Extra Part 01

1K 65 2
                                    

Happy reading
Sorry for typo

*

*

*

*

Seorang dokter menghela napas lega melihat kondisi pasiennya kembali stabil.

Ia meraih gagang pintu ruang UGD, begitu keluar semua keluarga pasien berdiri dan menghampirinya.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya sang ibu pasien.

"Alhamdulillah keadaan anak ibu sudah stabil. Tolong katakan pada anak ibu jangan melewatkan untuk minum obat." Setelah mengatakan itu, dokter pamit undur diri.

Dokter tersebut menuju ruangannya. Ia menghempaskan tubuhnya di kursi kebanggaannya. Memijit pangkal hidungnya, begitu banyak pasien yang ia tangani hari ini. Ia meraih bucket bunga anyelir merah di atas mejanya. Setiap hari akan ada seseorang yang mengirimkan bunga tanpa nama ke ruangannya. Dan hal ini sudah berlangsung selama dua bulan.

"Bunganya sangat cantik."

Pintu terbuka kasar membuat sang empunya ruangan tersentak kaget.

"Chachaaa huaaa gue kangen banget sama lo." orang yang berteriak itu menghampirinya dan memeluknya dengan sangat erat.

"Angel lepasin lo bisa bunuh gue, pelukan lo terlalu erat." Angel melepaskan pelukannya dan menatap Chacha dengan cengengesan.

"Lo sekarang sibuk banget, kita udah jarang ngumpul bahkan Jessica yang sibuk dengan butiknya masih bisa ngumpul bareng." rajuk Angel.

"Pasien gue banyak, hari ini aja gue baru saja menyelesaikan empat operasi." lirih Chacha.

"Mau sampai kapan sih lo selalu menyibukkan diri."

"Gue nggak menyibukkan diri_____"

Angel dengan cepat memotong ucapan Chacha "Di rumah sakit ini bukan cuman lo doang yang dokter spesialis jantung Cha. Gue tahu lo sengaja kan menyibukkan diri lo supaya lo nggak mikirin Nathan." Chacha menghela napasnya, Angel yang menyadari ucapannya merutuki dirinya yang keceplosan.

"Maaf Cha"

"Nggak usah minta maaf kali, lo benar gue selalu menyibukkan diri untuk mengalihkan pikiran gue." Chacha menaruh bunga Anyelir merah dihadapannya. Entah mengapa setelah melihat bunga ini, pikirannya sedikit tenang.

"Apa orang itu masih mengirimkan bunga?" tanya Angel.

"Iya, gue nggak tahu maksud orang itu ngirim bunga. Bahkan setiap gue tanya kurirnya, kurirnya cuman bilang bahwa ada seseorang yang memesan bunga untuknya dan orang itu tak ingin namanya disebut."

"Itu fiks penggemar misterius lo."

"Maybe,"

"Lo tahu makna bunga itu." tunjuk Angel menggunakan dagunya.

"Nggak. Emang apa hubungannya coba."

"Ckckckck, lo terlalu kudet sih. Orang ngirim bunga itu biasanya ingin menyampaikan perasaannya entah itu ingin nyatain Cinta, atau menyatakan kebencian." mendengar itu Chacha meraih ponselnya dan mencari makna bunga tersebut.

"Makna bunga anyelir merah adalah aku tidak akan pernah melupakanmu."

"Tuh lihatkan makna bunga ini sangat dalam. Tapi siapa ya orangnya, aishh gue juga penasaran banget." Chacha menghiraukan ucapan Angel. Pikirannya sekarang tertuju pada seseorang yang sangat ia rindukan. Mungkinkah dia yang mengirimkan bunga ini untuknya.

NATHANIEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang