16• BIMBANG

7.2K 1.1K 449
                                    

Happy reading guys!

Play mulmed di atas!

Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian semua! ❤

RESS CAMBEKK!!!!

***

16. BIMBANG

"JENDRAL ALATHAS MASUK KEBARISAN! CEPAT!"

"INI PULA OBERON CEPAT BARIS!"

"GERHANA, GAMMA KALIAN JUGA JANGAN LELET!"

"CONTOH TEMAN KALIAN INI SI LINTANG APA-APA DIA CEPAT TIDAK SEPERTI KALIAN-KALIAN INI! LELET KALI MACAM SIPUT SAJA!"

Hari ini lapangan sekolah ramai di isi oleh murid-murid yang baris. Terutama anggota Pegasus yang berbaris paling depan. Mereka semua sedang kena razia dadakan. Tidak ada yang tahu karena tadinya mereka hanya belajar di kelas sebelum akhirnya guru baru itu berteriak lewat pengeras suara yang berhasil mengguncang mental murid. Saking takut dengan guru baru yang terkenal killer itu. Belum lagi tadi Jendral bolos ke kantin.

"Habis dari mana kamu Jendral???!" tanya Pak Suripto. Guru baru itu.

Jendral menghela napasnya. "Kantin Pak."

Semua melongo. Teman-temannya berusaha menahan tawa mereka mendengar jawaban jujur dari ketuanya.

"BAGUS YA KAMU! BOLOS PELAJARAN APALAGI KAMU KALI INI??!"

"Kalau gak salah em matematika, sama fisika Pak." jawab Jendral sembari menghitung dengan jarinya. Polos.

GOBLOK! batin Oberon mengumpat, menahan tawanya. Mereka memperhatikan Pak Suripto yang tampak merah marah karena Jendral.

"BERANI SAKALI KAMU JAWAB SEPERTI ITU!!??"

"Kan bapak nanya ya saya jawab."

"SIAPA SURUH KAMU BALAS SAYA!?" Pak Suripto mengusap wajagnya kasar menatap tajam Jendral. Membuat murid lain takut kena sasaran. Mereka diam.

"Salah lagi saya?"

"MENURUT MU?!!"

"Yaudah saya minta maaf." kata Jendral membungkuk patuhnya.

"Sudahlah! Yang perempuan buat barisan baru di samping barisan Jendral, CEPAT!" ujar Pak Suripto. Memeperintah. "Masing-masing 10 orang!"

Murid perempuan semua langsung berlari membuat barisan. Mungkin kalau bukan razia dadakan mereka akan dengan sangat senang hati berdiri paling depan samping Jendral. Cowok pengusaha sekolah itu. Sangat di sayangkan para perempuan itu menyelak ke barisan tengah dan belakang karena takut kena razian make-up, rok, dan atribut. Terutama Jessica yang dengan kurang ajarnya mendorong adik kelas agar berdiri di depan.

"Cewek-cewek juga kenapa masih di belakang?! Ke depan cepat!!"

Para perempuan itu tidak ada yang mau. Membuat Pak Suripto emosi dan langsung menunjuk Scarlett yang sedang berdiri di belakang Karina. Semua melihat padanya. Kecuali Jendral yang tetap menatap depan dengan malas.

"Kamu? IYA KAMU! Scarlett kan?!" Scarlett mengangguk, sementara Jendral yang mendengar nama itu langsung menoleh cepat. "Kamu baris paling depan samping Jendral!"

Mau tak mau Scarlett baris di paling depan berdampingan dengan Jendral.   Murid-murid berbisik melihat menampilkan Scarlett yang berbeda. Gadis itu menguncir rambutnya dan mengikat jaket kulit di pinggangnya. Tatapannya juga berubah dingin dam angkuh. Sementara itu Jendral tidak banyak bicara. Ia masih dalam kebisuan.

"Apa-apaan kamu pake jaket di sekolah??!"

"Saya lupa." balas Scarlett. Namun mampu membuat Pak Suripto beku di tempat hanya dengan melihat tatapan matanya.

JENDRAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang