Bruk
Seseorang yang baru datang tanpa peduli segera menendang tubuh sang papa sampai limbung. Memukul wajahnya sampai babak belur dan tidak bergerak lagi.
Setelah merasakan keadaan aman, seseorang yang tadi menendang sang papa mencoba membuka tali Jimin yang mengikat seluruh lengannya.
Pandangannya hanya berfokus terhadap pekerjaannya membuka semua tali dan menatap wajah lelaki manis yang di penuhi peluh dan air mata.
"Rapihkan dirimu, aku tidak melihatnya."
Ucap sang lelaki tampan itu segera berbalik dan memunggungi Jimin untuk memberikan ruang agar Jimin merapihkan pakaiannya.
Jimin dengan keadaan berantakan mencoba memposisikan dirinya dan membuka tali yang ada di pergelangan kakinya. Dengan perasaan kacau ia kembali memakai seluruh celananya dengan cepat dan ia mencoba untuk berdiri dan keluar dari rumah sialan itu.
Tapi, sungguh bagian bawahnya sangatlah perih, kakinya mati rasa untuk sekedar berdiri sekalipun.
"T-tuan a-aneh."
Tanpa menjawab seseorang itu berbalik dan menggendong tubuh Jimin dengan bridal, lalu segera membawanya keluar dari rumah laknat itu.
Jimin mencoba menyentuh leher sang tuan dan memeluknya dengan terisak.
"T-terimakasih t-tuan aneh hiks."
"Panggil aku Taehyung."
"Yoongi aku butuh Yoongi.."
Taehyung mendudukan Jimin di kursi depan, samping kemudi. Dan Taehyung melajukannya mobilnya ke alamat rumah yang diberi tahu Jimin.
Dalam perjalanan hanya keadaan hening yang menyapa, hanya suara isakan Jimin yang memandang kosong keluar jendela. Sedangkan Taehyung fokus dengan kemudinya.
Sejujurnya Taehyung ke rumah itu hanya untuk mencari Jungkook karena yang ia ketahui itu adalah rumah sekretarisnya.
Tapi setelah sampai di pintu utama ia mendengar suara isakan seseorang yang menangis meminta tolong. Jadi tanpa memikir panjang Taehyung segera membuka paksa pintu utama itu.
Dan benar saja. Ia melihat lelaki dengan keadaan berantakan yang menungging hendak di masuki oleh seseorang yang sosoknya ia kenal.
Tunggu, Taehyung jadi mengingat sosok itu adalah seseorang yang pernah ia temui saat mengantarkan ponsel milik Jungkook yang tertinggal. Dan perawakan itu juga adalah sosok yang ia lihat saat membawa Jungkook ke sebuah motel.
Pikiran Taehyung kembali di hinggapi kejadian-kejadian yang ia alami beberapa hari yang lalu.
Jemarinya mencari sebuah kontak dan menghubunginya.
"Bersihkan kekacauan di gangnam-gu cheondamdong nomor rumah 151, dan tahan seseorang di dalamnya."
Ucap Taehyung singkat dan mematikan ponselnya sepihak. Serta kembali memfokuskan acara menyetirnya.
Kekhawatirannya kembali kepada sosok manis yang masih melamun dan terisak disampingnya.
"Apa kau terluka J-jimin?"
Ucap Taehyung yang masih mengingat sosok lelaki manis di sampingnya.
Jimin terdiam. Dan kembali terisak.
"Hiks, tolong bunuh lelaki i-itu t-tolong selamatkan aku dan adikku dia, dia menghilang."
"Apa yang terjadi sebenarnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] KOOKIE'S LEG [kthxjjk]
Short Story"Kakimu Jeon!" "T-tapi tuan---mhh." MATURE. DEWASA. BxB Taekook.