22.

893 82 42
                                    

"Jangan menunjukkan bahwa dirimu membencinya".

"Hancurkan dia secara perlahan dengan terus berada disamping Sukuna, dan renggut semua perhatian Sukuna yang seharusnya untuk mu bukan dirinya".

"Buatlah hubungan kedua saudara itu renggang. Dengan cinta mu".

"Jika itu sudah terjadi. Aku ingin di malam natal nanti tepat dibawah pohon natal kau membawa nya padaku. Dan akan kupastikan Itadori Yuuji bukan lagi milik Ryomen Sukuna juga yang lain".

"Ba-bagaimana kau—".

"Aku tau semuanya, cintamu... Rasa tidak suka mu. Serta perayaan natal yang telah kau rencanakan. Yang seharusnya hanya dengan Sukuna tapi terhalang dengan adik kecilnya".

Megumi membenarkan ucapan orang didepannya ini. Dengan mengepalkan kedua tangannya.

Ya dia sangat-sangat membenci Yuuji karena dia lha. Perhatian Sukuna yang  hanya tertuju padanya kini menghilang.

"Jika perhatian Sukuna serta cintanya bisa kudapatkan kembali. Akan ku lakukan semua saran yang kau berikan". Iris Megumi berkilat tajam saat mengatakannya, sedangkan orang didepannya ini menyukai tatapan itu.

Cinta memang membuat orang bisa melakukan apa saja. Termasuk dirinya serta Megumi. Apapun caranya dengan senang hati akan dilakukan.

"Senang bekerja sama dengan mu. Megumi-chan". Ucapnya diiringi seringai tipis."Kalau begitu sampai jumpa di malam Natal nanti". Dengan sekali jentikan jari orang dihadapannya kini menghilang bersama angin yang berhembus dan diikuti dengan kesadaran Megumi yang perlahan menghilang.

"Gumi...".

"Megumi...".

Suara lembut menyapa indera pendengaran Megumi. Dan tanpa menebak ia tahu jika suara itu adalah milik Nobara sang sahabat.

"Nobara". Lirihnya dengan kelopak mata yang perlahan terbuka memperlihatkan irisnya.

"Hahh... Syukurlah". Nobara yang mendapati Megumi siuman bernafas lega." Hei kenapa kau bisa pingsan".

"Apa maksud—".

"Megumi!". Sang empu yang dipanggil sontak menoleh ke asal suara. Dan menemukan pemuda yang dia suka sedang berjalan mendekat dengan raut khawatir.

"Su-sukuna".

"Apa yang terjadi padamu! Aku menemukan dirimu pingsan di depan ruang osis. Apakah seseorang membully mu kembali?!". Rentet Sukuna khawatir. Dan itu membuat Megumi yang mendengarnya seketika tersenyum. Inilah yang dia inginkan melihat perhatian Sukuna hanya untuk padanya. Serta kekhawatiran itu yang hampir beberapa bulan ini hilang, kini kembali terlihat diwajah tampan pemuda bertato itu.

"Baiklah. Sukuna tolong jaga Megumi ya, aku pergi kekelas dulu". Pamit  Nobara. Ia tidak ingin mengganggu kedua sahabatnya ini.

"Nobara... Tolong bilang pada Yuuji untuk pulang nanti dengan Gojo-sensei. Saat kau melewati kelas kami ok". Pinta Sukuna saat melihat Nobara akan keluar dari ruang kesehatan.

"Ah... Baiklah. Apa ada lagi Sukuna?".

"Tidak ada". Nobara yang mendengarnya hanya mengangguk lalu berjalan pergi.

"Sukuna". Megumi perlahan bangun dari baringnya dan tak lupa Sukuna membantu dengan menata bantal sebagai sandaran punggung Megumi.

"Terimakasih". Megumi tersenyum manis karena perlakuan Sukuna.

"Apa kau haus". Tanpa menunggu jawaban Sukuna segera mengambil gelas yang berisi air hangat. Dan diterima Megumi dengan senang hati.

"Jadi apa yang terjadi. Kau belum menjawab pertanyaan ku". Ucap Sukuna kembali setelah meletakkan gelas kosong dinakas.

[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang