Team Arlez—Aihara❤
Happy reading..
-Arlez-
"Pada akhirnya, perjuangan yang kulakukan hanya sia-sia. Janji yang kamu ucapkan hanya sekedar janji. Janji yang akhirnya kamu khianati hanya karena hadirnya orang baru."
***
Rafa mengumpat kesal, cowok itu melirik sinis Berly yang tengah bercanda ria dengan Aldi. Setelah dari lapangan tadi, Rafa langsung ngacir ke kantin mengejar Berly. Pasalnya, Rafa sempat melihat Aldi yang memanggil nama Berly dari kejauhan. Rafa terus mengunpat, apalagi ketika Aldi dengan sengaja menyelipkan anak rambut Berly yang berjatuhan saat makan mie. Rafa melirik Aldi dengan sinis, sedangkan Aldi hanya cuek dan menatap Rafa mengejek.
"Lo cantik banget hari ini," ujar Aldi memandang Berly tiada jemu.
Berly tersipu malu dibuatnya. Gadis itu salah tingkah hingga pipinya nampak memerah. "Makasih," jawab Berly malu-malu.
"Hari ini sibuk gak?" Aldi bertanya dibalas celengan oleh Berly. "Kalau enggak jalan yuk, gua udah spil tempat yang romantis buat kita lho. Lo pasti suka," ujar Aldi sekali lagi.
"Boleh," balas Berly kalem.
"Najis muka di kalem-kalemin gitu. Mata lo katarak bilang nih cewek cantik? Kayaknya lo harus di periksa ke dokter THT deh biar tuh mata enggak katarak lagi, Al." Rafa menyerobot dan meletakan dirinya di tengah-tengah antara Berly dan juga Aldi.
"Mata lo bisulan. Periksa mata bukan di THt goblok! Itu mau periksa mata atau telinga. Lo goblok juga, ya!" kesal Berly menatap Rafa dengan sinis.
"Ya lo yang goblok lah goblok!" Rafa menyolot Berly dengan kesal. "Lagian kalian ngapain mojok di sini? Mau cipok—
"Enggak boleh ngomong gitu anak kalem," kata Berly menjewer telinga Rafa. "Lagian mau apa kek terserah gua! Lo ngapain buntuti gue, ha!" Berly berdiri dari duduknya berkacak pinggang menatap Rafa dengan horor.
Rafa melotot. "Ngapain gua buntuti lo! Niat gua ke sini mau beli cireng! Pd banget nyamperin lo, najisun! Sorry, ya, mantan gua yang paling burik, muka cireng jauh lebih menggoda daripada lo. Belajar dari cireng, meskipun bentuknya gepeng tapin mampu menarik hati gue, daripada lo yang model gitar belanda malah bikin gue senep!"
"Lo kok anjing banget sih!" Berly menendang tulang kering Rafa hingga cowok itu meringis kesakitan. "Lo ngapain diem aja, sih! Bantuin gua bully nih curut dong! Gak peka banget jadi cowok." Berly menatap Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Brengsek
Teen Fiction"Kakak brengsek!" "Iya emang gue brengsek! Gue bangsat! Dan gue bejat! Puas lo!" *** Arlezero Lintang Akbar, cowok tampan dengan sejuta pesona menyimpan sisi iblis tersembunyi. Sikapnya yang selalu bangsat dan suka semena-mena semakin membuat Arfist...