Happy reading!
Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian!❤
YANG BACA INI SELESAI BACA GALASKA MANA SUARANYA? 🙌
Ytta, Pegasus & zodiak :")
***
1. Jendral Alathas
Cowok dengan seragam sekolah terbuka itu sengaja menampilkan kaus hitamnya. Wajah rupawannya yang mix asli dari Indonesia, China, dan Amerika. Belum lagi tubuhnya yang tegap tinggi dan kekar menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Seminggu ini ia naik menjadi murid kelas 11. Ia baru saja pulang dari sekolah. Rumah besar bernuasa hitam-putih itu selalu membuatnya setiap kembali merasakan sesak. Pria hampir mendekati setengah abad yang masih tampak gagah itu duduk di kursi kebesaran dengan tatapan menusuk yang selalu membuatnya muak.
"Kelihatannya memar di wajah mu sudah membaik?" ujar Moran Liu. Ayah kandung pemuda itu dengan nada sinis.
"Saya tau itu bukan bentuk perhatian. Langsung saja pada intinya. Kenapa anda mamanggil saya?" tanya cowok itu dengan dingin dan datar.
"Jendral." panggil Moran Liu.
Panggilan tersebut membuat cowok yang bernama asli, Jendral Alathas itu menggeram. Baginya pertemuan ini hanya sekedar basa-basi. Yang nantinya akan berujung pada bisnis.
"Jangan banyak basa-basi." kata Jendral dengan nada berat.
"Ayolah. Ayah hanya ingin bicara santai dengan putra ayah ini." ujar Moran Liu, lalu menyalakan rokok dengan pematiknya. "Apa benar kamu ikut masuk ke dalam geng berandalan di sekolah itu?" tanyanya.
Geng berandalan yang di maksud adalah Pegasus. Jendral memang kini sudah menjadi bagian geng tersebut. Bukan hanya bagian tapi juga ketua yang baru. Pastinya, angkatan 5.
Jendral berdecih. "Saya rasa itu bukan urusan anda." balasnya.
Moran Liu mengangkat wajahnya. Menatap tajam putra tunggalnya itu. Sebuah seringai terbit dari bibir keduanya. "Kamu semakin pintar melawan orang tua mu, rupanya."
"Berkat didikan dari orang tua saya." ujar Jendral, membalikkan. Sinis.
Moran Liu tertawa sumbang, kemudian melemparkan bingkai yang terpajang di mejanya kepada Jendral dengan kasarnya. Hingga terkena wajah cowok itu. Menyebabkan luka.
"Anak gak tau diri kamu!" sentak Moran Liu. Membuat dua empat laki-laki dengan pakaian serba hitam langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.
Jendral hanya diam dengan sudut bibir mengeluarkan darah. Ia melihat sebuah foto yang terjatuh tepat di kakinya yang ikut terkena beling bekas pecahan kaca dari bingkai itu. Pemuda itu terdiam. Melihat potret keluarga bahagia yang ada di dalam foto itu.
"Sayangnya anak tidak tau diri ini adalah putra tunggal anda sendiri." balas Jendral dengan nada angkuh.
Moran Liu menggeram dan mengode laki-laki berpakaian hitam itu untuk memegangi Jendral. Jendral yang tidak bisa menghindari itu hanya berusaha berontak dengan sekuat tenaga. Namun, laki-laki itu lebih dulu memukulinya hingga terjatuh. Tanpa membiarkannya melawan. Jendral hanya bisa pasrah lagi. Sudah sangat sering ia mendapatkan perlakuan seperti ini. Kalau saja bukan karna ada sesuatu yang ingin ia dapatkan. Mungkin sudah dari dulu ia habiskan anak buah ayahnya itu.
"Pukuli dia terus." ujar Moran Liu yang kembali duduk di kursinya.
Jendral yang sudah terbatuk-batuk di lantai, menatap garang Moran Liu. Pemuda itu terus berguling sana-sini saat mendapatkan pukulan dan tendangan keras dari anak buah ayahnya itu. "Brengsek." lirihnya.
