27

115 10 0
                                    

Hari ini yeonjun sengaja berangkat sangat pagi ke sekolah karena ia sudah janjian dengan somi untuk datang lebih awal.

Tak lama kemudian yeonjun melihat sebuah mobil hitam terparkir didepannya , dan keluarlah 2 orang yang sangat yeonjun kenal.

"Om anime??". Gumam yeonjun saat melihat pria itu tengah menggandeng tangan seorang gadis kecil. 

"Selamat pagi yeonjun". Sapa somi pada yeonjun yang malah sibuk memandangi taeyong.

"Hai jagoan , kita ketemu lagi". Ucap Taeyong sambil mengusap pucuk kepala yeonjun.

"Papi kenal sama yeonjun?". Kini giliran somi yang sibuk memandangi taeyong dengan tatapan bingungnya. 

"Kenal dong , dia kan sahabat papi , iya kan jun?".

"I.. iya om". Jawab yeonjun gugup , ia sangat terkejut saat somi memanggil taeyong dengan sebutan papi.

"Ya sudah , kalian sekolah yang rajin ya , semangat!".

~~~

"Dia ayahmu?". Selalu yeonjun yang harus memulai pembicaraan saat duduk berdua dengan somi. Somi memang gadis pendiam jadi yeonjun  memakluminya.

"Masih calon , dia kekasih mamaku".

"Oh , bagus kalau gitu kamu menemukan orang yang tepat untuk menjadi ayahmu".

"Tentu , papi adalah orang paling baik di dunia ini ".

***

"Yeonjun kamu mau pulang bareng?". Ucap somi saat ia melihat yeonjun celingukan di tempat parkir.

Yeonjun sempat berpikir sejenak , jika ia menolak ajakan somi mungkin hal buruk kemarin akan terjadi lagi.

"Iya deh , kamu dijemput sama mamamu?".

"Enggak , aku dijemput sama papi".

"Ini adalah kesempatan emas , agar aku bisa ngenalin om anime pada mama". - yeonjun.

~~~

"Somi kamu pulang dulu ya , papi mau ngantar yeonjun". Ucap taeyong sambil mencium kening somi.

"Iya , papi hati-hati ya pokoknya yeonjun harus sampai rumah dengan selamat".

"Tentu , papi akan menjaga yeonjun sama seperti papi
menjagamu".

Saat mendengar ucapan taeyong , senyum yeonjun mengembang ini adalah kali pertamanya ia merasakan sesuatu hal yang seharusnya ia dapat namun ia kehilangan itu. Ya.. kasih sayang dari seorang ayah.

"Yeonjun aku pulang dulu, sampai ketemu besok".

***

"Gimana tadi sekolahmu? Lancar?". Ucap taeyong memecah keheningan.

"Iya om lancar".

"Kamu belum makan? Kalau belum ayo om traktir makan di McD".

"Kenapa harus McD?".

"Ya... Karena om suka makanan disana".

"Mama juga suka mengajakku makan di McD , kenapa kebiasaan om anime sama seperti mamaku , jangan-jangan kalian berjodoh". Celetuk yeonjun membuat taeyong tertawa.

"Hey , aku kan sudah mau menikah mana mungkin aku berjodoh dengan mama mu kamu ini ada-ada saja".

~~~

Baru saja yeonjun turun dari mobil taeyong , tiba-tiba ia dikejutkan oleh mamanya yang tengah berlari sambil memanggil-manggil nama taeyong dengan sebutan om anime ,

"Heyy om anime!!!!". Teriak jennie sambil terus berlari namun ternyata ia terlambat , pria itu sudah menginjak gas mobil dan membuatnya berlalu dari hadapan jennie.

"Yeonjun apa kamu lihat , om anime kesayanganmu itu benar-benar tidak sopan , mama memanggilnya dan dia malah pergi".

"Mungkin dia sedang ada urusan mendadak ma , udah ayok masuk aku sangat lelah hari ini , buatkan susu coklat hangat ya". Rengek yeonjun membuat jennie merasa gemas dengan anak Semata wayangnya itu.

Yeonjun sempat merasa kesal saat rencananya itu gagal , seharusnya hari ini ia bisa memperkenalkan om anime pada mamanya namun sepertinya keberuntungan tidak berpihak padanya. "Gagal untuk hari ini , tapi selanjutnya harus berhasil". -yeonjun.

------

Dilain sisi taeyong kini tengah memasuki halaman mansion milik nancy , seluruh penjaga memberi hormat kepada taeyong.  selain nancy , taeyong juga punya hak atas tempat ini.

"Habis ada tamu?". Ucap taeyong setelah melihat banyak gelas dan makanan berserakan di meja.

"Iya tadi temenku berkunjung".

"Siapa??".

"Mandu , aku memanggilnya mandu karena pipinya yang chubby membuatku teringat makanan itu". 

"Apa kamu menyamakan temanmu seperti makanan?".

"Hehe , kita harus mempunyai nama kesayangan masing-masing kan agar semakin akrab".

"Oh iya yong , lusa saat pesta pertunangan kita , aku mau mengundang sahabat ku mandu itu ya".

"Terserah kamu , aku nurut aja".

"Okey..".

.
.
.
.
.
.
.
.















The Love Triangle ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang