"Kau seharusnya tidak lahir di dunia ini anak sialan!"
"Hiks appa sakit."
"Kau hanyalah anak jalang."
Sebuah pukulan dan tamparan sang appa layangkan untuk seorang anaknya yang baru berumur lima tahun. Anak lelaki itu meringis dan merintih sakit seolah tubuhnya tidak kuat menahan pukulan dari appanya.
"Kau tahu! Ibumu hanya pelacur yang menelantarkanmu bodoh!"
Satu pukulan keras dari sebuah sapu ia layangkan ke punggung sang anak. Membuat sang anak meronta terlalu sakit.
Sejujurnya jika anak berumur lima tahun ini bisa menjelaskan isi hatinya ia akan berteriak dan menyeruakan isi hatinya.
-aku bahkan belum pernah melihat wajah eommaku dan aku beruntung mendapatkan fotonya dari ruang kerja appa, seorang wanita cantik bernama "clara Jung" yang aku ketahui adalah eommaku. Aku bahkan tidak tahu apa itu jalang dan pelacur yang menjadi pekerjaan eommaku. Tapi aku yakin eommaku tidak mencintaiku begitupun appaku. Karena mereka selalu berkata bahwa aku adalah anak yang tidak diinginkan.-
Kejadian appa menyiksaku terus berlanjut sampai umurku tiga belas tahun. Aku berubah menjadi pribadi yang diam dan tidak pernah berbicara begitupun saat appaku kembali menyiksaku aku hanya pasrah dan diam seolah tubuhku telah mati rasa.
Hidupku semakin kelam saat usiaku berusia lima belas tahun, aku mengalami self injury disorder dimana aku selalu menyakiti tubuhku dan akhirnya appa membuangku ke panti asuhan. Disana aku menjalani theraphy di temani ibu panti.
Satu tahun aku menjalani theraphy dan akhirnya berhasil, tapi pribadiku tetap menjadi sosok yang pendiam.
Sampai salah satu pasangan sesama jenis yang kaya raya mengadopsiku, menjadikanku anak tunggal di keluarganya. Dan melatihku melanjutkan perusahaan mereka.
**
16 miised calls 28 messages 15 email.
Taehyung Kim
Kau dimana?Taehyung Kim
Sejak kapan kau susah di hubungi dengan tuanmu?
Padahal ini adalah hal langka dimana seorang CEO eksekutif sepertiku mengirim pesan kepada sekretarisnya.Dan masih banyak lagi jenis pesan yang Taehyung kirim dan beberapa pesan dari Jimin yang mencarinya.
Jungkook menepuk jidatnya. Ia baru ingat kalau ia hanya izin sebentar untuk berangkat kerja dengan terlambat hari ini. Tapi, ini benar-benar sangat terlambat.
Waktu telah menunjukan pukul lima sore.
"Jiminnnnnn huwa Kookie harus bekerja."
Teriak Jungkook yang segera loncat dari kasur dan mengambil pakaian kerjanya yang pernah ia titipkan di rumah Jimin untuk berjaga-jaga dikala saat seperti ini.
Dan itu benar saja terjadi.
Jungkook keluar dari kamar Jimin lalu menuruni anak tangga rumah Jimin dengan tergesa.
"Jimm----"
Jungkook mengatupkan kembali bibirnya saat melihat Jimin yang sedang berciuman mesra dengan Yoongi di ruang tv.
"Uh---aku gerah."
Jungkook berucap dengan sedikit keras menyadarkan kedua pasangan itu. Dan benar saja Jimin melepas tautannya dan segera membenarkan bajunya. Sedangkan Yoongi kembali dengan ekspresi datarnya.
"K-kookie mengagetkanku a-aku---"
"Santai saja Jiminie, lanjutkan kalau perlu."
Jungkook terkekeh melihat pipi Jimin yang memerah.
"T-tidak. Aku dan Yoongi hyung akan mengantarmu sekalian aku ingin tahu kantormu Kookie."
Ucap Jimin mengalihkan pembicaraan dan di jawab anggukan oleh Jungkook.
Pukul lima sore untuk seseorang yang pulang bekerja, sedangkan aku baru ingin berangkat. Bodohnya kau!-Jungkook.
_________________________________
Sayang readers yg kemarin vote dan komen. Lov udah ngertiin gue 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] KOOKIE'S LEG [kthxjjk]
Kısa Hikaye"Kakimu Jeon!" "T-tapi tuan---mhh." MATURE. DEWASA. BxB Taekook.