Saat ini baekhyun dan yang lainnya telah sampai dipenginapan tempat mereka beristirahat, tempatnya lumayan cantik dimalam hari meskipun saat pagi cuacanya memang benar-benar panas.baekhyun tengah merapikan pakaiannya saat kopernya tiba malam hari.
Nam seokjin berlari menuju kamar baekhyun pria itu mengetuk pintu kamar dua bersahabat itu tidak sabaran beberapa menit kemudian baekhyun muncul dibalik pintu
"Ada apa seokjin?"
"Kenapa tidak mengangkat telfon dari ketua?dia memarahiku dari tadi"ucap seokjin memelankan suaranya kemudian memberikan ponselnya pada baekhyun yang memang sudah terhubung dengan ketua lee
"Kau boleh kembali,nanti aku akan membawa ponselmu setelah selesai"
Baekhyun menghela nafas panjang kemudian menaruh ponsel seokjin pada telinganya
"Kau kepanasan kan?kau masi bisa berubah pikiran,aku punya banyak alasan untuk menarikmu kembali ke Korea"
"Tidak, terimakasih aku jadi tidak menghormatimu setelah kau mengajakku ke hotel.aku tak menyangka kau akan serendah ini ketua,lee"
"Mungkin sudah waktunya aku membuka klinikku sendiri, setelah tugas ini selesai aku akan mengundurkan diri.tunggu saja aku"
Setelah mengatakan itu baekhyun mematikan telfonnya sepihak berjalan keluar untuk sekedar mencari udara segar di malam hari.
Baekhyun menatap keatas langit malam ini penuh bintang dan angin sepoi-sepoi membuat pikirannya menjadi tenang pria mungil itu kembali mengingat chanyeol,disaat malam tenang seperti ini baekhyun selalu mengingat pria tinggi itu
Seseorang dibelakangnya menatap punggung baekhyun, hampir setengah jam berdiam diri dibelakang si kecil akhirnya dia mengambil nafas dalam dan dia pun membuka suaranya
"Anda bisa masuk angin dokter byun"
Suara itu,suara yang sudah lama tidak didengar olehnya baekhyun menoleh begitu cepatnya dan melihat sosok yang tinggi didepannya dengan menatapnya penuh rindu dengan pakaian lengkap tentaranya selalu tampan seperti biasanya.
"C-chanyeol...
Baekhyun tak bergerak pria yang lebih kecil terus diam membisu saat pria didepannya mendekatinya dan membawa tubuh rapuhnya kedalam pelukan hangatnya, baekhyun menutup matanya kedua tangannya menggenggam ujung hodie yang ia kenakan
"Hiks a-aku hiks k-kenapa? chanyeol"baekhyun memeluk erat tubuh chanyeol sambil terus menangis suara tangisan pilunya membuat pria itu merasakan sesak pada dadanya isakan baekhyun sungguh menyakitkan.mungkin prianya telah melalui hari-harinya dengan sakit seperti ini namun kalian
Harus tau bahwa chanyeol memiliki cerita dibalik dirinya telah berhasil pergi dari sana, yang susah payah selama beberapa bulan ini menyelamatkan diri.Dirasa suara isakan tangis prianya mulai berhenti pria yang sedari baekhyun peluk melonggarkan sedikit pelukannya, menatap dalam wajah baekhyun.
"Kau sehat?"baekhyun mengangguk
"Bagaimana kabarmu?"baekhyun menggeleng
"Berhenti menangis hm?"
"Kau...b-bagaimana hiks bisa yeol,kau membuatku seperti ingin mati"
"aku sudah disini jangan menangis lagi sayang"
"S-sehun dimana anak itu"
******
"Hyuuung!~ sehun berteriak mendayu saat baekhyun menghampiri ruangan chanyeol pemuda kecil itu masih sesenggukan karena tangisan saat bertemu chanyeol
KAMU SEDANG MEMBACA
Militery
RomanceKau tidak takut datang ke tempat seperti ini?_ Pcy Jika boleh jujur,aku sedikit tidak suka suasana yang seperti ini.tapi mungkin kalian membutuhkan pengobatan nantinya,jadi aku menyetujui untuk datang_ Bbh Cerita ini memiliki beberapa adegan drama d...