15

1.3K 155 11
                                    

Ketukan jemari tangan yang terdengar berirama itu membuat suasana yang hening sedikit bising, gelas-gelas kecil yang berisi air bening itu masih utuh tak tersentuh sama sekali, baekhyun hanya menatap sehun yang berdiri untuk menemaninya disebuah ruangan hanya untuk makan siang.pria albino itu sengaja untuk ikut agar bisa berjaga-jaga jika ada yang terjadi nantinya.

"Sepertinya presiden sebentar lagi sadar, terimakasih atas kerja kerasmu dokter byun"

"Itu bukan masalah,maaf tuan Jung saya harus pergi sekarang chanyeol membutuhkanku"

"Sepertinya kau dan chanyeol dekat"

"Maaf jika tak sopan,bisakah saya menemuinya sekarang?sehun juga ingin beristirahat sepertinya dia lelah seharian berkeliaran"

"Tentu dokter byun,kau bisa beristirahat sekarang"

Baekhyun dan sehun keluar dari ruangan yang lebih mirip tempat penyimpanan peralatan tempur, bagaimana tidak isinya hanya tangki cairan hitam dan juga beberapa box kayu yang seperti berisi bermacam-macam jenis pistol serta peluru.siapa yang akan memiliki nafsu makan dengan suasana seperti ini? Bahkan jika diperhatikan mereka berdua seperti sedang diancam.

Setelah sehun dan baekhyun keluar pria albino itu langsung menuntun baekhyun untuk menemui chanyeol yang telah meninggu kedatangan mereka.

"Perketat penjagaan gerbang,jangan biarkan baekhyun untuk kembali...

Untuk chanyeol usahakan pria itu kembali tanpa membawa baekhyun bersamanya"


🌈🌈🌈🌈🌈




"Dimana chanyeol sekarang?

"Hyung,ini kita sekarang menuju ke tempat chanyeol hyung kenpa dari tadi hyung berbicara terus"

"Aku tidak tenang! sekretaris itu benar-benar membuatku hampir muntah"

"Benar,aku juga membencinya saat bertemu dengannya pertama kali.aku membencinya saat tersenyum dia seperti meledekku"


-
-
-
-
-
-



"Kau masih bisa berjalan kan?

"Aku bisa,siapa sebenarnya kau? untuk apa menyelamatkanku"

"Baekhyun aku suaminya"

"B-baek hyung?"

Chanyeol memutuskan untuk membersihkan dirinya selagi menunggu sehun dan baekhyun sampai, chanyeol membawa jisoo ke apartemen yang mereka tempati mungkin untuk sekarang tempat itu yang aman.

Setelah berganti pakaian dan juga memberikan jisoo pakaian baru untuk dikenakan chanyeol kembali duduk di sofa sambil mengecek ponselnya untuk mengirimi 'lagi' sehun pesan.tidak lama kemudian terdengar pintu apartemen terbuka

"Kenapa lama sekali?"

"Maaf hyung, baekhyun hyung membeli bahan makanan"

Chanyeol menatap baekhyun dengan senyum tampannya mengerti jika sang kekasih membutuhkan pelukan chanyeol mendekati baekhyun lalu memeluknya sayang.

"K-kau berhasil membawanya chan"

"Iya sayang, sebaiknya kau mandi dan menyusulku ke dapur adikmu sedang tidur mungkin dia kelelahan menunggumu"

"Terimakasih chan"

"Hyung!!apa ada sesuatu yang bisa dimakan?"teriak sehun

Seperti yang dikatakan chanyeol dia memang berniat keluar malam ini dari korut, chanyeol sudah menerka-nerka sebelumnya jika operasi telah selesai semuanya akan hanya omongan semata.

Setelah makan malam mereka selesai chanyeol, baekhyun,sehun dan jisoo telah bersiap dengan berbekal pakaian hitam yang diberikan sehun untuk mereka.entah dari mana sehun mendapatkannya meskipun tidak nyaman untuk digunakan tapi itu lebih baik dibandingkan ketahuan dengan acara kaburnya malam ini.

"Sesuai yang kukatakan tadi baekhyun dan jisoo berada ditengah,aku dan sehun akan menjaga kalian di depan dan belakang"

"Hyung yakin kita semua bisa keluar?

"Sebelum fajar kita akan berada diluar gerbang ini,aku berjanji pada kalian"

Baekhyun menatap haru pada chanyeol kemudian memeluk prianya dan memberikan sedikit poppo pada pipinya dan kembali untuk mengucapkan terimakasih

"Berhenti berterima kasih baek"

"Benar kata chanyeol hyung,bukankah dia suamimu wajar jika chanyeol hyung menjagamu kan?" Ujar jisoo

Baekhyun hanya mengernyit bingung kata suami yang terselip membuatnya kebingungan,bahkan usia hubungannya masih seusia biji jagung yang ditanam sore tadi.

"Mungkin penjagaan gerbang diperketat kemungkinan akan lama untuk bisa keluar,aku hanya ingin kalian melakukan sesuai dengan perkataanku"

Ketiganya mengangguk mengerti ucapan chanyeol dan mulai untuk bergerak cepat agar bisa keluar dengan cepat dari tempat keras itu.










Tbc.

MiliteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang