Siap siap gaes. Ada sedikit sandungan disini.......
"Baek, jemput aku. Sekarang." Ucapku dengan kesal, sedikit berlari keluar gedung apartement elit dikota ini.
"Apartemen ShinSaeGae. Cepat!" Aku memutus panggilan lalu menunggu didekat halte bus.
Aku merutuki diriku sendiri, menyesal setengah mati. Bagaimana tidak, pagi ini aku terbangun sendirian tanpa Kaiden disampingku. Bukan-bukan itu masalahnya.
Aku keluar kamar berniat mengambil air, tapi belum mencapai dapur orang yang ku cari ada disana. Iya dia disana, Didapur-dengan seorang wanita- tengah berciuman.
Yah, Kaiden sedang bercumbu dengan wanita, di apartemennya, saat tau aku ada disana.
Waaahh, sungguh pagi yang indah. Baru semalam dia menaburiku dengan kata kata manis, mengajakku menikah, dan mengatakan dia hanya mencintaiku bahkan dia bilang cintanya sangat besar. Hah! Tapi lihat. Belum dua puluh empat jam dia mengatakan hanya mencintaiku tapi dia sudah menghianatiku. Didepan mataku, di apartemennya yang dia bilang hanya aku wanita yang ia bawa kesana selain ibunya, seyon dan stevy. But? It's all just bulshit!
Bahkan kaiden tidak mengejarku atau menghentikan ku pergi padahal aku membanting pintu apartementnya seolah mau meruntuhkan gedungnya. Dasar bodoh, masih saja mengharapkan hal darinya, jelas jelas dia sedang menikmati sesi bercintanya dengan mainan barunya. Yah, dia sudah membuangku, mainan lamanya.
Tiiinn!!!
Aku mengusap air yang mengaliri pipiku, yang entah sejak kapan menetes begitu saja.
Aku langsung masuk ke mobil baek dan menyuruhnya langsung melaju, dan dia masih shock melihat keadaanku yang cukup berantakan. Aku belum mencuci muka dan rambutku masih awut awutan, ditambah aku hanya mengenakan piyama beruang yang kebesaran. Bukankah sudah persis gelandangan?
.
"Pelan pelan nanti kau ter-"
"Uhuk uhuk uhuuuuk."
"Sedak." Baek menyodorkan sebotol air yang langsung aku minum. Setelahnya aku kembali memakan roti yang baek belikan disupermaket.
"Jadi, bisa kau jelaskan apa yang terjadi?" Baek bertanya setelah aku selesai makan.
"Antar aku pulang dulu, aku mau mandi. Badanku lengket." Ucapku mencari alasan menghindari tatapannya yang saat ini betulan menyeramkan.
"Ck. Baiklah, tapi kau harus menceritakan semuanya padaku." Ucapnya melajukan mobilnya.
"Iya. Tapi bawa aku ke apartementmu."
......
Aku keluar kamar mandi sambil mengeringkan rambutku dengan handuk kecil.
"Aku suka bajunya. Jadi mulai sekarang baju ini milikku." Ucapku duduk disofa, tepatnya disamping baek yang tengah fokus dengan ponselnya.
"Cepat ceritakan." Aku mendengus kesal, aku kira baek sudah melupakannya. "Kau tidak berfikir aku melupakan kejadian tadi begitu saja kan?"
"Ya, ya baiklah." Aku menarik nafas panjang sebelum menceritakan semuanya pada Baekhyun, semuanya.
Mulai dari awal aku bertemu dengan Kaiden, dan tiga bulan terakhir bersamanya. Lalu terakhir, hal yang membuatku terlihat bodoh karena termakan kata kata manis pria itu.
"Kau yakin tidak salah lihat?" Itu adalah respon pertama Baekhyun setelah aku selesai bercerita.
"Aku melihatnya sendiri baek, dengan jelas. Sangat jelas. Kaiden tengah mencium wanita dipangkuannya. Bahkan tangannya mencengkeram bahunya. Sangat menikmati kegiatannya." Ucapku tertawa hampa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Sugar Baby ( KAI )✔
Short Story⭐Work 2021⭐ 🔞 My glad if you're following me before read this story♥ Mature Content!!!!! 21+ Some part have private "Don't say no! just hear my word and enjoy our sweet moment. Baby girl~" Kaiden Kim. Publish : 15_01_2021 Finish : 05_07_2021 #1 ex...