18

31 5 4
                                    

Sesampainya di rumah Rachell.

"Aku masuk ya, kamu hati-hati ya."ucap Rachell.

"Iya Rachell."ucap Revan.

Rachell memasuki rumahnya dan Revan mengendarai mobilnya menuju gedung tempat dimana acara perpisahan diadakan.

Saat Rachell membuka pintu rumahnya terlihat Chika, mamah, dan papahnya yang sedang bersiap-siap pergi ke gedung untuk hadir ke acara perpisahan Chika.

Tiba-tiba Gavin mendekat ke arah Rachell.

"Rachell ingat yang tadi di sekolah papah hanya melaksanakan perintah dari Revan bukan karena papah sayang kamu!"ucap Gavin di hadapan muka Rachell.

Aku yang tau itu hanya diam dan menunduk, lalu mereka meninggalkanku untuk pergi bersama menghadiri acara di gedung.

"Tidak apa-apa yang penting aku sudah senang walau perlakuan papah hanya pura-pura kepadaku."ucap Rachell sambil berjalan menuju kamarnya.

Sesampai di kamar dirinya bersih-bersih di kamar mandi, selesainya Rachell berbaring di tempat tidurnya.

Tangangannya terulur mengambil bingkai foto di atas nakas yang terdapat fotonya bersama ka Arya.

"Kak aku sudah mengambil nilai rapot, kata guruku nailai aku paling tinggi di kelas."ucap Rachell kepada bingkai foto.

"Oh iya kak aku dapat ranking 1 loh, ka Arya pasti seneng deh."ucap Rachell sambil menahan air matanya yang ingin keluar.

"Kak tadi papah nemenin aku loh, Rachell seneng banget akhirnya ada yang menemani Rachell mengambil nilai rapot."ucap Rachell.

Tess...

Tess...

Air matanya mendarat di pipinya, ia sudah tidak tahan dengan semuanya.

"Kak Rachell rindu ka Arya."ucap Rachell sambil menangis.

"Kak aku mau ketemu ka Arya, aku kangen banget."lirih Rachell.

"Tuhan bolehkah aku menyusul ka Arya di sana?"ucap Rachell kepada angin yang menampar wajahnya berulang kali.

Rachell sudah tidak kuat berbicara dirinya hanya menangis sambil memeluk bingkai foto itu dengan erat sampai dirinya tertidur.

°°°

Revan sudah sampai digedung bersama orang tuanya, mereka berjalan bersamaan banyak yang melihati dan menyapanya karena keluarga Revan adalah orang penting dan sangat terkenal.

Alexander Mecusrine (ayah Revan)
Pria paruh baya berusia 38 tahun bekerja sebagai pemilik perusahaan terbesar di berbagai cabang hingga di luar negri.

Eliza Anseline (ibu Revan)
Wanita paruh baya berusia 37 tahun, bekerja membantu suaminya mengurus perusahaan.

Revan berjalan memasuki gedung ia bersiap-siap maju ke atas panggung besar untuk membuka acara perpisahan dan pentas seni.

Sedangkan Ayah dan ibu Revan duduk di barisan terdepan, agar bisa melihat putranya.

°°°

Selesai sudah acara yang di adakan, Revan lulus dan mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya.

Waktu menunjukkan pukul 7 malam, Revan mengantarkan orang tuanya pulang, sehabis itu dirinya pergi ke rumah Rachell untuk mengajaknya jalan-jalan.

Revan tidak sabar untuk bertemu Rachell, entah mengapa dirinya sangat senang jika berada disisi Rachell.

Sesampainya di rumah Rachell, Revan memarkirkan mobilnya di depan lalu berjalan menuju pintu utama.

RachellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang