Setelah pulang sekolah mereka berjalan ke halte bus untuk menuju ke café. Mereka sangat tak sabar untuk bekerja hari ini. Hari ini mereka tidak ada les tambahan karena sekolah hanya mengadakan 2 pertemuan dalam satu minggu.
Sampai halte bus selanjutnya mereka turun dan berjalan menuju café. Dalam perjalanan singkat itu mereka sungguh sangat bersemangat. Penuh dengan canda dan tawa.
Sampainya didepan café, mereka langsung membuka pintu café dan menghidupkan lampu serta yang lainnya. Saat mereka ingin memasuki ruangan untuk mengganti baju ada seorang wanita yang memasuki café dan memanggil mereka berdua.
"Selamat siang nona." Sapa seorang wanita yang memanggil tadi.
"Eoh? Nee, selamat siang. Siapa? Jika anda seorang pelanggan, apakah bisa menunggu sebentar? Karena café belum buka." Jawab Aera sopan kepada wanita yang memanggil tadi. Karena wanita tersebut sedikit lebih tua.
"Ahh bukan, aku juga pegawai disini sebagai bagian bersih-bersih dibelakang." Jawab wanita itu santai.
"Eoh! Ahjumma! Nee mian, aku tak mengerti." Kejut Aera, begitupun Aram yang terkejut.
"Tak apa nak, apa kalian baru saja pulang dari sekolah?" Tanya Ahjumma karena ia melihat mereka berdua masih mengenakan seragam.
"Nee, kami baru saja pulang dan langsung kemari untuk membuka café." Jawab Aram sopan.
"Begitukah? Kalau begitu kalian istirahatlah sejenak, pasti kalian lelah seharian berada disekolah." Suruh ahjumma.
"Tidak apa ahjumma, kami tidak lelah. Kami akan langsung bekerja saja, karena saat ini sudah memasuki jam pulang bekerja." Tolak Aera lembut.
"Begitukah? Baiklah terserah kalian saja, jika kalian lelah berhentilah atau panggil aku untuk meminta bantuan. Arraseo?" Tutur ahjumma.
"Nee!" Jawab mereka berdua penuh dengan semangat.
"Haha, sepertinya kalian sangat semangat hari ini. Bagus bagus, lanjutkan semangat kalian," Ujar ahjumma sambil sedikit tertawa melihat reaksi Aera dan Aram. "Kalau begitu gantilah baju kalian dan mulai bekerja. Semangat!" Suruh ahjumma serta menyemangati mereka berdua sebelum pergi ke ruangannya untuk melakukan kegiatannya.
"Nee ahjumma!!" Jawab mereka dengan penuh semangat yang kesekian kalinya.
Akhirnya mereka memasuki ruangan untuk mengganti baju. Setelah mengganti baju, mereka langsung merapihkan alat-alat yang akan digunakan nanti. Mereka juga mempersiapkan cake didalam etalase dan menyusun es cream kedalam etalase pendingin.
Tak lama pelanggan satu demi satu memasuki café dan memesan makanan yang mereka inginkan. Sangat ramai, bahkan ada seorang pelanggan yang sudah berlangganan jadi ia sedikit bertanya untuk sekedar berkenalan dengan pegawai baru.
Apa mereka cuek dan dingin saat didepan pelanggan? Tidak, mereka justru tersenyum sangat lebar saat pelanggan ada didepannya. Mereka sudah membuang jauh sifat lama mereka.
Hari sudah mulai gelap. Semakin gelap semakin ramai pelanggan yang datang ke café. Mereka berdua sampai sedikit tergopoh-gopoh untuk menyiapkan makanan pesanan mereka. Tetapi Aera dan Aram tetap bekerja sangat baik agar mereka semua merasa nyaman. Jangan lupakan jika mereka tak lupa oleh tuturan manager kang kemarin.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 dini hari, café pun sudah sepi. Mereka berdua serta ahjumma berencana untuk menutup café karena hari sudah larut malam. Mereka merapihkan barang yang berantakan dan segera mengganti baju begitu juga ahjumma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Could Happen?
Cerita PendekGAUSA DI BACAAAA NANTI NYESEL penasaran engga guys? baca aja, gapapa. Author nya ga gigit ko. jan lupa Voment ya. makasih, borahae yorobun:3