Kejadian pasca gempa kemarin membuat suasana semakin meningkatkan kewaspadaan mereka, mungkin saja dua detik kedepan semenit atau mungkin beberapa detik lagi gempa kembali terasa.beberapa dari anggota pasukan chanyeol menjaga tim medis yang sekarang tengah memeriksa persediaan obat-obatan dan juga alat medis mereka.
Jihyo baru saja keluar dari ruangan operasi setelah beberapa menit lalu ruangan itu telah mereka gunakan
"Dimana dokter yuri?"
"Eoh?dokter hwang kenapa mencarinya?"
"Berikan laporan medis ini padanya,ini data pasien yang baru saja kita operasi jangan lupa untuk mengatakan pada seokjin untuk menghitung alat dan obat apa saja yang akan dokter byun laporkan pada rumah sakit di korea"
Disisi lain pusat kota seoul para pegawai juga dokter disana sedikit panik saat mendengar berita jika tempat para dokter mengalami bencana terkhusus anak dari presdir yang terus membaca beberapa artikel di ponselnya.
'jika saja dia tidak membuatku kesal,dia tidak akan dalam bahaya sekarang'
Suara pintu terdengar sedang diketok anak dari presdir itu menatap orang yang baru saja masuk kedalam ruangannya
"Maaf presdir,dokter byun mengirim pesan mereka sedang membutuhkan beberapa obat dan alat medis"
"Siapkan apa saja yang dibutuhkan dan segera kirimkan,dan... sekretaris nam"
"Ya presdir?"
"Kirimkan dokter byun ini" pria itu memberikan pada sekretarisnya sebuah paper bag berukuran sedang
"Baik ketua"
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pria mungil yang berada dikamar seorang diri tengah menikmati tidurnya, mungkin efek kelelahan karena mengurus segalanya hingga waktu tidurnya tak beraturan.ingat, baekhyun orang yang banyak tidur melihat kasur sebentar saja bawaannya akan menguap.Pria mungil itu akan mengeluarkan suara kecil menyerupai puppy yang sedang tidur membuat pria yang sedari tadi memperhatikannya tersenyum kecil sesekali mengusap dahi sang kekasih kemudian mengecupnya singkat.
"Enghh..." Perlahan mata sipit baekhyun terbuka melihat wajah seseorang yang cukup dekat dengannya
"Chan?"
"Hm...aku mengganggumu?"
"Berapa lama aku tidur?"
"Sekitar 4/5 jam"
"Aku lapar"
"Bangun dan basuh wajahmu,aku sudah membuatkanmu makan siang"
Baekhyun mengangguk keluar dari kamar untuk membasuh wajahnya beberapa menit kemudian kembali ke dalam kamarnya,duduk disamping chanyeol yang tengah mengaduk nasi yang ada dimangkuk sedang
"Nasi kimchi?"
"Tak apakan?
Pria yang lebih kecil mengangguk kemudian menerima suapan dari chanyeol menikmati waktu mereka berdua tanpa sadar baekhyun tersenyum membelai pipi pria didepannya
"Ada apa hm?"
"Aku bersyukur masih bisa bertemu denganmu"
"Setelah ini kita akan menemui bibi han, kudengar kalian sudah bertemu"
"Hm...dia yang memberiku kunci rumahmu"
"Kau menempatinya?"
"Sesekali aku menginap jika merindukanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Militery
RomantizmKau tidak takut datang ke tempat seperti ini?_ Pcy Jika boleh jujur,aku sedikit tidak suka suasana yang seperti ini.tapi mungkin kalian membutuhkan pengobatan nantinya,jadi aku menyetujui untuk datang_ Bbh Cerita ini memiliki beberapa adegan drama d...