"Sayang sebentar aku harus menyelesaikan sesuatu agar kita dapat bertemu Jungkook."
"Tapi hyung---"
"Kau diam disini ada Hoseok dan sekretaris lee yang menjagamu."
Sekarang pukul sembilan tiga puluh lima menit malam dan Yoongi masih meminta izin kepada kekasihnya untuk menyelesaikan sebuah masalah yang ia janjikan bersama Taehyung.
Dan bagaimana ada Hoseok disini? Ya, karena Yoongi tidak ingin meninggalkan kekasihnya sendiri di rumahnya dan ia memang menghubungi Taehyung untuk mengirimkan seseorang menjaga kekasihnya walaupun Yoongi juga telah memanggil sekretarisnya untuk menjaga sang kekasih.
Yoongi itu otoriter dan ingin menjaga kekasihnya agar kejadian buruk tidak terulang lagi.
"Hyung---berapa lama?"
"Dua jam."
Jimin memeluk Yoongi erat mencium kedua pipi Yoongi bergantian. Sedangkan Hoseok dan sekretaris lee hanya diam mencoba mengalihkan pandangan dari kedua pasangan kekasih ini.
"Janji dua jam?"
Jimin menatap Yoongi dengan manik sendunya. Sejujurnya pikiran Jimin sudah tidak dapat berpikir dengan baik dan kadang kejadian yang sempat menimpanya kembali terulang dalam ingatannya membuat Jimin kembali melamun serta menangis tanpa alasan. Satu satunya yang dapat mengobati Jimin adalah pelukan Yoongi. Walaupun hanya dua jam tapi menurut Jimin itu sangatlah lama karena pikirannya yang belum stabil.
"Janji sayang, jaga dirimu baik-baik."
Kecup Yoongi di bibir sang submisif lembut.
"Untuk sekretaris Lee dan tuan Jung aku mohon jagalah kekasihku."
"Baik tuan."
"Tuan Min tolong jaga bosku disana. Dia aneh dan tidak dapat mengontrol emosi kalau dalam keadaan yang benar-benar buruk."
Yoongi mengangguk mengiyakan omongan Hoseok. Ia mengerti bagaimana Hoseok yang telah menganggap bosnya itu adalah adik kandungnya.
***
Gangnam-gu distrik 8 pukul 10 malam.
Yoongi datang tepat waktu, dengan leather jeans hitam dan pakaian serba hitam lainnya ia kenakan menambah kesan misterius didalamnya.
Yoongi memasuki sebuah bangunan dan mengikuti lorong yang telah Taehyung beritahu.
Lalu semakin masuk lorong tersebut semakin gelap dan terdapat pintu kayu coklat yang sedikit rapuh. Yoongi mulai memasuki pintu tersebut dengan tenang.
Bau anyir yang terdapat di penciuman Yoongi. Sepertinya ia mengerti tempat ini tidak hanya sekali untuk dijadikan pertumpahan darah. Sepertinya menyenangkan, itu menurutnya.
"Selamat datang."
Taehyung terbangun dari duduknya di sebuah kursi kayu berwarna coklat yang keadaannya masih terawat.
Tuan Kim memasukan jemarinya di kedua kantong coat hitamnya. Sekarang ia memakai coat hitam panjang dengan semuanya di dominasi hitam menambah kesan dominan yang sempurna untuknya.
"Dimana dia?"
Dan Taehyung menunjuk dengan dagunya seseorang yang terikat berantakan di tengah ruangan dengan wajah mengeluarkan cairan anyir.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] KOOKIE'S LEG [kthxjjk]
Short Story"Kakimu Jeon!" "T-tapi tuan---mhh." MATURE. DEWASA. BxB Taekook.