Happy reading
Sorry for typo*
*
*
*
"Cowoknya sih biasa aja, tapi perhatiannya yang luar biasa."
*******
Chacha menatap pemandangan di depannya dengan berbinar.
"Gimana kamu seneng nggak?" ucap Davin.
"Seneng banget, kamu tahu nggak aku tuh udah lama nggak ke pasar malam"
"Yuk masuk kita beli dulu tiketnya" ajak Davin sambil menggandeng tangan Chacha
"Kamu mau naik yang mana dulu?"
"Aku mau naik komedi putar" ucap chacha sambil menarik tangan davin menuju stand komedi putar tersebut.
"Mau naik ya neng?" Tanya penjaga stand dengan ramah.
Chacha langsung mengangguk sedangkan Davin langsung mengeluarkan uangnya untuk membayar, gadis itu langsung berlari menaiki salah satu kursi yang berbentuk kuda sedangkan Davin hanya mengikutinya dari belakang kemudian memilih kursi di samping kursi Chacha.
Tawa dan senyum Chacha ia abadikan dengan ponselnya. Gadis itu sangat senang takkala komedi itu mulai berputar. Layaknya anak kecil, tawa gadis itu membuat ia ikut menyunggingkan senyumnya.
Davin membantu Chacha turun saat komedi itu berhenti.
"Aku jadi keinget pas kecil. Aku selalu naik komedi putar sampai tiga kali saking sukanya" Davin hanya tersenyum mendengar ucapan Chacha. "Mau naik lagi?"
"Nggak, aku udah besar bukan anak kecil lagi" Davin terkekeh melihat ekspresi Chacha yang cemberut.
Mereka mengelilingi pasar malam sambil mencoba beberapa wahana yang menarik perhatian mereka.
"Bonekanya lucu banget" ucap Chacha sambil menunjuk boneka doraemon yang berukuran sedang di stand lempar gelang.
Davin yang mendengarnya langsung mengarahkan pandangannya ke stand tersebut "kamu mau?"
"Nggak" ucap Chacha dengan nada flat.
"Yaudah" Chacha menatap Davin kesal. Dasar cowok nggak peka. Gadis itu menghentak hentakkan kakinya mengikuti Davin.
Namun Chacha terkejut saat Davin berhenti di stand tersebut.
"Adek mau main?" tanya penjaga stand lempar gelang dengan ramah.
"Nggan pak mau ngamen" batin Chacha.
Davin mengangguk lalu mengeluarkan uang dan memberikannya pada penjaga stand itu yang ditukar penjaga itu dengan lima buah gelang yang harus di masukkan ke botol yang berada beberapa meter dari tempatnya berdiri.
"Minimal masukin tiga ya dek, biar bisa milih hadianya," ucap penjaga stand itu yang dijawab Davin dengan anggukan.
Davin langsung mengalihkan pandangannya dan menatap fokus ke arah botol yang ukurannya sedang yang minimal tiga harus terisi dengan gelang yang ada di tangannya saat ini.
Ting
Lemparan pertama gagalTing
Lemparan kedua berhasilTing
Lemparan ketiga berhasil
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANIEL (COMPLETED)
Teen FictionSUDAH DI REVISI!! "Gue nggak pernah takut ketika kematian menjemput gue, Cha." Chacha mendongak menatap Nathan. "Karena gue berfikir bahwa satu-satunya yang takut mati adalah mereka yang serakah dalam hidup." Nathan menunduk dan menatap Chacha den...