03

2.7K 305 11
                                    


Seminggu yang dijanjikan untuk
keberangkatan nyatanya tidak sesuai realitanya mungkin pria mungil itu bisa bersyukur terlebih dulu karena keberangkatannya sebagai utusan dokter darurat di perkemahan militer membuatnya bernafas lega karena ditunda,ini lah yang dimaksud baekhyun jika dua sekaligus dokter yang keahliannya sama pergi tenaga kerja di RS pasti berkurang.

Sahabatnya dokter hwang lebih dulu berangkat minggu lalu sebenarnya mungkin baekhyun bisa lebih dulu berangkat dibanding dengan dokter hwang namun ingatkan jika baekhyun rela tidak rela untuk pergi lain halnya dengan sahabatnya yang memang begitu antusias.dan baekhyun berinisiatif untuk tinggal dulu baru dia menyusul jika masalah dirumah sakit selesai.

"Dokter byun mau makan siang bersama?"

Tidak enak hati menolak ajakan namun tiba-tiba ponselnya bergetar di dalam jas putihnya membuatnya meminta izin untuk mengangkat panggilan tersebut dan sedikit menjauh.

"Halo?

"Byun Baekhyun!!!

Baekhyun menjauhkan benda pipih itu dari telinganya saat teriakan disebrang sana,menengok kebelakang terlebih dahulu melihat orang yang mengajaknya untuk makan bersama masih ada atau sudah pergi, sedikit melangkah mendekat kemudian membungkuk sedikit.

"Maaf dokter woo saya sudah makan"ujarnya kemudian menjauh melanjutkan obrolan tertunda dari penelfon.

"Baek!! Teriak kembali suara si penelepon

"Jika kau menelfonku hanya untuk mendengar otak bodoh itu akan kumatikan"

"Aissh,sensi sekali.aku hanya ingin menanyakan sesuatu tau"

"Apa?

"Kau masih ingat saat kau mengatakan jika ulangtahunmu ke-27 kau ingin mencari pasangan?

"KIM HWANG JOON!!!"
 


Tutt

 

"Bagaimana bisa anak itu menjadi dokter dengan fikiran seperti itu"ujarnya masih berusaha memasok oksigen,suka sekali membuatnya darah tinggi
 
   

 
-
-
-
-


   

 
"Lapor pak,wilayah utara dan selatan baru saja selesai dalam mengecek lokasi"

"Kabari mereka untuk kembali jika tidak ada yang mencurigakan"

Suasana per-militeran memang seperti ini suara langkah beriringan yang keras,suara teriakan,latihan,dan yang paling penting pemandangan sedap dimata para kaum wanita dan para pria sub.

Seperti halnya yang dilakukan pagi ini oleh sahabat dokter byun yang baru saja keluar dari tenda untuk meregangkan otot tubuhnya yang baru bangun tidur dan disuguhi para pria yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing.

"Jika baekhyun disini dia bisa memilih salah satu"gumamnya

"Permisi,apa kau dokter?

Hwang joon menatap pria yang baru saja mengajaknya berbicara jika dilihat pria itu memiliki pangkat lumayan bagus pikir hwang joon.

"Ya,saya dokter"

"Anda sendiri?

"Ya,seperti yang anda lihat"

"Saya pikir lebih dari satu"

"Ya,memang lebih dari satu.teman saya baru akan menyusul nanti"

"Saya Jung jihoon,jika perlu sesuatu anda bisa ke tenda yang ada ditengah sana" ucap Jihoon menunjuk tenda besar di tengah-tengah tenda lain.

Sama halnya dengan rumah orang tua dan yang disekitarnya rumah anak mereka dan tenda besar itu adalah tenda inti jika suatu waktu terjadi sesuatu.dan didalam sana pun hanya pangkat tinggi yang menempatinya seperti perwira umum I yakni park chanyeol.

"Terimakasih atas perhatiannya tuan"
 
  
 

 
-
-
-
-
  
 
  
   

Kembali pada posisi dokter mungil yang sekarang tengah berberes-beres memasukkan baju serta keperluan yang akan digunakan nanti,separuh nyawanya masih tidak rela untuk meninggalkan apartemennya namun jika menolakpun akan sia-sia untuknya.

Koper kedua yang dipegangnya ia tutup dan kembali menghela nafas panjang, bagaimana jika tidurnya tidak enak? bagaimana jika disana banyak serangga yang bisa memasuki bajunya?dan banyak lagi kemungkinan yang ia pikirkan.

"Jika saja gajinya tidak banyak"baekhyun kembali menghela nafas putus asa

"Setidaknya ada hwang joon untuk menghiburku"

Besok keberangkatannya meskipun berat rasanya untuk meninggalkan apartemen tercintanya selama sebulan penuh,kasur empuknya pasti merasa kesepian dan kedinginan karena tidak ada sang pemilik yang akan bergelut manja dengannya.

Tak terasa pun matahari telah muncul hanya dalam dunia cerita seperti ini malam berlalu seperti hanya mengedipkan mata, baekhyun telah wangi dua koper ditangan kanan dan kirinya ia giring untuk masuk ke dalam taksi yang sudah dipesannya.

"Baik-baik ya"ujarnya pada apartemennya
 
 
Dilain sisi ditempat perkemahan pagi menjelang siang itu pria yang satu-satunya dokter disana memasang wajah tak suka saat ada satu pria tampan yang memiliki mulut pedas,dan sengaja atau tidak ucapannya itu tertuju padanya mulutnya itu hampir sama dengan baekhyun jika berkata.pikirnya

"Maaf dokter hwang,tuan park memang seperti itu"itu jihoon yang meminta maaf atas hyungnya sebenarnya disini tidak ada yang salah hanya saja pria berstatus dokter ini salah paham sedikit.

"Permisi"kata hwang joon menuju tenda khusus untuknya dengan wajah yang masih ditekuk

Lain halnya dengan pria park itu saat ini dia sedang menuju stasiun kereta untuk menjemput dokter lagi,dalam hati pria itu ingin sekali berkata pada sehun untuk memberhentikannya dari kemiliteran.

Lagi pula dia juga tidak tahu seperti apa dan bagaimana rupa dokter tersebut kenapa bukan dokter yang tadi saja untuk menjemput rekannya itu,agar tidak membuat siapapun susah termasuk dirinya.

Jika dilihat dari luar memang chanyeol nampak tenang-tenang saja untuk menjemput seseorang bahkan tidak dikenalnya,namun sebagai pemimpin mungkin sedikit berbaik hati pada adik-adiknya untuk dirinya yang harus susah menjemput seseorang.

"Hanya kali ini"gumamnya

   
        
     
      
       
      
        

 
 
Vote terus komen,ga sampe 1menit kok:)

MiliteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang