jona. Jona pamit dengan ketiganya.

"Iya, hati-hati. Topi lo pake geblek," ujar Renan.

Tiba-tiba setelah Renan mengucapkan itu, Jona langsung bersin. Jona langsung buru-buru memakai topinya. "Aduh, iyaya. Jangan lupa lusa ulang tahun nyokap gue. Gue disuruh undang kalian. Jangan lupa datang ya," ucap Jona.

Sunflovers [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang