Pagi itu Eunkwang, Sungjae dan Changsub sudah ada disana. Di rumah Yuri.
"Benar-benar keterlaluan" kata Yuri yang baru saja bangun "kalian bahkan masih berpiyama. Aku libur hari ini!" kata Yuri.
Changsub mengerjapkan mata dan menunjuk Eunkwang dan sudah terduduk tegak dengan segar. Sedangkan Sungjae tidur telentang di bangku kayu rendah di depan kamar Yuri.
"Aku merindukanmu" kata Eunkwang.
"Aaaaaaaarrrrrggghhhh!!!" Teriak Changsub "ini jam 6 pagi. Dia membangunkan kami berdua dan meminta diantar ke tempatmu, Yuri" Sungjae bangkit, ia masuk ke kamar Yuri dan tidur di ranjangnya menarik selimut hangat Yuri sampai ke lehernya.
"Aku masih sangat mengantuk" kata Eunkwang tapi tetap sambil tersenyum pada Yuri.
Changsub bangkit menarik Sungjae pulang.
"Nikmati waktu kalian" kata Changsub menyeret Sungjae dengan paksa.
Mereka meninggalkan Eunkwang berdua dengan Yuri. Eunkwang masuk ke kamar Yuri dan tidur di ranjang Yuri seperti yang dilakukan Sungjae. Ia membuka lebar selimut hangat itu dan menepuk-nepuk tempat tidur sambil menatap nakal ke arah Yuri.
"Aku tak peduli kau suka atau tidak, tapi kemarilah. Aku ingin memelukmu" kata Eunkwang. Yuri hanya menurutinya dan mereka tidur lagi disana. Eunkwang berbisik.
"Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi" Ia memeluk Yuri dengan erat dan tertidur segera.Yuri ikut tertidur lagi.
'Ia pasti sedang bermimpi'
***
Hari itu Eunkwang benar-benar menghabiskan waktu di rumah Yuri. Ia tak bawa kendaraan. Jadi ia akan menunggu Changsub atau supir menjemputnya. Sepanjang hari ia hanya memandangi Yuri penuh cinta sambil tersenyum.
"Berhentilah menatapku seperti itu oppa. Kau tampak seperti ahjussi mesum" Yuri mendengus pelan. Eunkwang tak peduli, ia tetap melayangkan senyuman pada Yuri.
"Kembalilah kerumah, tinggalah bersamaku" ajak Eunkwang. Yuri diam saja. Ia menggeleng. Eunkwang menatapnya semakin dalam "lanjutkan sekolahmu" Eunkwang menarik lengan Yuri. Yuri menatapnya.
"Terakhir kali kutinggalkan sekolah di tempat jauh, kau meniduri wanita lain. Aku tak akan bisa, lebih baik aku bekerja, mencari uang dan menunggu waktu menikahi Jinkyu Oppa. Katanya sambil mengupas Jeruk. Eunkwang diam. Mengecup tangan Yuri.
Ponselnya berdering.
"Tak bisakah kalian keluar? Jangan lupa berpakaian" kata Hyunsik di seberang telepon. Yuri menghambur membuka pintu kamarnya.
"Oppaaaaa" Semua member BTOB disana, membawakan banyak cemilan "ilhoon oppa!! Kau libur?" Yuri memeluknya "aku merindukan oppa" katanya
"Ya, anak ini! Kau tinggal di tempat kumuh begini, aku bisa kena penyakit kulit" Ilhoon mengejeknya. Yuri cengengesan. Eunkwang keluar dari rumah Yuri masih dengan piyama di badannya.
"Kau tak mandi?" Tanya Minhyuk
"Mandi, aku mandi berdua dengannya" Kata Eunkwang santai menunjuk Yuri.
"Ya! Jangan bicara tidak-tidak! Kapan? aku belum mandi. Ini hari libur" Yuri cemberut karena malu.
