45. Bahagia dan sedih secara bersamaan

702 42 0
                                    

Happy reading guys
Sorry for typo

*

*

*

*

Nathan memarkirkan mobilnya tak jauh dari pantai. Waktu itu ia pernah mengajak Chacha ke pantai namun tepat di hari itu mereka mendengar Davin kecelakaan. Ia ingin sejenak meringankan beban pikirannya. Mengingat perkataan dari maminya Davin dan juga dokter membuat kepalanya serasa ingin pecah. Ia juga ingin menghabiskan waktunya dengan Chacha sebelum dirinya benar-benar tak mampu lagi menahan penyakitnya.

Chacha menggelar karpet yang sudah mereka sewa. Tak lupa ia memperbaiki kacamatanya yang sedikit melorot. Kali ini mereka datang di waktu sore menikmati pemandangan matahari yang akan tenggelam.

Nathan menarik Chacha untuk berjalan disekitar pantai sambil menunggu matahari tenggelam.
"Iya, dulu kita ke sini sebelum jadian. Dan sekarang kita ke sini kamu udah jadi pacar aku. Aku jadi ngebayangin kita ke pantai ini lagi saat kita udah jadi suami istri." Nathan tertawa mendengar ucapan Chacha. Ya kali minggu depan mereka berdua ke pantai ini lagi dan status mereka sudah berubah.

Bukannya marah karena Nathan tertawa mendengar ucapannya, Chacha ikut malah tertawa mengingat ucapannya tadi.

"Bisa aja kamu ngomongnya." Nathan mengacak pelan rambut Chacha setelah itu mengapit kedua pipinya. Namun setelah itu Nathan mengusap pipinya saat menyadari pipi Chacha jadi merah. Bukannya marah Chacha malah mengapit lengan Nathan dengan kedua tangannya.

"Ya lucu aja sih By, kalo itu beneran terjadi. Pertama kali kita ke pantai ini kan sebelum kita jadian. Nah sekarang kan ini kedua kalinya kita datang ke pantai ini, kamu udah jadi pacar aku. Bisa saja ketiga kalinya kita datang ke pantai ini kamu udah jadi suami aku."

"Halalin kamu hari ini juga aku bisa. Mau nggak?" bukannya melihat wajah Chacha yang merona malu, Chacha malah menabok punggungnya.
"Emang aku babi harus di halalin." Chacha mengerucutkan bibirnya dan menatap Nathan dengan kesal namun dimata Nathan itu malah terlihat menggemaskan. Dengan sekejap Nathan menariknya ke dalam pelukannya. Dan mengancak rambut Chacha dengan gemas.

"Kamu bukan babi tapi baby."

"Gombal aja terus." Chacha memutar bole matanya malas.

Tak terasa matahari sudah hampir tenggelam. Mereka berdua terpana dengan keindahan ciptaan Tuhan.

Nathan mengeluarkan ponselnya dan meminta tolong kepada salah satu pengunjung untuk memfoto mereka berdua.

Dengan mesra Nathan memeluk Chacha dari belakang, tanpa ragu mereka saling menempelkan bibir satu sama lain. Ingat ya guys hanya menempel tak usalah berfikir kejauhan ya beb 🤭🤭

 Ingat ya guys hanya menempel tak usalah berfikir kejauhan ya beb 🤭🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NATHANIEL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang