Satu minggu kemudian.
Di apartement mewah terdapat lima orang laki-laki yang sedang duduk bersantai.
Terdapat banyak jamuan makanan, serta beberapa alkohol mahal di meja dengan aksen vintage itu.Lelaki pertama sangat manis, dengan wajahnya yang lebih ceria bahkan ia sudah dapat berjalan normal dan kondisinya sudah sangat jauh lebih baik.
Sekarang lelaki manis itu sedang bertengger manja dengan lelaki lain yang mempunyai rahang tegas dan mata yang tajam. Sang tuan presdir kim tire's company yang sekarang wajahnya jauh lebih bahagia, kesehatannya sudah sangat membaik, hanya saja tembakan itu meninggalkan bekas luka di bahu belakangnya. Tapi, tuan tampan ini tidak peduli setidaknya sekarang sudah tidak lagi merasakan sakit.Tuan tampan dan lelaki manis duduk berdampingan tapi sama sekali tidak ada jarak diantara mereka yang sedang saling menautkan genggaman.
Di sisi lain, terdapat sepasang kekasih yang tidak ada habisnya dalam berbagi rasa sayang, Yoongi dan Jimin yang sudah saling memakai cincin dengan aksen sederhana tapi terkesan indah, sepertinya mereka sudah saling bertukar cincin.
Disamping pasangan tersebut ada Hoseok seseorang yang menjadi saksi hidup perjalanan tuan Kim, orang yang ramah, penuh canda, dan sangat cerdas dalam bidang teknologi.
Mereka sudah saling bertukar cerita dan kisah hidup yang mereka lalui. Jungkook sudah mengetahui fakta bahwa Yoongi adalah kakak tirinya dan juga Jungkook sudah mengetahui beberapa dokumen tentang dirinya yang akan dijual kepada mafia luar negeri, dan benar saja kasus mafia luar negeri itu adalah sebuah perdagangan manusia untuk dijadikan seorang pekerja dan budak seks. Untung saja kasus tersebut telah dibersihkan secara tuntas oleh Yoongi dan Hoseok beserta para anak buahnya agar hal tersebut tidak lagi terjadi kepada orang-orang yang tidak bersalah, dan sepertinya mafia beserta orang suruhannya tersebut sudah menjadi ruh sekarang, karena keganasan Yoongi, Hoseok dan anak buah Taehyung.
Deringan ponsel Taehyung membuyarkan waktu bersantai mereka, dan Taehyung segera mengangkatnya.
"Baik, siapkan semuanya."
Ucapnya dengan nada husky yang begitu mengintimidasi. Cara berbicara bahkan intonasinya berubah jauh ketika bersama Jungkook malaikat hatinya.
Taehyung melirik ke arah Yoongi dan Hoseok memberi sebuah kode agar segera bergegas pergi. Tapi, Jimin menangkap sebuah kode mata tajam Taehyung kepada Yoongi.
"Sayang? aku, Yoongi hyung dan Hoseok akan pergi sebentar, tunggu disini bersama Jimin, nanti akan ada orang-orangku yang menjaga kalian."
Suara Taehyung kembali menurun, lebih lembut dari beberapa menit yang lalu saat mengangkat sambungan ponsel itu dan maniknya menatap lembut Jungkook disampingnya.
"Kemana?" Tanya Jungkook dan Jimin bersamaan. Jangan lihat wajah kedua lelaki manis itu yang sudah mendelik penuh selidik.
Taehyung terdiam, memberi sebuah kode lagi kepada Yoongi dan Hoseok agar membantunya mencari sebuah alasan.
"Ah, ada suatu hal yang harus diselesaikan."
Itu suara Yoongi yang mengintrupsi setelah melihat wajah Taehyung yang sudah penuh kebingungan. Kalimat Yoongi di iyakan oleh Hoseok."Kita ikut." Ini suara Jimin penuh penekanan dan sekarang tangan kirinya sudah melingkar di tangan Yoongi dan memasukan tangan kecilnya ke saku coat yang Yoongi pakai, jangan lupakan tangan kanannya yang sudah mencubit jas hitam Hoseok, tandanya ia harus benar-benar ikut.
Jungkook mengerti maksud dari tatapan Jimin, lalu lelaki manis itu mengangguk mengiyakan ucapan sahabat sehidup sematinya itu. Tangannya yang lembut langsung melingkar ke leher Taehyung, ditambah membulatkan kedua maniknya seolah mengintimidasi Taehyung. Padahal itu semua hanya membuat sang tuan terkekeh sambil mencubit pipi gembulnya. Kalau sudah seperti itu artinya Jungkook harus ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] KOOKIE'S LEG [kthxjjk]
Kurzgeschichten"Kakimu Jeon!" "T-tapi tuan---mhh." MATURE. DEWASA. BxB Taekook.