"Hari ini kami semua libur. Akan kami temani kau liburan" hyunsik mengangkat kantong plastik berisi daging "barbeque time. Aku yang panggang"
"Aaaaaaah, tempat ini mengingatkanku pada sebuah kenangan" kata Sungjae tiba-tiba "sebuah atap dengan kursi kayu rendah, banyak pot bunga dan bisa menatap jalanan dari sini. Rumahku dan Joy" katanya menerawang. Yuri mendekati Hyunsik.
"Siapa itu Joy?" Tanya Yuri
"Kau tak tau siapa dia?" Tanya Hyunsik.
"Apa dia pacar Sungjae oppa?" Tanya Yuri. Hyunsik mengangkat alis "dia istrinya"
"UWAH DAEBAK!" Yuri berseru kencang "aku tak tau dia sudah punya istri" mata Yuri membulat. Hyunsik terbahak. Yuri makin bingung.
***
"Aaaaaah rasanya sudah lama tak liburan" kata Yuri tiba-tiba sambil menenggak bir kalengnya.
"Ya! Kau minun bir?" Eunkwang terbelalak.
"Satu kaleng tak akan membuatku mati, oppa" kata Yuri. Eunkwang menarik kaleng bir yang digenggam Yuri.
"Kau hampir membuat masalah terakhir kali minum bir"
"Kapan?" Tanya Yuri
"Waktu kau makan Ramyeon dengan si kaki panjang" kata Eunkwang tak sadar.
"Sebentar, darimana kau tau aku minum bir? Oppa ... jangan-jangan kau ...?" Yuri kaget. Eunkwang membuang pandangannya.
"Aku salah bicara" katanya "minum soda, jangan minum bir" Eunkwang menyerahkan soda kaleng pada Yuri. Changsub mengambilnya dan membukanya baru kemudian diberikan pada Yuri.
"Masih saja super protektif" kata Changsub menggeleng "Yuri sudah bukan anak-anak, hyung". Changsub berlalu, menghampiri Hyunsik yang masih memanggang daging.
"Aku rindu Pesisir. Aku ingin kesana" kata Yuri tiba-tiba.
"Banyak kenangan kita lewati disana, kita harus kesana lagi agar hal-hal manis terulang" Eunkwang meneguk minumannya.
"Kau putus dengannya disana" Ejek Minhyuk. Eunkwang menatapnya tajam "andai kau tau bajingan ini seperti orang gila saat kalian berpisah" Minhyuk tertawa.
"Kita punya waktu untuk kesana. Bagaimana kalau liburan bersama-sama kesana?" Kata Peniel.
"Tapi ..." kata Yuri "disana tak ada hotel". Semua mata menatapnya.
"Haruskah kita membawa tenda dan camping di pesisir? Pasti menyenangkan" kata Peniel
"Aku tak akan pernah sudi. Pasir pantai itu gatal" Ilhoon bicara sambil menyantap dagingnya. Semua kecewa. Camping tak selalu indah.
"Urungkan saja niat liburan di desa itu. Tak ada yang bisa kifa tempati selain rumah tebing dan rumah Yuri yang bahkan hanya sebesar kamar mandi di rumahku" kata Minhyuk.
"Siapa bilang ..." tiba-tiba suara Jinkyu mengagetkan mereka. Semua menatapnya "kalian bisa menginap di rumahku" katanya.
Member BTOB dan Yuri saling pandang. Yuri tersenyum senang.
"Kau benar-benar oppaku" Yuri beranjak memeluknya "aku akan menikah denganmu" katanya tersenyum senang. Eunkwang menatapnya dengan sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY AHJUSSI 3
Fiksi PenggemarChangsub berusaha sekeras mungkin agar Yuri bisa kembali dengan Eunkwang. Tapi ada perasaan aneh yang semakin lama semakin menghangat setiap kali ia berurusan dengan Yuri. "Oppa kau tau kau tak boleh menyukaiku, kan?" Changsub mengangguk cepat. Ia t...