Happy reading
Sorry for typo*
*
*
*
"Nathan" ucap Chacha setelah lama terdiam sedangkan Nathan hanya tersenyum gemas melihat ekspresi Chacha yang seperti melihat hantu. Karena tak tahan Nathan langsung mencubit pipi Chacha dengan gemas sedangkan Chacha langsung menepisnya dan mengelus pipinya yang di cubit Nathan.
"Ih sakit tau" ketus Chacha.
"Gemes" ucap Nathan sambil terkekeh.
"Ekhem ekhem, berasa kayak milik berdua banget ya" sindir Dava.
"Aduh, kok lo nggak bilang sih Cha kalo lo kenal murid baru itu" ucap Jessica sambil menunjuk ke arah Nathan dengan dagunya.
"Kok nggak bilang kalo sekolah di sini?" ucap Chacha yang menghiraukan pertanyaan Jessica. Sedangkan Jessica hanya mendengus kesal karena di kacangin oleh Chacha.
"Kan gue nggak tau Cha, lagian lo juga nggak bilang kalo lo sekolah di sini" bohong Nathan.
"Terserah" ucap Chacha datar sambil melahap baksonya. Sedangkan Nathan mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan kembali makannya.
"Eh btw kalian kapan kenalannya?" tanya Gilang.
"Dia itu tetangga sama Chacha makanya saling kenal" bukan Nathan yang melainkan sepupu tengilnya, siapa lagi kalau bukan Dava. Dava juga sudah tau bahwa Nathan ada rasa sama Chacha.
"Oh gitu to" ucap Gilang sambil mengangguk anggukkan kepalanya tanda mengerti. Davin menatap mereka berdua dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Semoga jodoh deh kalian" ucap Jessica blak-blakan.
"Kalian tunggu aja kabarnya, iya kan Cha?" ucap Nathan santai.
"Uhuk uhuk uhuk" suara tersebut mengalihkan pandangan mereka ke arah orang sedang batuk.
Angel mengambilkan minuman untuk Davin dan menepuk-nepuk punggung laki-laki itu. Sedangkan Chacha hanya menunduk dan enggan melihat adegan di depannya.
"Harusnya aku yang di sana dampingi mu dan bukan dia" tiba-tiba Gilang menyanyi dengan suara yang bisa di bilang agak fals. Jessica langsung menjitak kepala Gilang karena kesal yang membuat laki-laki itu meringis kesakitan.
"Tangan lo terbuat dari apa sih, kuat bener jitak kepala gue" ringis Gilang sambil mengelus kepalanya yang di jitak Jessica.
"Karena sakit hati, seorang gadis nekat menelan semen agar hatinya kuat, kokoh dan tak tertandingi." Key mengambil ponsel Azka dan membacanya. "Ckckck perbuatan yang kudu di coba nih."
"Goblok" celetuk Davin.
Mereka makan dengan diam, hanya suara dentingan sendok yang terdengar.
Tak sengaja Nathan melihat Davin yang sesekali memperhatikan Chacha.
"Eh udah bell masuk tuh, ayo Cha kita ke kelas ntar keburu gurunya masuk lagi" tanpa menunggu jawaban Chacha, Jessica langsung menarik tangan Chacha. Tapi di saat langkah mereka belum jauh, Nathan bangkit dari kursinya kemudian menghampiri Chacha dan menarik tangannya yang otomatis mereka berhenti dan menoleh ke arah Nathan.
"Belajar yang bener, ntar pulang sekolah pulang bareng gue aja dan gue nggak nerima penolakan" ucap Nathan sambil mengacak rambut Chacha dengan gemas. Sedangkan Chacha hanya mengangguk sebagai jawaban dan berlalu begitu saja dengan wajah merona dan degup jantung berdetak kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANIEL (COMPLETED)
Fiksi RemajaSUDAH DI REVISI!! "Gue nggak pernah takut ketika kematian menjemput gue, Cha." Chacha mendongak menatap Nathan. "Karena gue berfikir bahwa satu-satunya yang takut mati adalah mereka yang serakah dalam hidup." Nathan menunduk dan menatap Chacha den...