24. Setengah Hati

589 131 98
                                    

Voment ya^^

Rasi menyadari bahwa ada ketidakbenaran dalam rotasi hidupnya selama ini. Jika boleh jujur, keyakinan Rasi mengatakan bahwa itu memang terjadi sejak Bintang meninggalkannya lagi hampir tujuh tahun lalu. Sejak saat itu, seperti ada yang hilang dalam dirinya. Mungkin terdengar berlebihan jika Rasi menyebutkan kebahagiaan untuk salah satu yang hilang di antaranya. Tapi pada nyatanya, itu yang telah terjadi dan dia rasakan.

Patah hati bisa karena banyak hal dan semua bisa mengubah kehidupan seseorang dengan drastis karena satu alasan yang manusia sebut cinta. Semua tahu Rasi bukan manusia yang mudah akrab dengan orang baru, tapi bukan berarti tidak bisa. Sayangnya, sejak saat itu, Rasi benar-benar seakan membatasi dirinya sendiri untuk berinteraksi dengan siapapun. Dia membangun dinding kuat dan sangat tinggi seolah tidak membiarkan seorangpun masuk ke dalam hidupnya dengan alasan melindungi diri dari apa itu luka.

Bukan sekali atau dua kali dia merasa dibohongi. Oleh Langit, mama, ayah, temannya atau kakaknya yang lain, mulai dari hal kecil hingga yang besar, dia sering dikerjai dengan sangat menyebalkan. Tapi saat Bintang mengatakan bahwa pria itu akan meninggalkannya lagi disaat telah menawarkan diri dan berjanji untuk menjaganya, Rasi tahu bahwa ada yang pecah dan lantak di dalam dadanya. Terjadi begitu cepat, Rasi merasa kosong saat melihat tatapan Bintang yang tidak menunjukan sebuah canda melainkan sebuah luka yang menularinya.

Pria itu kembali mengingkari janji yang dia buat sendiri. Lagi dan lagi, Rasi merasa dilukai.

Perjuangan Rasi tidak mudah saat memutuskan pergi dan memilih jalan hidupnya sendiri ke Surabaya. Sudut demi sudut kosan Budhe selalu menamparnya dengan bayang Bintang yang telah meninggalkannya. Saat itu dia berpikir bahwa akan terlalu menyakitkan jika dia tetap di Jakarta demi membiarkan Bintang sesuka hati melihatnya yang sangat menyedihkan. Mengetahui keegoisan Bintang yang tidak pernah mengijinkannya menatap pria itu meski barang sekejap sangat melukainya. Setiap malam di kosan dia lalui dengan siksa rindu yang selalu pecah menjadi tangis dalam diam. Hingga keputusan besar itu semakin dia yakini sebagai jalan keluar untuk membalas kejahatan seorang Ganendra Bintang.

Kemudian Ganesh datang menawarkan obat. Pria jenaka dengan kepribadian yang bertolak belakang dengannya itu membuat Rasi semakin sulit untuk menatap sosok Ganesh yang mengingatkannya pada pria yang selalu ingin dilupakannya. Tidak sebentar untuk Ganesh berusaha melunakkan hatinya yang sekeras baja. Sampai kemudian, Rasi ingin mencoba, Rasi ingin bisa menata hati, sesuatu yang tidak pernah bisa dia lakukan sebelumnya karena pria dari masa lalu.

Dia pikir, setelah banyak waktu yang dilaluinya bersama Ganesh dan banyak hal yang pria itu lakukan untuk membuatnya tertawa cukup untuk menyembuhkannya. Sayangnya salah, ternyata itu tidak cukup ampuh untuk mengingkari kenyataan betapa lekat kenangan tentang bayangan Bintang dalam kepala dan hatinya.

Rasi takut bahwa usahanya dan Ganesh selama ini tidak berakhir seperti yang mereka harapkan. Dia takut akan melukai Ganesh jika sesuatu tentang dirinya dan Bintang telah terungkapkan. Dulu, dia hanya berusaha melupakan sosok Bintang hingga memutuskan mengecualikan nama pria itu dalam ceritanya pada Ganesh. Tidak ada kebohongan yang dia ciptakan karena semua memang hanya tentang sebuah diam. Tapi, pada akhirnya tidak semua diam adalah benar. Dan itu membuat Rasi semakin bimbang dengan apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Rasiㅡanyong haseyo!"

Rasi tersentak dan mengerjap.

"Hai! Hello!" Ulang Ganesh sekali lagi. "Dah sadar?!"

Ganesh menghela napas pendek. Mata sipit di balik kacamata minusnya itu menatap Rasi lekat untuk sesaat. Dia bisa melihat keterkejutan di mata perempuan itu meski sebentar. Dan itu membuat Ganesh yakin bahwa Rasi tidak menyimak ceritanya karena terlarut dalam lamunan. Bahkan butuh teguran beberapa kali sampai Rasi memberikannya atensi.

Astrophile - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang