SEBUAH AWAL

151 19 1
                                    

Dia cedera. Tangan kanannya tak bisa digunakan untuk sementara waktu karena pasti terasa sakit bila digunakan untuk mengangkat benda atau mengerjakan apapun. Pengobatannya butuh waktu.

Ia tak bisa sendirian.

***

Yuri menatap dirinya sendiri di depan cermin. Ia merasa aneh, setelah sekian lama memanjangkan rambut. Hari itu ia memutuskan memotongnya dengan potongan bob seleher. Tak terlalu pendek, tapi tidak juga panjang. Ia menatap nanar rambutnya yang berjatuhan.

Ia baru saja menyerahkan surat pengunduran diri dari tempat kerjanya yang baru. Ia merasa tak seharusnya ia disana setelah kejadian beberapa waktu lalu.

"Aku tak punya pekerjaan" katanya menatap sisa tabungannya.

Ia kembali pulang ke tempat tinggal kecilnya. Sebuah kamar tidur di atap sebuah rumah yang tak memiliki pendingin ruangan. Terasa panas disiang hari.

Kamar kecil itu berbeda dengan Kamar mewahnya di rumah Eunkwang saat ia tinggal disana. Tapi tentu saja lebih baik dari kamar tidur nya di pesisir.

Tak terlihat banyak benda di dalam kamar itu selain tumpukan dus yang belum selesai ia buka. Yuri menyimpan semua koleksi BTS nya dan hanya memasang poster bertanda tangan Taehyung di bagian sebuah dinding.

"Yuri" Sebuah suara mengejutkannya. Yuri menoleh

"Oppa" ia mempersilahkan laki-laki itu masuk.

***

Eunkwang ada di ruang latihan ketika semua sudah pulang. Ada bagian tarian yang tak ia kuasai dan harus segera ia kuasai karena waktu comeback sudah dekat.

Tak ada waktu, bagian sulit itu harus ia taklukan. Setelah lelah ia akan merebahkan tubuhnya dilantai dan tersengal menatap langit-langit ruang latihan.

Air matanya jatuh lagi.

"Kau dimana, wanita jalangku?"

***

DEAR MY AHJUSSI 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang