32

151 19 1
                                    

"nyonya jennie kehilangan banyak darah, jadi dia membutuhkan golongan darah B sedangkan persediaan di rumah sakit sedang habis".

Ucapan dokter itu masih terngiang-ngiang jelas di telinga mingyu , apa yang harus ia lakukan sekarang.. haruskah ia mendonorkan darahnya untuk wanita yang tidak akan pernah menerima cintanya? Apalagi jennie sudah menemukan pria yang ia cari selama bertahun-tahun , bisa dipastikan betapa bahagianya jennie saat ia sudah siuman nanti. Tapi jika dipikir kembali jennie sangat membutuhkannya , mengingat ia mempunyai seorang anak yang sedang menunggu kesembuhannya , tapi tenang saja mingyu tidak sejahat itu rela membiarkan wanitanya menderita , tidak ada salahnya kan melakukan pengorbanan sekali lagi? Setidaknya ini untuk terakhir kalinya... ia ingin menjadi alasan jennie bisa sembuh.

~~~

"Golongan darah saya B dok , anda bisa mengambil darah saya untuk jennie". Ucapan Mingyu benar-benar mengejutkan taeyong , pasalnya pria itu mampu berkorban sampai sejauh ini untuk jennie , wanita yang tidak bisa ia miliki ntah itu raganya , maupun cintanya.

"Kenapa kamu mau mendonorkan darahmu untuk jennie? Dia akan menjadi bagian dari hidupku biarkan aku yang mengusahakan untuk keselamatannya".

"Karena aku mencintainya , salahkah bila aku berkorban untuk wanita yang aku cintai? Aku juga ingin dia segera selamat , tolong izinkan aku menolongnya , bukankah itu akan menguntungkanmu juga?".

Taeyong terdiam sejenak sebelum akhirnya ia memeluk mingyu layaknya seorang teman , ya walaupun sebenarnya hubungan mereka tidak terlalu akrab.

"Terimakasih , sudah menjaga jennie mencintainya dengan sepenuh hati , bahkan di saat seperti ini kamu masih mau berkorban untuknya".

"Bolehkah aku meminta sesuatu darimu?".

"Tentu , katakan kamu boleh minta apa saja dariku". Taeyong melepas pelukannya dan membiarkan mingyu mengatakan keinginannya.

"Izinkan aku menemui jennie untuk terakhir kalinya setelah nanti dia sembuh , sebelum aku pergi jauh aku ingin mengatakan sesuatu yang penting padanya".

Tanpa berpikir panjang taeyong langsung menyetujui permintaan mingyu , memang apa salahnya , ini untuk terkahir kalinya kan..

"Baiklah , kamu boleh menemuinya , katakan apa saja yang selama ini kamu pendam , biar dia tau bahwa dia memiliki sahabat yang baik sepertimu". Taeyong menepuk pundak mingyu dan kemudian ia berlalu pergi.

***

Disisi lain kini seorang pria tengah duduk sambil menekuk lututnya dibalik jeruji besi , merasa tidak berdaya dan tidak berguna untuk siapapun. Taehyung.. ia tertangkap setelah membunuh 2 orang suruhannya , sungguh ini semua diluar dugaannya keinginannya membunuh Taeyong malah berbalik melukai wanita yang sudah memberinya seorang putra.

"Ada yang ingin bertemu denganmu".

"Siapa?". Tanya taehyung pada polisi itu.

"Seorang pria , ayo cepat temui dia sebelum jam kunjung selesai".

~~~

"Lo??!!". Taehyung terkejut bukan main saat melihat pria yang mengunjunginya adalah taeyong , musuhnya.

"Ngapain lo kesini?".

The Love Triangle ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang