"Aku akan menjemputmu sore nanti." Aku mengangguk sambil melepaskan seatbelt. Baru saja aku mau membuka pintu, Kaiden sudah mendahuluiku.
"Jangan dekati pria itu lagi." Ucapnya dengan nada ketus. Aku terkekeh, tau siapa yang dia maksud.
"Ayay captain!" Ucapku mengangkat tangan, memberi hormat padanya.
Kaiden mengusak rambutku, lalu mengecup keningku dalam.
"Good girl... kalau begitu aku pergi dulu." Kaiden kembali masuk kedalam mobil setelah aku mengangguki ucapannya.
Aku melambaikan tangan setelah mobilnya berlalu pergi. Lalu dengan mood yang cukup baik aku berbalik melangkah menuju hotel.
Oh, ternyata si caplang dan si mulut lebar sudah menyambutku di lobby.
"Morning...." Sapaku riang.
"Morning kepalamu!" Baekhyun menonyor kepalaku, aku mendengus kesal padanya.
"Ku rasa ada yang harus kau jelaskan disini." Chanyeol menatapku dengan tatapan tajam.
"Chanyeol benar, kenapa kau datang bersama Kaiden?" Baekhyun ikutan menatapku tajam, tapi hal itu membuatnya terlihat aneh, sungguh.
"Memangnya kenapa?" Tanyaku lalu merentangkan tangan ke depan, memisahkan kedua pria yang menghadangku dan melangkah menuju ruanganku.
"Bukankah sudah ku bilang jangan dekati pria itu lagi." Oh astaga, kedua pria ini selalu begini, jika belum mendapat jawaban atas pertanyaannya mereka tidak akan berhenti mengangguku.
"Aku sudah berusaha, tapi aku tidak bisa."
"Berusaha apanya? Bukankah adegan tadi itu seperti kau sudah menerimanya?" Aku berhenti, yang otomatis membuat kedua pria disampingku ikut berhenti.
"Dengar, aku masih bingung dengan diriku sendiri. tapi dia mengajakku menikah." Ucapku membuat keduanya melebarkan matanya dan menutup mulutnya terkejut. Well, hanya baek yang begitu. Karena Chanyeol hanya berekspresi datar dan menatapku tajam, seolah olah aku seorang pidana kasus pembunuhan.
"DIA MENGAJAKMU MENIKAH???!!! SEORANG KAIDEN KIM MENGAJAKMU MEN-AWWWW!!!!" Aku mencubit perut Baekhyun membuanya meringis kesakitan.
Dasar gila. Bagaimana bisa di berteriak disini.
"Kau menerimanya?" Aku beralih menatap Chanyeol.
"Entahlah..." jawabku membuka pintu kaca buram didepanku kemudian masuk ruangan, dan kedua pria tadi masih setia mengekoriku.
"Jauhi dia." Aku yang sedang menata meja, mendongak menatap Chanyeol lalu menatap Baekhyun yang juga sedang menatap Chanyeol bingung.
"Jauhi dia Ray Na." Ulang Chanyeol masih dengan suara tegasnya. Aku menautkan alisku bingung.
"Kenapa?" Aku menoleh pada Baekhyun yang terlihat lebih penasaran dengan ucapan Chanyeol. "Bukankah itu kabar baik, maksudku, Kaiden berniat menikahi Ray Na. seharusnya kita bersyukur karna masih ada pria yang mau menikahi gadis titisan iblis seperti dia."
Aku menatap tajam Baekhyun mendengar kalimat kurang ajarnya.
"Aku serius Ray Na. Jauhi dia." Aku kembali menatap Chanyeol.
"Kenapa memangnya?" Tanyaku beranjak duduk dikursiku.
"Dia bukan pria yang baik, dari awal aku sudah menyuruhmu untuk menjauh darinya dan jangan berurusan dengannya." Jawabnya yang justru membuatku semakin bingung, aku menatap Baekhyun dan dia hanya mengangkat bahu sebelum beralih pada Chanyeol.
"Kau kenapa sih? Masih menyukai Ray Na? Biarkan dia hidup dengan pria lain, kau kan sudah punya wendy chan. Jangan egois." Ucap Baekhyun yang mendapat tatapan tajam dari pria telinga lebar disampingnya membuat baek terdiam seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Sugar Baby ( KAI )✔
Short Story⭐Work 2021⭐ 🔞 My glad if you're following me before read this story♥ Mature Content!!!!! 21+ Some part have private "Don't say no! just hear my word and enjoy our sweet moment. Baby girl~" Kaiden Kim. Publish : 15_01_2021 Finish : 05_07_2021 #1 ex...