"Inilah akibatnya jika kamu berani melawan ayah. Dasar anak tidak berguna." ujar Moran Liu sambil menghisap rokoknya.
Mulut Jendral mulai mengeluarkan darah. Cowok itu mulai merasa ngilu di sekitar tubuhnya. Belum lama ia mendapatkan bekas luka dari ayahnya kini dia kembali merasakan hal itu lagi. Begitu terus, mengulang tanpa akhir yang baik.
"Lepaskan dia!" ujar Moran Liu membuat keempat anak buahnya langsung menjauh dari Jendral yang masih terbaring di lantai.
Moran Liu mendekat pada Jendral. Lalu berjongkok tepat di depan wajah putranya itu. Ia menarik rambut Jendral hingga wajah cowok itu terangkat agar menatapnya. Bagian mata dan pipinya banyak meninggalkan memar. Darah dimana-mana, bahkan napasnya terputus-putus.
"Keluar dari geng tidak jelas itu." paksa Moran Liu memerintah.
Jendral mengangkat sudut bibirnya, sinis. "Urusi saja urusan anda."
"Mau jadi apa kamu, hah?! Berandalan tidak berguna!" Moran Liu langsung memberikan pukulan di pipi Jendral. "Keluar dari geng itu!" paksanya.
"Gak akan!" gertak Jendral semakin berani dan mendapatkan tamparan keras. Cowok itu kembali terbatuk dan mengeluarkan darah.
"Sialan!" umpat Moran Liu saat mata Jendral tertutup dengan sendirinya.
Moran Liu berdiri, menendang tubuh putranya itu. Lalu memberikan kode lewat telunjuknya pada anak buahnya. "Mendekat!"
Tanpa di duga Moran Liu memberikan satu pukulan di perut anak buahnya. Membuat anak buahnya yang lain menunduk takut.
"Maaf Tuan." ujar anak buahnya takut saat Moran Liu menggeram kasar.
"Tuan, Apa yang harus kami lakukan pada Tuan muda?" tanya salah satu anak buahnya yang memakai kacamata hitam.
Moran Liu menoleh pada Jendral yang terbaring sekarat di lantai. "Bawa dia ke kamarnya dan panggilkan dokter untuknya." ujarnya sebelum akhirnya meninggalkan ruangan tersebut.
Baru saja anak buah itu hendak membopong Jendral. Namun, Cowok itu lebih dulu beranjak dari posisinya. Membuat anak buah ayahnya itu terkejut melihatnya. Jendral hanya pura-pura. Biar pun tubuhnya terasa sakit. Ia tetap memaksa berdiri.
"Biar saya bantu Tuan muda." ujar Anak buah ayahnya itu hendak membantu tapi di tepis oleh cowok itu dengan kasarnya.
Ia berdecih sinis melirik anak buah ayahnya, kemudian menatap sengit kembali pintu ruangan dimana ayahnya keluar tadi.
TBC.
•••
AN: HALO SEMUANYA KEMBALI LAGI SAYA CERITA TERBARU AKU. SENENG HAK?? CERITA INI MASIH BERKESINAMBUNGAN SAMA CERITA 'GALASKA' ❤️
BUAT PEMBACA BARU BISA BACA TERPISAH CUMA KALAU BACA DRI GALASKA DULUAN PASTI KALIAN GA BAKAL BINGUNG SAMA ALUR DI SINI KARNA BAKAL BANYAK MISTERI ( ( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )
SPAM NEXT DONG??! Biar semangat nih 🤗
Udah siap melihat keuwuan dari ketua Pegasus angkatan 5 dan Scarlett?
Buat yang udah tau identitas asli Scarlett tolong diam-diam aja ya, biar pembaca baru makin penasaran 😚
Siap melihat konflik lanjutan dari cerita Galaska? Kalian cuman bisa baca di sini 😉

KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRAL
Novela JuvenilJendral Alathas. Ketua Pegasus angkatan 5. Di sekolah bisa ia berlaku seperti raja, memiliki banyak teman yang bisa membuatnya merasa seperti manusia pada umumnya. Berbeda ketika ia berhadapan dengan ayahnya. Hidup langsung serasa seperti di neraka...