4

2.4K 291 7
                                    

Hwang Joon yang tidak tau apapun mengenai sahabatnya hanya menatapnya heran, baekhyun baru saja tiba setengah jam lalu hwang yang baru saja masuk ke dalam tenda hanya meringis saat melihat wajah sahabatnya yang kurang bersahabat.

Ramyon yang dibuatnya ia letakkan pada meja kecil di dalam sana masih dengan menatap tanpa minat bertanya pada baekhyun apa yang sebenarnya terjadi padanya hingga memasang wajah seperti itu.

Hwang berdehem agar mendapat respon dari baekhyun dan memang benar pria mungil itu langsung menatapnya.

"Aku ingin pulang~ rengeknya

"Uhhuk uhhuk" hwang memukul-mukul dadanya dengan meminum air pemberian baekhyun,hwang berani bersumpah suara rengekan seperti itu baru saja lahir dari mulut baekhyun.

"Apa?tukas baekhyun setelah mendapat tatapan bingung dari rekannya

Flashback

  
"Siapa yang menjemputku?tanyanya pada dirinya sendiri sembari mendorong kedua kopernya seiring langkah yang ia ambil.

Baekhyun duduk bersebelahan dengan seorang pria yang hanya memandang keramaian seisi stasiun,entah siapa yang akan disalahkan karena baekhyun tidak tahu bagaimana rupa yang akan menjemputnya.

Setengah jam berjalan pengunjung stasiun kini berganti dengan orang yang baru lagi, sadar atau tidak pria mungil itu tertidur hingga mendengkur kecil sesekali kepalanya kesana kemari hingga notif ponselnya berbunyi.

[ Chat Line ]

Kepala Lee

Send a photo

"Baek dia yang akan menjemputmu di stasiun "

Baekhyun
"Terimakasih presdir"

Baekhyun memandang foto pria dewasa yang melakukan pose hormat kantuknya telah hilang karena bunyi notif yang cukup berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baekhyun memandang foto pria dewasa yang melakukan pose hormat kantuknya telah hilang karena bunyi notif yang cukup berisik

Kepalanya ia tolehkan kesamping dimana pria yang duduk disebelahnya terus memandangnya tanpa minat buka suara, baekhyun menatap wajah itu seksama

Kepalanya ia tolehkan kesamping dimana pria yang duduk disebelahnya terus memandangnya tanpa minat buka suara, baekhyun menatap wajah itu seksama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















"Bukankah dia tuan park?" Lirihnya

Lamunannya terhenti setelah suara bariton menusuk indra pendengarannya

"Bisa kita pergi sekarang?
 

-
-
-
-
-

Di dalam mobil baekhyun maupun pria yang mengabdikan dirinya untuk negara itu hanya diam,perjalanan cukup jauh dan panggilan dari alam untuk baekhyun terus mendesaknya agar bisa dikeluarkan.

"Bisa b-berhenti ditempat yang ada t-toiletnya?

Mobil besar itu terus berjalan hingga mendapat sebuah telepon umum yang agak dekat dengan toilet disana, sebelum menuruni mobil sebuah kalimat lebih dulu memberhentikannya.

"Lima menit,lewat dari itu kau bisa berjalan"

Jika itu sehun pria albino itu akan mengatakan 'hidupmu sangat membosankan hyung' namun benak pria kecil itu lebih sedikit berlebihan mungkin.

'pria jaman batu'batinnya

Lima menit terlewatkan dan pria mungil itu tak kunjung kembali pria tampan yang masih berada di dalam mobil itu sedikit merubah ekspresinya saat menangkap sosok pria yang berjalan cepat dengan tubuh menggeliat seperti merasakan ngeri/geli.

Pria tampan itu tak menanyakan namun ekspresi wajah yang sedikit bingung membuat baekhyun langsung buka suara.

"Maaf, toiletnya sedikit bermasalah"

"Lelet"cibirnya

Sebenarnya baekhyun ingin membalas perkataannya tapi tidak mungkin juga baekhyun mengatakan alasannya hingga lama.

Tidak elitkan jika pria tinggi itu tau baekhyun lama karena toilet yang sempat ia gunakan kotor dan banyak makhluk kecil yang membuat bulu halusnya merinding sekaligus ngeri,dia akan lebih disindir lagi dari 'lelet'

  
Flashback end

"Tapi menurutku yang salah bukan tuan park"

Hwang joon menanggapi setelah cerita singkat baekhyun selesai

"Kau memihaknya?

"Kau baru saja tiba baek,baru serangga belum hal yang lain"

Merasakan mendapat tatapan tidak bersahabat pria bermata sipit itu memberi cengiran pada baekhyun kemudian kembali buka suara.

"Baek,kau membawa pesananku?tanyanya semangat

"Masker yang kau pesan sudah habis"

Respon sahabatnya benar-benar mood untuk baekhyun,wajah mendung itu seperti wanita.

"Aku memborong semuanya,makanya habis"

"Dimana?berikan padaku"

"Selama disini kau harus menuruti perintahku"

"Terserahmu,kemarikan maskernya!!

     
         
     
     









   
TBC.

Vootee dan koomeen

MiliteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang