"Sebuah hubungan cinta hanya dapat dijalani oleh dua pihak , bukan tiga atau lebih".
"Memiliki pilihan membuatmu sulit untuk memutuskan".
"Jangan membuatku terlalu berharap jika kamu tidak menginginkanku."
Senyum cantik itu tergambar jelas diwajah nancy yang kini sedang sibuk merias diri untuk acara pertunangannya nanti , momen yang sudah lama ia tunggu hari ini akan terjadi.
"Aku harus terlihat cantik hari ini, aku tidak mau tatapan taeyong teralihkan , semua perhatiannya harus tertuju padaku". Ucapnya sambil bercermin.
Disisi lain taeyong sedang melamun di ruang kerjanya bukan memikirkan nancy , taeyong malah memikirkan wanita lain. Ada sebuah perasaan tak biasa yang sedang taeyong rasakan ia benar-benar dibuat penasaran siapa sebenarnya mama yeonjun itu.
"Tak butuh waktu lama , aku akan segera mengetahui siapa mama yeonjun". -leetaeyong.
***
"Mama... aku harus pakai baju yang mana?". Ucap yeonjun yang sedang menunjukkan semua bajunya pada jennie.
"Astaga kenapa semua baju kamu keluarin? Yang akan bertunangan adalah om anime bukan kamu".
Yeonjun hanya terkekeh mendengar ucapan jennie , ntah kenapa yeonjun merasa tak sabar untuk segera mempertemukan mamanya dengan taeyong.
"Kenapa kamu senyum-senyum?".
"Mama harus pakai baju bagus dan jangan lupa dandan yang cantik".
"Apa mama mu ini tidak cukup cantik?".
"Siapa bilang, mama itu adalah bidadari yang turun dari langit yang pastinya sangat cantik , tapi kalau mama dandan ntar cantiknya makin nambah".
"Hmm... Oke kalau gitu sekarang gantian mama yang tanya , mama harus pakai baju yang mana?".
Yeonjun menepuk dahinya dan berusaha untuk sabar dengan sikap mamanya , karena ia sangat hafal dengan kebiasaan buruk jennie , yaitu waktu sudah semakin mepet tapi masih sibuk memilih baju.
"Heheh maafin mama ya , kata kamu mama harus tampil cantik".
***
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya jennie dan yeonjun sampai di mansion milik nancy , terlihat banyak sekali mobil terparkir di halaman.
"Jun , sepertinya sudah banyak orang yang datang".
"Mama sih lama , kan jadi terlambat". Keluh yeonjun sambil mengerucutkan bibirnya.
"Udah jangan salahin mama terus dong , ayo kita masuk aja".
Jennie berjalan dengan anggun sambil menggandeng tangan putranya , banyak mata yang memandang jennie dengan kagum , mata kucing itu benar-benar mampu menghipnotis orang yang melihatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
