20

1.3K 148 9
                                    

Baekhyun baru saja mematikan sambungan teleponnya dengan jihoon sebulan lalu pria itu ditugaskan lagi selama 8bulan tentu itu waktu yang cukup lama, baekhyun hanya memberinya dukungan agar menyelesaikan tugasnya dengan baik dan pulang dengan selamat.

"Tapi baekhyun-ah,kau serius dengan ajakan ketua baru itu?. bukanya menakutimu tapi... tatapannya setiap melihatmu jelas sekali mesumnya!"

"Kita lihat malam ini apa yang akan dilakukan lee kwang son padaku"

Selama sebulan anak dari presdir lee menggantikan posisi ayahnya baekhyun juga merasakan jika anak dari presdirnya, melihatnya dengan sedikit aneh mungkin baekhyun terlalu kepedean mengatakan ini tapi memang kenyataannya jika pria itu seperti menyukainya.

"Hwang-ah aku pulang sekarang ya,aku harus menemui jisoo dicafe tempatnya bekerja"

"Hm, sampaikan salamku untuk adikmu"

Baekhyun tak langsung menuju cafe pria mungil itu melajukan mobilnya menuju apartemen chanyeol,ini waktunya baekhyun untuk mengunjungi chanyeol.

"Aku merindukanmu"gumamnya

-
-
-
-
-
-
-

"Chan maaf aku terlambat,padahal aku langsung kesini setelah dari rumah sakit....ah ya,aku baru saja membeli bahan makanan kau lapar kan?aku juga"

Pria mungil itu mengeluarkan belanjaannya dari kantong plastik kemudian memasukkan kedalam kulkas, matanya melirik jam dinding kemudian kembali bersuara

"Aku lupa,malam ini aku akan pergi bolehkan jika aku menginap disini?tentu saja kau pasti tidak akan melarangku" baekhyun tampak menarik nafas dalam kemudian memegangi dadanya

"Sesak disini chan,aku benar-benar merindukanmu" lirihnya


 
******

  

 

"Akhirnya kau datang juga"

Baekhyun tak menjawab pria didepannya ini mengajak baekhyun ke hotel,entah ini memang tempatnya atau mungkin juga pria ini menyewanya untuk satu malam.

"Kenapa diam saja?ayo masuk dan duduklah"

"Apa kita akan makan disini?"

"Kita tidak hanya akan makan disini"

"Bukannya kau bilang kita akan ke sky lounge?"

"Disini ada sky dan juga lounge jadi untuk apa keluar?atau kau butuh sesuatu lagi dokter byun?"

"Sopan santun?apa kau punya, mungkin ini terdengar konyol tapi kau seperti bukan anak dari presdir lee"

"Terserah apa yang kau katakan, mandilah lebih dulu sambil menunggu makanannya.atau aku yang mandi lebih dulu?"

"Apa maksudmu pak ketua?"

"Kau pasti tau aku orang yang tidak sabaran,kemarilah aku tau kau juga menginginkannya ka"

Baekhyun mendekati anak dari presdirnya memberi senyum pda pria yang lebih tinggi

"Keputusan yang bagus baekhyun"

Setelah sampai didepan pria yang memiliki status penting ditempatnya bekerja baekhyun hanya menatapnya,masih dengan senyum manisnya dan setelahnya

BUGH

"Kau serius memukul ketua?"hwang sedikit berteriak dibalik telfonnya saat sahabatnya menelfon di jam6 pagi hanya untuk sekedar memberitahu alasannya untuk tidak masuk bekerja hari ini.

"Hm,aku sudah sangat kesal dengan pria itu"

"Sungguh,kau memukulnya?"

"Aku hampir saja membunuhnya"

"Pria itu memang mesum"Timpal hwang

"Kabari aku jika aku dikeluarkan.aku matikan dulu selamat bekerja"

Baekhyun terus saja mengumpat setelah mendapat surat dari rumah sakit tempatnya bekerja, bukan surat pengeluaran dirinya sebagai dokter namun mungkin ini yang lebih tidak disukai pria cantik itu.

Kini jarum jam menunjukkan pukul 2siang dan sekarang baekhyun berada di ruangan yang bisa dibilang paling baekhyun hindari,jika semua dokter sudah berkumpul di satu ruangan yang sama yang sering disebut ruang rapat maka semua dokter dalam bahaya.tidak semua mungkin hanya baekhyun yang merasa seperti itu

"Kalian sudah dengar berita?hari ini presdir lee atau tuan lee memutuskan untuk mengutus beberapa dokter yang akan dikirim menjadi relawan di negara urk"

Semua dokter didalam mulai meliarkan mata mereka untuk tidak bertemu pandang dengan sang ketua muda didepannya

"Tentang tim relawan urk...aku ingin mengrim orang yang ada didaftar relawan" Baekhyun dan juga hwang saling berpegangan tangan mungkin sedang merapalkan doa agar tidak terjadi sesuatu dengan nama mereka

"Aku juga ingin mengirim tim ahli medis terbaik kesana"

Baekhyun menatap garang pria yang menatapnya dengan senyum licik, baekhyun sudah tahu jawabannya hanya dengan tatapan pria yang berdiri ditengah-tengah itu.

"Byun Baekhyun,sebagai ketua tim relawan urk dan untuk anggota lain yang akan menemani tuan byun akan kuberi datanya setelah ini"

"Ah, sedikit info untuk tim relawan disana tidak memiliki hotel, tidak memiliki jaringan.tapi pihak rumah sakit menyiapkan tempat inap yang bersih-

-Aku tau dokter byun favorit semua pasien ini menyetujuinya"lanjutnya


 
******

[Internasional airport urk]

"Tunggu sebentar lagi,kita akan dijemput menggunakan pesawat militer"

"Kenapa disini benar-benar panas"rengek hwang

Dan sekedar info juga tim relawan yang ikut bersama baekhyun ada enam orang
-Byun baekhyun (dr.)
-hwang (dr.)
-kim yuri (dr.)
-park jihyo (suster)
-kim sora (suster)
-nam seokjin (suster)

"Kuharap kalian semua bisa menerima tugas ini"

Hwang dan baekhyun sedikit menjauh dari kerumunan kedua sahabat itu tengah menyuarakan pikirannya, lebih tepatnya hwang yang masih penasaran alasan kenapa baekhyun yang dipilih

"Aku masih penasaran baek,apa ketua sengaja memilihmu karena kau memukulnya waktu itu?"tanyanya

"Kupikir juga begitu"

"Pria itu benar-benar licik"

"Tak apa setelah dari pekerjaan ini, aku akan mengundurkan diri dan membangun klinikku sendiri"

Beberapa menit menunggu sebuah pesawat yang dari tadi mereka tunggu akhirnya ada didepan mata mereka,mereka tersenyum tipis melihat pesawat yang sering digunakan para tentara secara langsung tidak melalui televisi lagi.

Dan senyum mereka semua tiba-tiba hilang saat yang memiliki pangkat tinggi dari semua tentara didepannya bersuara

"Kuharap kalian menggunakan tas tentara dan untuk koper kalian, mungkin besok pagi akan menyusul"

"Benar-benar sial"lirih baekhyun


 
Tbc.

MiliteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang