Received

43 11 1
                                    

Disinilah mereka berada, disebuah halte untuk menunggu bus datang. Rencana mereka sepulang sekolah ingin mengunjungi café yang membutuhkan karyawan dikota besar. Mereka sangat bersemangat dan berharap besar untuk diterima kerja di café itu.

Setelah bus datang mereka langsung masuk dan berangkat ke tempat tujuan. Gugup? Jangan ditanya. Tentu saja mereka gugup karena ini pertama kalinya.

Sampainya di sebuah halte penurunan selanjutnya mereka pun turun. Lokasi café yang dimaksud Aera tidak jauh dari halte bus tersebut, hanya cukup jalan kaki dan sampai. Mereka jalan kaki diiringi canda dan tawa supaya tidak terlalu gugup saat interview.

Sesampainya mereka tepat didepan pintu masuk café keduanya sama-sama terdiam. Mereka sempat membaca tulisan yang dimana café tersebut membutuhkan karyawan perempuan sebagai pelayan café dan penjaga kasir.

"Aram-ah, kita pasti bisa! Fighting!" Ucap Aera dengan mengangkat tangannya untuk memberikan semangat penuh.

"Nee! kita pasti bisa! Fighting!" Jawab Aram semangat dengan mengangkat tangan seperti Aera.

Setelah mereka yakin dengan perasaannya dan rencananya , barulah mereka memasuki café dan langsung menjumpai seseorang yang ada di kasir café.

"Permisi," Sapa pertama kali Aera.

"Eoh? Nee, ada yang bisa saya bantu?" Jawab pelayan itu ramah.

"Apa disini masih membutuhkan karyawan?" Tanya Aera dengan suara yang sedikit gemetar. Ia takut jawab pelayan itu tidak sesuai dengan ekspetasinya.

"Eoh? Iya, di sini masih membutuhkan karyawan. Apakah kamu ingin melamar kerja?" Tanya pelayan itu memastikan.

"Ahh nee, kita berdua akan melamar kerja disini." Jawab Aera mengembangkan senyum.

"Mwo?! Kalian berdua?!" Tanya pelayan yang seketika antusias.

"Nee? kenapa? Apa---" Belum selesai Aera berbicara sudah di potong oleh pelayan café.

"Aniya! Tidak apa, aku hanya bersyukur bahwa ada dua langsung karyawan yang melamar kerja. Aku sangat senang karena café kami sedang membutuhkan karyawan." Jelas pelayan café.

"Ahh, begitukah? Baiklah lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Aera bingung.

"Kalian harus bertemu dengan manager kami dulu, kalian akan di interview olehnya nanti." Jelas pelayan café tersebut sambil berjalan dan menunjuk meja yang kosong. Maksudnya menyuruh Aera dan Aram duduk

"Kemarilah, kalian duduklah dulu manager kami akan segera datang." Tunjuk pelayan café.

"Nee, terima kasih." Ucap Aera sambil membungkuk.

"Sama-sama, semoga kalian diterima disini." Ucap pelayan café yang dibalas anggukan oleh Aera dan Aram.

Setelah sekian lama mereka menunggu manager café akhirnya datang. Manager café seorang wanita cantik dengan fashion yang lumayan menawan.

Manager tersebut berjalan menuju kasir dan sempat berbicara sedikit dengan pelayan yang tadi menyuruh Aera dan Aram duduk. Setelah mengobrol manager itu langsung menghampiri meja Aera dan Aram.

"Apa kalian yang ingin melamar kerja di café ku?" Tanya manager café.

"Eoh? Nee, kita berdua akan melamar kerja di sini," Kata Aram lemah lembut. "Apakah anda manager café ini?" Tanya Aram.

"Nee, aku manager di café ini," Kata manager café sambil mendudukkan dirinya dikursi depan Aera dan Aram dengan tersenyum lebar. "Baiklah mari kita mulai interview nya? Apakah kalian siap?" Tanya manager café kepada Aera dan Aram.

Could Happen?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang