15• REBECCA

8.1K 1.2K 771
                                    

Happy reading guys!

Play mulmed di atas!

Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian semua! ❤

***

15. REBECCA

Scarlett dan Jendral sedang berjalan di koridor sekolah. Cowok itu sejak tadi terus mengajaknya untuk kencan. Namun Scarlett menolaknya karena ia sudah ada janji dengan Ayumi dan yang lain. Sepenjang koridor murid-murid menatapnya sinis dan berbisik. Semua menatapnya rendah. Hanya Jendral yang terus tersenyum dengan tangan merangkul bahunya.

"Ayolah cuman hari ini aja masa gak ada waktu?" bujuk Jendral.

"Aku ada janji sama Ayumi."

"Itu mulu. Batalin aja. Kamu pergi sama mereka besoknya aja. Hari ini kita kencan." kata Jendral keras kepala.

"Mana bisa kaya gitu." ujar Scarlett lalu duduk di kursi yang ada di pinggir lapangan. Di ikuti Jendral.

"Bisa. Apa perlu aku yang bilang ke mereka?" tanya Jendral dengan satu tangan bertumpu miring menatap Scarlett yang mulai membuka bukunya.

"Enggak bisa." jawab Scarlett sibuk membaca buku.

"Kalau gitu besok deh." ujar Jendral, mengalah.

"Hm. Besok juga aku sibuk." ujar Scarlett tanpa menoleh.

"Apa?! Sibuk?!"

Scarlett mengangguk, menahan tawanya. "Iya. Besok mama bakal periksa kandungan jadi aku mau ikut."

Cowok itu mendesah, menyembunyikan wajahnya di lengannya. "Terus waktu sama aku kapan?" gumamnya.

Scarlett menarik sudut bibirnya. Merasa lucu dengan aksi sedih cowok itu. "Kapan-kapan aja." katanya.

"Mana bisa!" marah Jendral, memukul meja dari batu itu keras.

"Wih! Ada yang lagi pacaran nih.." ujar Oberon yang datang bersama teman-temannya. Membuat Jendral mendengus menatap sinis teman-temannya itu, kesal. Karena mengganggu.

"Matanya biasa aja dong Ral." ujar Gerhana yang sudah duduk di kursi depan Jendral.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Jendral tak suka.

"Gangguin lo lah, apalagi coba?" ujar Lintang yang merangkul Jendral dan menepuk bahunya itu.

Sementara itu Scarlett sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran mereka. Namun Gamma yang sejak tadi memperhatikan Scarlett sembari memakan ciki di tangannya itu bertanya. "Baca apa Car?" tanyanya.

"Oh ini buku dari Ayumi tentang psikologi gitu." jawab Scarlett.

"Gue juga suka baca buku lho. Tapi buku dongeng, heheh." balas Gamma membuat Scarlett tertawa kecil.

"Iya soalnya lo pasti kecil sering di bacain buku dongeng kan?" ujar Scarlett.

"Iya." Gamma tertawa membalasnya. Sementara Jendral mendengus kasar menatap Gamma yang tengah makan ciki itu. Berani-beraninya temannya itu sok asik dengan gadisnya, pikirnya.

"Aku juga suka baca buku." ujar Jendral datar, namun membuat suasana hening seketika. Mereka semua menatapnya bingung.

"Gak percaya." balas Scarlett di setujui oleh yang lain.

"Beneran!"

Oberon dan Gamma tertawa. "Mana pernah lo baca buku, Ral." kata Gamma.

Jendral mendelik. Niatnya ingin dekat dengan Scarlett malah pupus karena teman-teman sialannya itu. Membuat Scarlett yang meliriknya jadi teringat sesuatu. Perempuan itu melihat Jendral yang sedang adu mulut dengan Gerhana, lalu tak sengaja matanya bertemu dengan Erik yang sedang berjalan dengan di koridor.

JENDRAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang