It Is just?

30 8 44
                                    

"Oppa? Bangunlah kumohon." Bangun Aram kepada Chanyeol.

"Hnghh,"

"Oppa, kumohon bangunlah. Aku membutuhkan bantuanmu." Kata Aram lagi menggunakan suara lebih keras.

"Oppa?" Suara Aram terdengar putus asa dan menangis. "Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" Bingung Aram.

"Bagaimana ini? Taehyung oppa kemana? Ya tuhan!" Ucap Aram frustasi dan kembali ke Aera yang saat ini sedang duduk di tepi Kasur.

"Aera? Gwenchana? Kau bisa berjalan? Ayo kita ke rumah sakit." Khawatir Aram kepada Aera.

Aera terbangun di tengah malam. Dia terbangun dengan batuk yang sangat menyakitkan. Rasa sakit menerjang tenggorokan kering Aera. Jangan lupakan jika saat ini perut nya seperti di obok-obok.

Aram yang mendengar Aera bangun dan terbatuk, ia langsung terkejut lalu membantunya untuk mengambilkan air. Setelah Aram mengambilkan minum untuk Aera, belum sempat air itu masuk kedalam tenggorokannya. Aera sudah memuntahkan cairan merah dari mulutnya. Darah.

Aram terkejut melihat Aera yang muntah darah, ia bergegas untuk membantu Aera agar sedikit meringankan batuknya dengan memijat tengkuk Aera. Tapi sayang tak berhasil. Aram ingin membangunkan Chanyeol dan Taehyung, tapi Chanyeol yang tak kunjung bangun dan Taehyung yang tak ada di kamar. Entahlah.

"Aera, jawab aku dan liat aku! Jangan membuatku khawatir seperti ini." Kata Aram dalam tangisannya.

"Aku tak apa Aram-ah, aku senang kau ada disini." Balas Aera mengusap bibirnya yang di bantu Aram.

"Bicara apa kau ini hah?!" Panik Aram.

"Astaga, ya tuhan bagaimana ini? Aera?" Bingung Aram saat ini yang hanya bisa memeluk Aera.

"Aku tak apa Aram-ah, tenanglah."

"Bagaimana aku bisa tena---" Balas Aram terpotong.

'Ceklek'

"Hah? Taehyung oppa!!!" Teriak Aram setelah melihat Taehyung memasuki kamar.

"Kenapa Aram-ah? Ada ap---- astaga ada apa dengannya?!!" Kaget Taehyung saat berjalan kearah Aram langsung melihat Aera yang penuh dengan darah di bajunya saat batuk tadi. Bahkan di ranjang Taehyung pun ada.

"Kenapa dia?"

"Aku tak tau, saat aku terbangun dia sudah batuk-batuk dan seperti ini." Jawab Aram.

"Ya ampun, Aera? Kau tak apa? Apa yang kau rasakan sekarang? Apakah sakit hmm?" Taehyung panik yang langsung memeluk Aera tanpa melihat keadaan Aera yang penuh dengan darah. "Kenapa kau tak membangunkan Chanyeol hyung?"

"Aku sudah bangunkan, tapi dia tak kunjung bangun."

"Bangunkan dia, ambil air itu dan siram air itu ke wajahnya." Suruh Taehyung.

"Tapi...." Aram ragu.

"Kenapa kau tak berani? Jika dia marah aku akan tanggung jawab."

"Baiklah."

"Astaga, Aera apa yang terjadi padamu? Gwenchana?" Tanya Taehyung khawatir.

"Gwenchana oppa." Balas Aera lemas dengan senyuman yang nampak giginya.

"Bisa-bisanya kau tersenyum seperti itu dengan keadaanmu yang seperti ini? Hah?"

"Aku tak apa oppa." Balasnya lagi.

"Sudah jang---" Ucap Taehyung terpotong.

"Ya!!! Hujan!" Teriak Chanyeol saat air mendarat di wajahnya.

Could Happen?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang