Ada begitu banyak alasan membuat baekhyun semakin tidak betah ditempat itu, selain karena terpaksa ikut menjadi relawan baekhyun juga tidak ingin title dokter didepan namanya jadi tercemar karena hal seperti ini dan belum lagi setelah bertemu chanyeol pria itu terus saja membuatnya kesal setiap saat.
"Kau ini kapten atau anak kecil?kenapa selalu terluka hanya benda sepele?"baekhyun terus mengoceh sembari memasangkan perban pada tangan chanyeol
"Kenapa kau selalu marah?"
"Itu karena salahmu"
"Aku tidak pernah membuat kesalahan baek"
"Itu menurutmu"
"Katakan apa yang membuatmu marah?"
"Hyung!dokter yuri mencarimu"ucap sehun sedikit berteriak
"Pergilah,lukamu sudah kuperban"
Baekhyun merapikan peralatan medisnya sembari mengomel tidak jelas, chanyeol hanya diam memperhatikan baekhyun
"Pria memang tidak peka"
Chanyeol tersenyum kecil mendengar ucapan baekhyun kemudian memeluk tubuh pria kecil itu dari belakang
"Kau juga pria sayang"
"Aku beda!"
"Jadi?apa yang membuatmu kesal hm?"
"Aku tidak suka kau meladeni wanita itu!"
"Cemburu rupanya"
"Chanyeol!"
"Maaf,aku tidak akan menemuinya jika kau mau"
"Seharusnya tanpa disuruhpun kau juga harus melakukannya"
Chanyeol mendaratkan dagunya diatas bahu sang kekasih memejamkan matanya menghirup aroma tubuh baekhyun
"J-jangan dicium"
"Kenapa?"
"A-aku belum mandi"
"Biarkan kau tetap wangi aku menyukainya"
-
-
-
-
-
-
-
-
Sore itu baekhyun berkeliling seperti biasa hanya ingin mencari sesuatu yang menarik baginya,hingga matanya tertuju pada batu yang cukup besar dekat dengan lapangan luas baekhyun memanjat pagar kayu yang menjadi penghalang kemudian berjalan mendekati batu yang lebih besar dari tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan baek?"
Baekhyun menoleh saat seseorang menegurnya,pria yang menegurnya adalah chanyeol
"Kenapa kau disini? bukannya kau banyak kerjaan"tanya baekhyun dengan ekspresi menelisik
"Seharusnya aku yang bertanya,apa yang kau lakukan ditengah lapangan yang sudah diberi pembatas?"
"Aku hanya ingin, apa urusannya denganmu!"
"Kau tau alasan lapangan ini diberi pembatas?"
"Aku tidak ingin tau"ucap baekhyun terus berjalan ketengah
"Baek lapangan ini penuh ranjau"
Baekhyun refleks menghentikan langkahnya dan berubah diam seakan berubah menjadi menekin
"Apa yang akan kulakukan sekarang chanyeol!!?"
"Jangan melakukan apa-apa baek tetap diam disana"
"Bagaimana jika aku sedang menginjak salah satunya!!!"
"Tetap diam disana,kaki kananmu baek"
"Apa aku benar menginjak ranjau!!?"baekhyun berteriak histeris dengan tubuh mematung
"K-kau pasukan khusus,kau pasti bisa menjinakkannya dengan pisau seperti difilm"lanjutnya
"Aku tidak tau memakai cara itu"
"Kenapa kau tidak tau!!! pasukan khusus yang ada di film selalu bisa menjinakkan menggunakan pisau swiss"
"Kita tidak berada di adegan film"
"Chanyeol!!!aku tidak ingin mati"teriak baekhyun lagi
Tubuh chanyeol mendekati baekhyun memeluk pria mungil itu membisikkan sesuatu pada telinganya
"Lepaskan pijakanmu biar aku yang menggantikannya"
"Tidak!! a-aku tidak mau ada korban"
"Kalau begitu tutup matamu"
Baekhyun menurut perkataan chanyeol, menutup matanya kemudian memeluk tubuh chanyeol dengan erat.beberapa menit kemudian chanyeol mengangkat kakinya untuk berpindah tempat namun kepekaan baekhyun membuatnya dan chanyeol terjatuh hingga posisi keduanya saling menindih.
Baekhyun masih menutup matanya dengan memeluk chanyeol diatas tubuhnya sedangkan pria tampan itu hanya tersenyum dengan menatap langit biru diatas sana.
"Apa yang terjadi?kenapa tidak ada ledakan,apa kita sudah mati?"
"Aku lupa mengatakan padamu,kaki kananmu menginjak kotoran bukan ranjau"
"A-apa!!!"
Refleks pria yang lebih kecil bangun dan menatap chanyeol kesal lalu pergi dari sana dengan omelan.
*******
"Baek kau tidak ikut makan?malam ini makanannya lumayan enak"melihat sahabatnya tidak merespon hwang berinisiatif mendekati baekhyun yang masih diam dikasurnya
"Hei,aku bilang makan mala-
"Aku tidak berselera!!" Setelah mengatakan itu baekhyun keluar dengan bantingan pintu yang cukup keras
"Ada apa dengannya?"
Semua orang telah menyelesaikan acara makan malamnya,hanya tinggal satu orang yang belum dan chanyeol sedang mencarinya.
"Kenapa anak itu suka sekali melihat keatas saat malam"
Chanyeol mendekati baekhyun yang duduk menatap keatas langit, kedua tangannya memegang nampan berisi makan malam
"Kau belum makan"
"Aku sudah kenyang"
"Kau masih marah denganku?"
Baekhyun tak menjawab pertanyaan chanyeol dan memilih untuk pergi dari sana namun chanyeol lebih dulu menahan tangannya.
"Aku tidak sepenuhnya berbohong, tempat tadi memang benar ada ran-"
"Kau pikir itu lucu?aku ketakutan setengah mati"
"Maafkan aku hm? aku tidak akan melakukan itu lagi"
"Jika kau melakukannya lagi?"
"Kau bisa menghukumku"
"Baiklah,aku setuju.berikan makanannya"
"Kupikir kau sudah kenyang?"
"Tidak jadi"
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/260595867-288-k549625.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Militery
RomanceKau tidak takut datang ke tempat seperti ini?_ Pcy Jika boleh jujur,aku sedikit tidak suka suasana yang seperti ini.tapi mungkin kalian membutuhkan pengobatan nantinya,jadi aku menyetujui untuk datang_ Bbh Cerita ini memiliki beberapa adegan drama d...