Happy reading guys
Sorry for typo*
*
*
*
Setelah menempuh waktu yang cukup lama, akhirnya bus yang mereka tumpangi telah terparkir rapi di atas bukit. Mereka semua di suruh berbaris dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk satu tenda.Dan yang paling membuat Chacha dan Jessica menggerutu kesal karena mereka sekelompok dengan Angel.
Semua siswa sudah mulai mendirikan tendanya masing-masing dan beberapa tempat penting yang akan digunakan.
Davin yang sedang membantu panitia lain tak sengaja melihat Nathan yang mulai kelelahan langsung menyuruh laki-laki itu beristirahat dan menyuruh yang lain menggantikan Nathan. Laki-laki itu menghela napas lelah kemudian berjalan ke arah tenda yang akan ia tempati dan teman-temannya untuk tidur.
"Jangan terlalu capek Nath, lebih baik lo istirahat aja di tenda," Davin memberikan air botol ke Nathan, setelah itu melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Biasa guys ketos slalu sibuk.
Sedangkan dilain tempat. Chacha, Jessica dan Angel terlihat kesusahan mendirikan tenda. Bahkan Jessica dengan terang-terangan menampakkan tanda tak sukanya dengan Angel padahal yang harusnya seperti itu kan Chacha. Terkadang persahabatan cewek memang aneh, lebih galakan yang tidak di sakitin.
"Lo gimana sih Ngel!! Pegang yang ini aja nggak bisa." cerocos Jessica sambil mengambil alih besi penyangga tenda. Chacha sebenarnya kasian melihat Jessica yang melampiaskan kekesalannya ke Angel. Ingin membela tapi ia takut Jessica akan salah mengartikannya apalagi gadis itu lagi mode singa.
Sebagian temannya sudah ada yang beristirahat dan mengantri untuk mengambil makanan, untuk pertama panitia yang menyiapkan mereka makanan, untuk makan malam dan besok mereka disuruh memasak sendiri.
Mereka berdiri masih terlihat kebingungan, "ternyata membangun tenda tidak semudah membangun rumah tangga" ucap Jessica dramatis.
Chacha yang di sebelahnya hanya menghela napas panjang, ini sudah kelima kalinya tapi tendanya tidak mau berdiri juga. "Gue juga nggak tau Jess. Inikan pertama kalinya kita ikut camping. Coba gue cari digoogle," Chacha menyalakan handphonenya namun nihil karena sinyalnya tidak ada, mungkin pergi entah kemana.
"Terus kita minta bantuan ke siapa dong? Lagian cowok-cowok pada nggak peka banget sih, masa nggak ada yang nawarin bantuan sama sekali" gerutu Jessica.
"Dasar cewek pengennya dingertiin terus, makanya kalo nggak tau masang tenda nggak usah ikut camping" celetuk Azka dari belakang diikuti dengan Key.
"Gue dengar ya, mentang-mentang kalian sering muncak jadi bisa ngehina kita seenak jidat kalian," cerocos Jessica, maklum guys kalo perempuan udah capek bawaannya sering sensitif.
"Ckkckc, pacar lo galak amat Zka" ucap Key sambil membantu Azka mendirikan tenda.
"Maklum belum dijinakin," sahut Azka.
"Enak aja!! lo kira gue binatang buas" Jessica memandang Azka sini.
Keduanya tak membalas omongan Jessica, mereka fokus pada pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANIEL (COMPLETED)
Teen FictionSUDAH DI REVISI!! "Gue nggak pernah takut ketika kematian menjemput gue, Cha." Chacha mendongak menatap Nathan. "Karena gue berfikir bahwa satu-satunya yang takut mati adalah mereka yang serakah dalam hidup." Nathan menunduk dan menatap Chacha den...