Happy reading.
Sorry for typo.*
*
*
*
Chacha keluar dari rumahnya dan melihat mobil yang tak asing baginya. Gadis itu menghampiri sang pemilik mobil.
"Kak Davin!"
Davin tersenyum melihat Chacha sedangkan Chacha berdiri dengan canggung di depan Davin.
"Kakak ngapain ke sini?" tanya Chacha.
"Jemput ka- lo" Chacha mengerutkan keningnya tanda belum mengerti maksud dari perkataan manusia dihadapannya.
"Tuh kening nggak usah dibikin berkerut gitu" Davin menyentil kening Chacha membuat gadis dihadapannya teriak dan mengusap bekas sentilan dari sang mantan.
"Nggak usah lebay, cepat masuk ke mobil. Gue nggak mau telat gara-gara jemput lo" Davin memasuki mobilnya diikuti dengan Chacha yang masuk sambil menggerutu.
"Lagian yang nyuruh kak Davin jemput gue siapa? Gue nggak minta ya buat di jemput" ucap Chacha.
"Hati gue yang nyuruh" ucapan dari Davin membuat Chacha bungkam. Mereka berdua sama-sama tak mengeluarkan suara. Masih ada rasa canggung diantara keduanya. Terlebih Davin yang memang orang tak banyak bicara. Suara notifikasi dari hp Chacha mengalihkan perhatiannya. Davin melihat sekilas Chacha tersenyum melihat pesan yang ada di hp-nya.
"Kak keluarga kak Nathan emang ada yang di Bandung ya?" tanya Chacha.
"Iya, katanya sepupunya ada yang sakit makanya Nathan di suruh ke sana sekalian kumpul keluarga," sebelum pulang dari rumah sakit Nathan sudah memberinya alasan jika Chacha bertanya padanya. Dan ini yang kedua kalinya mereka membohongi gadis dihadapannya. Dan sekarang Davin tahu bahwa yang mengirim pesan adalah sahabatnya, Davin mengatur mimik mukanya agar tidak terlihat bahwa ia sedang cemburu. Inikah yang Chacha rasakan saat dia memergokinya bersama Angel.
"Kak gue turun di sini aja" Davin memberhentikan mobilnya tepat di gerbang sekolah.
"Kenapa?"
"Gue sama Jessica aja masuknya. Makasih ya kak" Chacha keluar dari mobil Davin dan menghampiri Jessica yang sedang berjalan membelakanginya. Sedangkan dari dalam mobil Davin terus menatap pergerakan Chacha dengan tersenyum hingga suara klakson mobil membuyarkan fikirannya.
"Sekarang gue sadar hati lo bukan buat gue lagi" ucap Davin sambil menjalankan mobilnya kembali ke arah parkiran.
"Jess tungguin gue" Chacha merangkul Jessica saat langkah mereka sudah sejajar.
"Tumben lo turun di sini biasanya nungguin gue di parkiran" Chacha hanya mengangkat bahunya acuh.
"Cha tugas fisika lo udah selesai, gue liat ya"
"Udah dong emang situ yang belum" Chacha melirik ke arah Jessica yang hanya cengengesan. Mereka berdua memasuki kelas dan langsung menuju kursi mereka.
"Chachaaaa, pinjam buku lo dong" Angel menghampiri mereka dan langsung membuka tas Chacha. Namun saat buku itu sudah ditangannya tangan lain langsung merebutnya.
"Enak aja gue duluan yang minta tadi" Jessica memeluk buku Chacha takut Angel merebutnya kembali.
"Tapi gue yang ngambil duluan" Angel mencoba merebut kembali buku Chacha dipelukan Jessica, namun Jessica terus memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHANIEL (COMPLETED)
Teen FictionSUDAH DI REVISI!! "Gue nggak pernah takut ketika kematian menjemput gue, Cha." Chacha mendongak menatap Nathan. "Karena gue berfikir bahwa satu-satunya yang takut mati adalah mereka yang serakah dalam hidup." Nathan menunduk dan menatap Chacha den...