9

2.2K 80 4
                                    

Aku kembali bekerja setelah tiga hari cuti. Yang tentu saja aku habiskan dengan Kaiden di apartemennya. Dua hari kemarin karena aku menstruasi, kami tidak bercinta tapi bukan kaiden namanya jika tidak mencari alternatif lain, ia menempel terus padaku dan menggerayangi tubuhku tak kenal waktu. Entah itu saat aku tengah makan, duduk, menonton televisi, berbaring ataupun saat tertidur. Dia tidak pernah melepaskan tangannya dari tubuhku.

"Ya! Ray na! Kau mendengarkan ceritaku tidak?!" Lelaki didepanku menyadarkanku dari lamunan. Aku menatapnya dengan bingung.

"Ya... tentu." Jawabku berbohong, aku bahkan tidak tahu kapan ia bercerita.

" Jawabku berbohong, aku bahkan tidak tahu kapan ia bercerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ck, kau masih payah untuk berbohong." Ucap Baekhyun, rekan kerjaku yang dipindahkan kembali dihotel ini, dua bulan lalu ia ditugaskan untuk mengatur cabang hotel yang berada di luar kota.

"Ya aku tidak mendengarkan ceritamu." Ucapku pada akhirnya membuatnya berdecak kesal.

"Oh iya, tiga hari kemarin kau cuti kan? Apa kau pergi berlibur?" Tanya baek setelah menyesap kopinya.

"Tidak, aku hanya mengabiskan cutiku di apartemen." Aku menjawab jujur.

"Kau bohong. Aku sudah menggedor pintu apartementmu sampai semua tetanggamu keluar tapi kau tidak juga membuka pintunya." Ucap baek tidak percaya. Aku menggeleng.

"Aku di apartemen, sungguh." Benarkan? Aku memang menghabiskan cutiku di apartemen, iya apartemennya Kaiden.

"Ya dia di apartemen. Tapi di apartemen orang lain." Chanyeol menarik kursi dan duduk bergabung. Baek bingung sebelum kemudian melebarkan matanya.

"Kau sudah punya kekasih?! Sungguh!? Waah Daebak!" Baek menatapku terkejut.

"Bukan kekasih tapi sugar daddy." Bukan aku yang menjawab, tapi pria dengan telinga lebar disampingku.

"Aku bukan sugar babynya asal kau tau!" Ucapku kesal.

"Tunggu dulu, itu berarti kau seorang wanita sekarang? Humm?" Baek mencondongkan badannya menatapku dan Chanyeol bergantian.

"Ya. Kau benar." Lagi lagi Chanyeol yang menjawab. "Bahkan standarnya sangat tinggi, kau tau siapa yang melakukannya?" Lanjutnya aku hanya menatap keduanya dengan malas saat Chanyeol membisikkan sesuatu pada Baekhyun.

"WAAH! BENARKAH?!" Baekhyun berteriak membuat Chanyeol memukul bahunya.

"Telingaku sakit bodoh!" Chanyeol mengusap telinga lebarnya.

"Ya.. Rayna... waah... seleramu.. betulan tinggi." Baek mengacungkan ibu jarinya dan menggerakkan kepalanya tak percaya. "Tampan, kaya, mapan, berkharisma dan sexy. Waaah...." lanjutnya menggelengkan kepala.

"Tutup mulut kalian sebelum ku robek robek." Ucapku kesal membuat mereka menutup mulut dengan ekspresi ketakutan yang dibuat buat.

"Malam ini ku traktir kalian makan malam daging sapi, hitung hitung untuk pesta penyambutan kembalinya byun baekhyun." Ucap Baekhyun berbangga diri.

Be My Sugar Baby ( KAI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang