"Bagaimana keadaan cucuku?". Wasuke membuka pembicaraan sedangkan Gojo serta Sukuna menunggu didepan ruangan sang dokter mereka tak ikut masuk kedalam. Inginnya sih langsung menuju ruang inap Yuuji tapi sang kakek melarangnya karena takut mereka berdua mengganggu sang cucu jika tidak bersama dengannya.
"Keadaan cucu anda sudah mulai stabil kita hanya bisa menunggunya sadar, dalam waktu kurang dari 24 jam".
Wasuke yang mendengar hanya mengangguk mengerti." Sedangkan organ dalamnya untung saja tidak terluka terlalu parah. Lalu tangan kanan serta kaki kirinya akan sembuh dalam waktu yang sedikit lama, karena patah maka dari itu jika tuan Itadori sudah keluar dari rumah sakit harap melakukan fisioterapi untuk pemulihan". Sang dokter dengan menunjukan hasil foto ronsen pada Wasuke." Kemudian pada kepalanya hanya Mendapatkan jahitan ringan. Dan terakhir akibat dari banyaknya air yang masuk pada paru-parunya, itu mengakibatkan tuan Itadori tidak akan bisa melakukan aktivitas yang menguras tenaga".
"Maksudnya?".
"Begini tuan Wasuke jika tuan Itadori melakukan sesuatu yang berat entah itu olahraga dan lainnya, dia akan mengalami sesak nafas maka dari itu dia akan membutuhkan inhaler untuk berjaga-jaga bila sesak nafasnya kambuh.".
"Kenapa keadaannya jadi seperti ini. Apa salahnya?!". Wasuke marah pada dirinya sendiri kenapa dia tidak bisa melindungi cucunya." Terima kasih telah memberi tahuku, jika begitu aku akan melihat cucuku diruangannya". Akhirnya Wasuke pergi dari ruangan dan melihat Sukuna lalu Gojo yang memperlihatkan tatapan penasaran.
"Bagaimana keadaan Yuuji kek?". Ucap mereka bersamaan." Kita pergi menuju ruang inap Yuuji. Aku akan menceritakan nya disana". Mengangguk mengerti akhirnya mereka bertiga menuju ruang inap Yuuji.
Dan akhirnya sampailah mereka diruangnya dengan plang nama bertuliskan Itadori Yuuji ruang VVIP. Menggeser pintu kemudian masuk dan mendekati tempat dimana Yuuji sedang tertidur dengan perasaan bersalah, akibat kelalaian mereka lah orang yang dikasihi nya terluka seperti ini. Wajah yang biasanya segar kini nampak pucat dan lebam dimana-mana. Serta tangan kanan dan kaki kirinya digips selang oksigen tak luput juga.
"Astaga kakek dan Sukuna kalian tidak berganti pakaian". Gojo yang menyadari melihat Sukuna serta Wasuke yang seragam dan kemejanya terkena noda darah serta baju yang tadinya basah sudah mengering." Sebaiknya kakek dan Sukuna pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian. Aku yang akan menjaga Yuuji disini". Lanjut Gojo sebelum Sukuna menolak Wasuke sudah menyeretnya keluar dan meninggalkan Gojo seorang diri.
"Maafkan sensei yang tidak bisa menjaga dirimu". Dengan mengusap pelan kepala Yuuji yang tidak diperban, ah dia harus melindungi ruangan ini dengan sihirnya dia tak ingin kecolongan lagi. Lalu mengucapkan mantra yang membuat ruangan itu terang sedetik kemudian kembali seperti semula." Cepatlah sadar Yuuji apa kau tak merindukan sensei".
***
Di lain tempat dimana manusia tidak bisa berada disana. Terdapat dua manusia atau lebih tepatnya penyihir seperti Gojo dengan dua iblis salah satunya Jogo yang sedang berbicara dengan sang tuan." Kenapa tuan menyuruh ku untuk melepaskannya?". Tanyanya.
"Aku hanya ingin dia bebas untuk sementara Jogo". Ucapnya." Lagi pula aku hanya ingin menguji tuan putri ku. Seberapa lamanya dia akan bertahan dengan para iblis yang mengincar dirinya".
"Hei Bukankah kau sudah menunggu dirinya sangat lama. Kenapa kau malah menyiksanya, bukankah sekarang dia hanya manusia biasa". Timpal seseorang dengan jahitan diseluruh tubuh serta wajahnya." Meskipun sekarang dia manusia, akan memungkinkan jika kekuatannya kembali. Lagi pula hanya untuk mengisi kebosanan sebelum aku benar-benar membawanya kembali pada ku". Jawabnya enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)
RandomDiberhentikan!! Menunggu jiwa down ku menghilang agar bisa meneruskan cerita ini. "Nii-chan akan menjagamu.. Apapun yang terjadi Yuuji". Sukuna Ini BOY LOVE jadi jangan salah lapak ya..