" Terkadang rasa takut kehilangan itu selalu ada disaat kita sudah benar benar sayang kepada seseorang yang kita cintai, kita sukai "
-Rachell
°°°
Hari ini Rachell bangun lebih pagi untuk memasak makanan di dapur, dirinya memasak untuknya dan untuk Revan.
Rachell memang pintar memasak, aku bisa memasak karena ka Arya adalah koki di restoran bintang 5, setiap ka Arya di dapur aku selalu di ajak untuk memasak bersama hingga bermain tepung di dapur.
Kali ini ia memasak bento dan spaghetti, ia tidak sabar untuk memberikan makanan ini kepada Revan, semoga saja Revan menyukainya.
Saat sudah selesai ia memasukan kotak nasi tersebut ke dalam tote bag berwarna pink bermotif kelinci.
"Akhirnya selesai, semoga Revan suka."ucap Rachell sambil menyalakan motor scoopy berwarna pinknya.
sebenarnya ia jarang memakai motor ini karena ada di gudang belakang, dirinya takut untuk mengambilnya karena di gudang sangat gelap, tapi keparin papah yang mengeluarinya dan membersihkannya padahal motor itu masih mulus dan baru.
Aku mengendarai motor di pagi hari yang cerah, membelah jalanan sambil menikmati suasana di pagi hari itu dengan tenang.
Sesampainya di gerbang sekolah dirinya memarkirkan motornya di parkiran dekat motor Revan, saat sudah memarkirkannya ia berjalan menuju kelasnya melewati koridor sekolah yang sedikit ramai sambil memegang buku di tangannya.
Tiba-tiba."Bughh." Rachell bertabrakkan dengan seorang cowok tampan, tinggi, memiliki alis tebal, dan senyum manis.
"Arghh"
"maaf-maaf, aku gak sengaja, kamu gak kenapa-kenapa?."ucap Alfino sambil membantu Rachell mengambil buku yang terjatuh.
"Maaf juga, iya aku gak kenapa-kenapa."ucap Rachell sambil membereskan buku-buku di tangannya.
"Emm, tapi buku novel kamu ada yang rusak?"ucap Alfino.
"Tapi gakpapa nanti aku benerin."ucap Rachell sambil tersenyum malu.
"Gimana kalo aku beliin novel baru? Nanti kamu pilih aja mau berapa banyak, ini sebagai permintaan maaf dan menggantikan untuk menggantikan novel kamu yang rusak, kamu harus mau."ucap Alfino
"Tapi gak apa-apa? Makasih ya."ucap Rachell.
"Gapapa dong, iya sama-sama."ucap Alfino.
"Eh iya nama kamu siapa?"ucap cowok itu.
"Namaku Rachell, anak kelas 11 IPA 2, nama kamu siapa?"ucap Rachell.
"Nama aku Alfino Megantara panggil aja Al, anak kelas 12 IPA 1, aku juga wakil OSIS."ucap Alfino.
"Ouh berarti kelas kita sebelahan dong?"ucap Rachell.
"Iya dong."ucap Alvino sambil tersenyum.
"Yaudah aku mau ke kelas duluan ya."ucap Rachell.
"Tunggu, kita jalan bareng ya kan kelasnya searah."ucap Alvino.
"Iya, boleh-boleh."ucap Rachell.
Saat sudah sampai di kelas, aku menaruh tas di bangkuku lalu aku duduk sambil menunggu guru masuk.
Tidak menunggu lama akhirnya guru pun datang untuk mengajar, aku menyiapkan buku untuk mengikuti pelajaran.
Banyak materi-materi yang disampaikan oleh bu Rini, aku cukup paham dan mengerti apa yang disampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachell
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Rachell Anastasya Bella gadis cantik berambut panjang bersifat dingin dan cuek, memiliki hati yang lembut dan ramah, berpenampilan sederhana. Kata teman sekelasnya Rachell itu anak yang ceria, dingin dan pendiam, namun apaka...