4

3.9K 92 0
                                    

"Terima kasih nyonya atas kunjungannya."

"Aku yang harusnya berterima kasih padamu manager im, karenamu pertemuan dengan kolegaku lancar."

"Itu sudah menjadi tugas saya." Aku tersenyum ramah mengantar kepergian pelanggan hotel.

Aku berbalik menuju hotel sebelum kemudian ponselku berdering. Ini kedua kalinya ia menghubungiku, aku menolak panggilannya lagi.

"Kenapa?" Aku menoleh menemukan kai tengah berdiri disampingku membuatku terkejut.

"Kenapa menolak panggilanku?" Tanyanya lagi.

"Aku sibuk bekerja." Jawabku melangkah pergi namun ia menarikku lalu menyuruhku masuk kemobilnya.

"Sudah ku bilang, jawab panggilanku jika aku menelponmu." Ucapnya setelah masuk mobil lalu melajukan mobilnya keluar hotel.

"Apa kau tidak bisa menurut saja padaku?"

"Memang kau siapa? Huh?" Aku menatapnya kesal. "Turunkan aku!" Perintahku yang malah membuat kai menambah laju mobilnya.

"Turunkan aku!" Ucapku menaikkan suara.

"Diam! Atau ku habisi kau disini sekarang juga. Kau tau aku tidak pernah main-main dengan ucapanku." Ucapnya dengan serius membuatku diam membisu. Dia tak pernah main-main dengan ucapannya, dan aku tidak mau 'dihabisi' nya didalam mobil.

Dan disinilah aku, di restoran cina. Dia memanggil pelayan dan memesan jjampong. Aku hanya diam menatapnya dengan penasaran. Kenapa dengannya, apa urusannya denganku, dan bagaimana dia tau semua informasi tentangku. Aku sempat berpikir apa mungkin orang tuaku berhutang uang padanya dan untuk melunasinya dia memintaku menjadi sugar babynya? Tapi aku menepisnya, orang tuaku tidak pernah berhutang uang pada siapapun. Dan tidak mungkin menggantikanku sebagai pelunas hutang.

"Kau belum makan kan?" Tanya Kai menyadarkan lamunanku dan ku jawab dengan deheman.

"Kau sudah dapat jawaban?" Kai bertanya lagi dan aku sudah tau apa yang dimaksudnya. Aku menatapnya dengan malas.

"Dengar, sampai kapanpun aku tidak akan mau menjadi sugar babymu. Dan aku sangat tidak suka dengan sikapmu yang selalu menggangguku." Jawabku berdiri hendak melangkah pergi sebelum ia menahan tanganku.

"Baiklah, makanlah dulu." Ucapnya menunjuk jjampong yang sudah tersaji di meja.

"Setelah makan kau boleh pergi." Lanjutnya lalu berdiri dan mendudukkanku dibangku. Kemudian kami makan dengan hening.

......

"Chan, dimana temanmu. Aku sudah menunggunya dari tadi." Aku menghubungi Chanyeol, sudah tiga puluh menit aku  didepan apartementku, menunggu temannya yang akan menjemputku.

Ya malam ini aku akan menghadiri resepsi pernikahan chen. Dan seperti yang kalian tau aku akan datang kesana bersama temannya Chanyeol.

"Permisi, im ray na-ssi?" Aku menoleh kebelakang, menemukan seseorang yang mengenakan setelan jas biru navy.

"Permisi, im ray na-ssi?" Aku menoleh kebelakang, menemukan seseorang yang mengenakan setelan jas biru navy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Be My Sugar Baby ( KAI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang