"nyonya jennie kehilangan banyak darah, jadi dia membutuhkan golongan darah B sedangkan persediaan di rumah sakit sedang habis".
Ucapan dokter itu masih terngiang-ngiang jelas di telinga mingyu , apa yang harus ia lakukan sekarang.. haruskah ia mendonorkan darahnya untuk wanita yang tidak akan pernah menerima cintanya? Apalagi jennie sudah menemukan pria yang ia cari selama bertahun-tahun , bisa dipastikan betapa bahagianya jennie saat ia sudah siuman nanti. Tapi jika dipikir kembali jennie sangat membutuhkannya , mengingat ia mempunyai seorang anak yang sedang menunggu kesembuhannya , tapi tenang saja mingyu tidak sejahat itu rela membiarkan wanitanya menderita , tidak ada salahnya kan melakukan pengorbanan sekali lagi? Setidaknya ini untuk terakhir kalinya... ia ingin menjadi alasan jennie bisa sembuh.
~~~
"Golongan darah saya B dok , anda bisa mengambil darah saya untuk jennie". Ucapan Mingyu benar-benar mengejutkan taeyong , pasalnya pria itu mampu berkorban sampai sejauh ini untuk jennie , wanita yang tidak bisa ia miliki ntah itu raganya , maupun cintanya.
"Kenapa kamu mau mendonorkan darahmu untuk jennie? Dia akan menjadi bagian dari hidupku biarkan aku yang mengusahakan untuk keselamatannya".
"Karena aku mencintainya , salahkah bila aku berkorban untuk wanita yang aku cintai? Aku juga ingin dia segera selamat , tolong izinkan aku menolongnya , bukankah itu akan menguntungkanmu juga?".
Taeyong terdiam sejenak sebelum akhirnya ia memeluk mingyu layaknya seorang teman , ya walaupun sebenarnya hubungan mereka tidak terlalu akrab.
"Terimakasih , sudah menjaga jennie mencintainya dengan sepenuh hati , bahkan di saat seperti ini kamu masih mau berkorban untuknya".
"Bolehkah aku meminta sesuatu darimu?".
"Tentu , katakan kamu boleh minta apa saja dariku". Taeyong melepas pelukannya dan membiarkan mingyu mengatakan keinginannya.
"Izinkan aku menemui jennie untuk terakhir kalinya setelah nanti dia sembuh , sebelum aku pergi jauh aku ingin mengatakan sesuatu yang penting padanya".
Tanpa berpikir panjang taeyong langsung menyetujui permintaan mingyu , memang apa salahnya , ini untuk terkahir kalinya kan..
"Baiklah , kamu boleh menemuinya , katakan apa saja yang selama ini kamu pendam , biar dia tau bahwa dia memiliki sahabat yang baik sepertimu". Taeyong menepuk pundak mingyu dan kemudian ia berlalu pergi.
***
Disisi lain kini seorang pria tengah duduk sambil menekuk lututnya dibalik jeruji besi , merasa tidak berdaya dan tidak berguna untuk siapapun. Taehyung.. ia tertangkap setelah membunuh 2 orang suruhannya , sungguh ini semua diluar dugaannya keinginannya membunuh Taeyong malah berbalik melukai wanita yang sudah memberinya seorang putra.
"Ada yang ingin bertemu denganmu".
"Siapa?". Tanya taehyung pada polisi itu.
"Seorang pria , ayo cepat temui dia sebelum jam kunjung selesai".
~~~
"Lo??!!". Taehyung terkejut bukan main saat melihat pria yang mengunjunginya adalah taeyong , musuhnya.
"Ngapain lo kesini?".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle ✓
Fanfiction"Sebuah hubungan cinta hanya dapat dijalani oleh dua pihak , bukan tiga atau lebih". "Memiliki pilihan membuatmu sulit untuk memutuskan". "Jangan membuatku terlalu berharap jika kamu tidak menginginkanku."