17.

1.1K 122 26
                                    


Setibanya dari mengantar Megumi pulang kerumahnya. Sukuna langsung saja menuju kamarnya untuk menemui sang adik, dirinya juga tak sempat pamit pada adiknya karena Megumi terburu-buru. Apalagi Sukuna juga sempat mendapatkan ciuman mesra di pipinya saat tiba dirumah sahabatnya siapa lagi jika bukan Megumi.

"Untuk terimakasih". Katanya."Karena kau mau mengantar ku pulang". Belum juga Sukuna menjawab. Megumi sudah berbicara lagi sambil memberikan helm yang dia pakai kepada Sukuna.

"Oh ya jangan lupa. Bilang pada Yuuji untuk kerja kelompoknya biar aku yang kerjakan, suruh dia untuk istirahat saja". Dengan itu Megumi sudah berlalu pergi, masuk kedalam rumahnya meninggalkan Sukuna yang termenung akibat ciuman tadi. Serta helm yang sempat dia terima jatuh menggelinding begitu saja.

Mengusak kasar surai merah mudanya karena mengingat perlakuan Megumi yang menurut nya aneh dan sekarang Sukuna tak mendapati Yuuji didalam kamarnya. Dengan langkah lebar dia menuruni tangga untuk mencari sang adik diseluruh penjuru rumah.

"Kau tau dimana adikku?". Tanya Sukuna pada pelayan yang dia temui." Setalah selesai sarapan pagi, tuan muda beserta yang lain ada dihalaman bela-". Tanpa menunggu kata-kata selanjutnya Sukuna langsung saja menuju dimana Yuuji.

"Yuuji". Panggil Sukuna saat berada dihalaman belakang dan berjalan mendekati Yuuji yang berada dipangkuan Gojo, ia juga melihat semuanya berkumpul." Oh Sukuna... Kau sudah kembali". Gojo yang mendapati Sukuna berdiri didepannya memulai pembicaraan." Berikan Yuuji padaku dia harus istirahat". Sukuna meminta adiknya." Dokter Shoko sudah bilang kan kemarin".

Ya Sukuna sedang mengingatkan Gojo. Bahwa Yuuji harus istirahat total apalagi luka didahinya yang kemarin sudah hampir sembuh kembali terbuka. Lalu kaki serta tangannya yang hampir sembuh juga membengkak akibat dari diberlari dan memaksa tangannya untuk terus terangkat guna mengobati.

"Eh... tapi Yuuji baru saja keluar dari kamar mu. Setelah sarapan tadi". Gojo semakin mendekap murid tercintanya dalam pelukan. Kapan lagi dia bisa mesra-mesraan dengan Yuuji." Dia juga perlu udara segar Sukuna". Yang pastinya dapat tatapan tajam dari iris merah Sukuna.

Sedangkan Nanami serta Wasuke yang melihat hanya menggelengkan kepalanya dan melenggang pergi meninggalkan tempat kejadian.

"Udara segarnya. Sudahkan". Kedua tangan Sukuna mulai mengangkat tubuh mungil Yuuji yang berada di dekapan Gojo. Tapi dengan cepat ditampik olehnya karena merasakan jika murid tercintanya ini enggan untuk berhadapan dengan sang kakak.

"Ka-".

"Gojo-sensei. Bisakah bawa Yuuji masuk kedalam kamar". Tanpa melihat Sukuna. Yuuji semakin membenamkan wajahnya didada bidang Gojo, memang untuk saat ini dirinya tak ingin melihat wajah sang Nii-chan karena itu mengingat kannya pada kejadian kemarin apalagi ciuman mesra keduanya. Dan itu membuat dadanya sakit serta ingin sekali menangis. " Kamar Sukuna?". Gojo memastikan dan dijawab gelengan.

"YUUJI!". Tanpa sadar Sukuna membentak dirinya tak suka jika Yuuji tak memperdulikan nya. Sukuna juga tak mengerti kenapa adiknya begini.

"Hiks...". Isakan keluar begitu saja dari bibir kemerahan Yuuji serta tangan yang tak terluka meremat keras kaos yang dipakai Gojo. Baru kali ini Nii-chan nya membentaknya." Yuuji heii... Kenapa malah menangis". Gojo menepuk punggung mungil yang bergetar itu pelan lalu mata beriris sebiru kristal itu mendelik pada Sukuna.

"Ma-maaf kan Nii-chan-".

"Ka-mar... Hiks...". lagi-lagi perkataan Sukuna terpotong, tanpa memperdulikan Sukuna. Gojo membawa pergi Yuuji untuk beristirahat kekamar nya.

"Hahhh...". Sukuna mengambil nafas panjang untuk meredakan kekesalannya setelah keduanya pergi." Sukuna kau bodoh". Ejek Ryomen." Kau!". Sukuna tak terima.

[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang