01

126 12 0
                                    

"Begitu baiknya Tuhan menghadirkan sosok sempurna sepertimu."

-Rachell

°°°

Sinar matahari yang mulai bersinar masuk kedalam kamar gadis cantik, terlihat Rachell yang masih berbaring di tempat tidur nya.

Seketika gadis itu terbangun dari tidurnya, dikarenakan alarm yang berbunyi di kamarnya menunjukan jam 06.00 am, Rachell pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

Selesai mandi Rachell mengganti baju tidurnya dengan seragam SMA. Ia adalah gadis yang cantik tanpa make up sehingga ia tidak usah membuang-buang waktu untuk merias wajah nya.

Setelah selesai bersiap-siap, Rachell duduk di atas kasurnya sambil menggenggam bingkai foto yang didalamnya terdapat foto keluarganya, ada Mamah, Papah, Ka Arya, dan dirinya.

Sepertinya ia sangat sedih, Rachell memeluk erat bingkai foto tersebut, sambil meneteskan air mata yang keluar dari mata indahnya.

Tok...Tok...Tok...

Terdengar ketukan pintu kamarnya, sepertinya itu Bi Ina, Rachell menyuruhnya masuk ia masih meneteskan air mata, namun bi Ina sudah terbiasa dengan semuanya, untungnya masih ada orang baik di dalam rumah ini.

"Silahkan masuk bi."ucap Rachell.

"Ini non bibi bawain sarapan, di makan ya."

"Tapi Rachell gak lapar bi."

"Tapi kamu harus makan supaya di sekolah gak lemes, apa mau di masukin kotak biar bisa di bawa ke sekolah?" Tanya bi Ina.

"Boleh bi."

"Oke non tunggu ya."

"Siap bi." Jawab Rachell lalu tersenyum.

Sambil menunggu bi Ina menyiapkan bekal, aku turun ke bawah, kulihat Chika yang sedang ngobrol dengan papah, dan mama sedang menyiapkan bekal untuk Chika.

Rasanya sakit saat melihat mereka sepertinya bahagia tanpa adanya aku, apa aku ga seberuntung Chika?

Ia pun balik lagi, memasuki kamarnya untuk mengambil tas sekolahnya, lalu saat sudah mengambilnya, bi Ina datang dan memberikan bekal buatnya.

Gadis itu berjalan menuruni tangga rumahnya, dirinya tidak bersalaman atau berpamitan karena stiap kali ia ingin bersalaman atau berpamitan dirinya selalu diabaikan.

Rachell berangkat sekolah menaiki taxi umum, ia sekolah di SMA terkenal di Jakarta, namanya SMA Gardenia ia duduk di kelas 11 IPA 2 dialantai dua gedung sekolahnya, sesampainya di sekolah ia membayar taxi yang di tumpanginya, sekarang sudah jam 06.20 am.

Ia berjalan sambil memainkan handphone melalu koridor sekolah yang masih sepi, biasanya sekolah ramai jam 07.00 pagi, Saat di belokan ingin menuju kelasnya.

"Bughh." Suara tertabrak.

"Arghhh." Lirih Rachell.

"Maaf saya terburu-buru."ucap cowok dingin itu sambil mengabaikan Rachell.

Tiba-tiba Dhea sahabat Rachell datang dan menolongnya.

"Ih cuek banget tuh cowok, bukannya di bantuin malah di tinggalin, Rachell lo gapapa kan?"ucap Dhea sambil membantunya bangun.

"Iya tenang aja gue gapapa ko."ucap Rachell.

"Tapi tangan lo luka."ucap Dhea sambil menunjukan jari ke luka Rachell.

"Gapapa ko cuma luka kecil."ucap Rachell.

"Yaudah deh syukur, kuyy kita ke kelas." Ajak Dhea sambil menggandeng tangan Rachell.

RachellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang