11

1.6K 188 13
                                    

Gerbang tinggi menjulang mereka lewati pertanda kawasan perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara telah di lewati mereka,tiga anak adam itu memandang sekitar setelah memasuki pemandangan awam untuk mereka. Tidak untuk satu orang yang diam-diam sambil tersenyum tipis.

Mobil yang digunakan untuk mereka tumpangi tiba di depan gedung besar yang mereka yakini adalah naungan presiden, banyak beberapa orang seperti prajurit mengikuti mereka seolah mengawalnya. Rasa-rasa ini bukanlah pengawalan sebagai tamu tapi seperti tahanan.

Keduanya berdiri dilobi saat melihat seseorang yang memberi senyum seolah menyambut kedatangan mereka dengan sangat antusias,senyum yang dipaksakan itu jelas terlihat dimata pria yang masih sama memperlihatkan senyum tipis pada awal mereka datang.

"Selamat datang untuk kalian" sambutnya

Ketiganya membungkuk memberikan hormat sebagai santunnya seperti yang mereka lakukan pada umumnya pada orang yang lebih tua.

"Apa pemuda kecil ini dokternya?" Ujarnya masih mempertahankan senyum yang terlihat idiot itu, baekhyun menggaruk tengkuknya sembari membungkuk

"Nee, Byun Baekhyun"

"Dan kalian berdua?...aku mengenalmu-

Menunjuk chanyeol sembari terkekeh kecil dengan menepuk pundak pemuda jangkung itu tiga kali, seolah memberi lelucuan

"Bukankah kau anak tuan park? Kau memang tampan seperti ayahmu"

Melihat mimik wajah chanyeol yang kurang tertarik dengan ucapan pria tua itu sehun berdehem mengulurkan tangannya sembari mengenalkan dirinya.

"Dan aku sehun"

"Kalian bertiga mungkin lelah, kami sudah menyiapkan makan malam sebelum kalian beristirahat"

Ketiganya kembali membungkuk dan memberi senyum mengikuti arah jalan yang diberi orang didepannya untuk sampai ke ruangan tempat mereka bisa beristirahat dengan nyaman.

-
-
-
-
-
-

"Ada apa chan? Tanya baekhyun tiga puluh menit lalu chanyeol mengatakan ingin beristirahat namun pemuda itu masih saja duduk disofa sambil melamun.

"Kemari"

"Ada yang menganggumu?"

"Kenapa tidak membatalkannya? Kenpa tetap ingin melakukan operasi ini?" Chanyeol bertanya sedikit kesal namun tersirat kekhawatiran mendengar itu baekhyun tersenyum.

"Hei,kau meragukan kemampuanku?"

Chanyeol yang awalnya memang sudah tidak setuju kini berbalik menatap baekhyun dengan serius menggenggam tangan baekhyun sembari mengelusnya lembut.

"Aku tau kau hebat,bahkan lebih lebih dan lebih hebat tapi jika nanti kau melakukan kesalahan?aku bisa saja menerimanya jika itu dokter lain atau mungkin itu diriku yang akan mati setelah itu-

Chanyeol mengambil tangan kecil itu untuk ia dekatkan dengan wajahnya, baekhyun bisa merasakan tetesan air yang mengenai jemarinya

-aku tidak bisa,aku tidak ingin kau meninggalkanku"

Baekhyun tersenyum hatinya gemetar mendengar pengakuan kecil yang sangat berarti dari chanyeol, ia melepaskan tautan tangannya kemudian beralih memeluk chanyeol untuk menenangkan sekaligus meyakinkannya.

"Tenang chan,aku bersyukur kau begitu mencintaiku aku bahagia, sangat.aku berjanji kita akan pulang dengan selamat kau,sehun,aku-

Dan memeluk lagi sembari mengelus lembut punggung chanyeol dengan sayang.

- dan dia" lanjutnya dlam hati

🌈🌈🌈🌈

Operasi untuk presiden dilakukan setelah satu minggu pengecekan kondisi jika memang stabil dan memungkinkan baekhyun akan melakukan operasi seminggu lagi, dan mereka bertiga mau tidak mau harus menginap bukan? Hanya satu minggu.

Baekhyun merapikan kemejanya memasuki kamarnya terburu-buru sampai tak menyadari chanyeol ada didepannya baru saja akan keluar, membuatnya terkejut

"C-chanyeol"

"Baek? Kau sakit?kenapa wajahmu pucat?"

Baekhyun menjawab pertanyaan chanyeol dengan gelengan sedikit merasa panik hingga saat chanyeol memeluknya baekhyun kembali merasakan tenang

"Apa yang kau sembunyikan?" Batinnya

"Kau mau kemana chan?"

"Aku dengar ada apartemen yang disediakan untuk kita,aku dan sehun ingin mengeceknya dulu"

"Aku bisa ikut?

-
-
-
-
-
-

"Hyung,kurasa tempat ini lebih baik untuk kita"

"Kapan kita menempatinya?"

"Hari ini pun bisa,aku dan sehun sudah membawa kopermu"

"Lebih tepatnya sehun yang memindahkannya" ujar sehun kesal

"Gomawo sehun-sii~ ucap baekhyun mendayu

"Nee, sama-sama baekhyun hyung"

Malam hari tiba baekhyun masih betah didalam kamar dengan menatap gelang perak dengan 변 백현 namanya yang terukir di sana, air matanya turun tanpa diminta mengecup gelang itu dan tersenyum.

"Aku akan membawanya pulang denganku ayah,hampir tiga tahun dia menderita di sini seorang diri"

"Dia siapa yang kau maksud baek?"

"C-chanyeol?

"Dari kemarin kau terlihat aneh,bahkan mencurigakan apa yang sebenarnya kau sembunyikan dariku?"

"Tidak ada yang aneh,mungkin hanya perasaanmu.sudah larut sebaiknya kau juga tidur"

"Kau menyembunyikan sesuatu baekhyun, katakan siapa dan kenapa?"

"Ck,dasar pemaksa, kemari duduk diseblahku akan kuceritakan"




Aku berenti dulu yaa nanti kalo uda ramadhan baru lanjut lagi🙏🥰

Tbc.
Vote+komen^^

MiliteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang