27

1.1K 74 6
                                    

"Grandpa!!! Grandma!!! Get hurry!! We'll late already."

"Mom!! Where my whites shoes!"

"Mom ain't my dress look too long?"

"Mom my hair. Please make it simple but beautiful."

"Mom Eden want to wear mom's lipstic, just a thin."

Beginilah, pagi hari dirumah ini. Eden dengan segala kehebohannya.

Hari ini sekolahnya mengadakan pertemuan orang tua yang rutin setiap tahunnya. Dan anakku terpilih menjadi salah satu siswi untuk tampil diatas panggung, untuk menyanyi. Well, aku tidak heran, mengingat suaranya sangat merdu saat bernyanyi. Aku bahkan heran, bagaimana ia punya suara seindah itu. Padahal jika aku bernyanyi dirumah ibu akan berakhir melemparkan piring ke arahku agar aku berhenti bernyanyi, terdengar berlebihan memang.

Setelah menata rambut Eden dan sedikit memoles make up tipis ala anak anak, aku menatapnya lewat pantulan cermin didepanku.

"How's beautifuller my little princess." Aku mencubit pelan pipinya. Eden terkekeh.

"Yash, that's I am." Ucapnya yang sukses membuatku tertawa. Dia mengingatkanku pada diriku sendiri.

"Ayo turun, atau kita akan benar-benar terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo turun, atau kita akan benar-benar terlambat." Ucapku menuntunya turun setelah memakaikan sepatu putih kesayangannya.

"Oh Ya Tuhan... cucukuu." Ibu menyambut kami dilantai dasar, sudah siap dengan setelan formalnya.

"Dimana ayah?" Tanyaku tak melihatnya disana.

"Ck, ayahmu masih bingung harus memakai kemeja yang mana. Padahal semua yang ia miliki sama saja." Ucap ibu dengan sedikit menggerutu.

"Kakek! Palliii... uri gonna late." Eden berlari menuju kamar ayah.

.
.

Setelah semuanya siap, kami berempat segera menuju sekolah Eden menggunakan mobil.

"Mom, paman dan uncle akan datang juga kan?" Eden yang duduk dibangku penumpang depan menoleh padaku.

"Hmm.. coba Eden hubungi mereka saja, dan tanyakan langsung padanya." Ucapku memberikan ponselku padanya.

Eden segera meraihnya dan mencari kontak Baekhyun. Lalu segera menekan tombol hijau setelah menemukannya.

"Paman!" Eden dengan antusias memanggil Baekhyun begitu panggilannya tersambung. "Paman akan datang kan?"

Eden tidak mengaktifkan mode loudspeaker jadi hanya dia yang bisa mendengar suara baek.

"Okay! Saranghae samchon!" Tidak tau apa yang baek katakan padanya hingga Eden melebarkan matanya antusias dan mengatakan hal yang tidak pernah mau ia katakan pada Baekhyun bahkan saat baek memohon padanya.

Be My Sugar Baby ( KAI )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang