"Tuan Itadori Yuuji".
"Ya sensei".
"Kita mulai pelajarannya hari ini". Dengan diiringi seringai tipis dibibirnya sedangkan Yuuji yang sempat melihat hanya terdiam tanda tidak mengerti dengan senyum sang guru barunya.
Sementara itu dikelas Sukuna jam pelajaran sudah dimulai dari setengah jam yang lalu. Sang guru menerangkan materi dengan serius tapi Sukuna dengan seenaknya tak mendengarkan ajaran guru didepan kelasnya. Dia bosan jadi lebih enak meletakkan kepalanya diantara kedua lengan yang dia lipat untuk tidur. Baru saja memejamkan mata
PLAK
Suara keplakan terasa dikepala Sukuna secara sepontan dia mengangkat kepalanya dan melihat Fushiguro Megumi yang duduk disampingnya ternyata pelakunya." Kau tau Sukuna. Sensei didepan kelas sedang menjelaskan materi tapi kau mau tidur". Cerocos Megumi dengan suara pelan yang adalah sahabat Sukuna.
"Aku malas kau tau. Jadi lebih baik aku tidur saja". Lalu ingin melanjutkan tidurnya.
"Dasar mentang-mentang pintar. Hei setidaknya hargailah sensei yang didepan sana". Megumi mengatakan dengan menunjuk sang guru yang menerangkan lalu menghadap Sukuna lagi." Aku memang pintar". Megumi yang mendengar hanya memutar bola matanya malas dan berdecih." Hei... Kenapa kau mendecihkan lidahmu?". Sukuna bertanya seraya mendekat pada Megumi, sontak membuatnya tergagap dengan kedua pipi merona." Ah ah me memang kenapa? Ti tidak boleh ya!".
"Ya sudah kalau begitu tidak usah mengganggu. Aku mau tidur". Sukuna kembali ke posisi semula untuk tidur." Ah satu lagi jangan lupa bangunkan aku. Jika bel istirahat berbunyi". Yang hanya diangguki Megumi yang kedua pipinya masih merona akibat ulah Sukuna tadi, uh wajahnya dekat sekali jika saja dia tadi bergerak sedikit saja pasti bibirnya akan bersentuhan dengan bibir Sukuna batinnya.
Yah Megumi menyukai Sukuna sejak pandangan pertama saat dirinya dibully oleh senpainya entah dia salah apa, dan secara tak terduga Sukuna menolongnya tidak seperti siswa lain yang hanya melihat saja. Dan sejak saat itu Megumi menyukai si wajah tampan yang penuh tato atau sebut saja katanya tanda lahir di seluruh tubuhnya yang memberikan kesan tampan padanya satu lagi mulut pedasnya. Tapi Megumi menyukai semua apa yang ada pada dirinya.
Tapi yang namanya Sukuna tidak pernah peka terhadap perlakuan Megumi padanya sedangkan Nobara saja tahu dengan begitu cepat meskipun tidak satu kelas dengannya. Mungkin dia harus lebih berjuang lagi ah dia akan meminta saran Nobara sang sahabat agar Sukuna peka terhadap rasa sukanya.
***
"Baiklha tuan Itadori, kita lanjutkan pelajaran diluar rumah saja". Ucap sang sensei Yuuji yang mendengar menautkan kedua alisnya heran." Kata Nii-chan dan kakek tidak boleh belajar diluar sensei. Gojo-sensei juga dia tidak pernah mengatakan hal itu, lagipula pelayan dan bodyguard pasti akan mengatakan hal yang sama".
Mendengar kata-kata polos itu seringai sang guru semakin lebar."Tenang kita belajar tidak keluar dari lingkungan rumah. Kita masih belajar di dalam lingkungan rumah". Sambil mengetuk meja didepannya." Ah bagaimana jika belajar disamping kolam renang? Hmm sepertinya disana juga sama luasnya dengan tempat kita belajar". Yuuji membenarkan ucapan gurunya kemudian mengangguk. Lalu mengikuti guru itu berjalan kearah dimana kolam renang berada tanpa merasa curiga bahwa sang guru dapat mengetahui dimana tempatnya.
Serta para pelayan yang tak terlihat dimanapun, bodyguard yang selalu menjaga area dalam dan luar rumah juga tak terlihat. Sesampainya di area kolam renang sang guru berhenti mendadak Yuuji yang tidak siap akhirnya membentur dada bidang sang guru yang telah berbalik." Ah sensei kenapa tiba-tiba berhenti dan berbalik. Maaf sampai menabrak mu". Yuuji berucap dengan membungkuk kan badan meminta maaf lalu menegakkan badannya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)
RandomDiberhentikan!! Menunggu jiwa down ku menghilang agar bisa meneruskan cerita ini. "Nii-chan akan menjagamu.. Apapun yang terjadi Yuuji". Sukuna Ini BOY LOVE jadi jangan salah lapak ya..