Hari yang ditunggu-tunggu semua orang pun akhirnya tiba. Ya hari ini tanggal 25 hari natal bertepatan juga dengan turunnya salju di Jepang.Tidak lupa juga orang-orang berlibur untuk merayakan hari natal bersama keluarga, sahabat dan teman-teman.
Seperti bocah manis kita diudara yang dingin ini dengan penuh bersemangat bermain salju yang turun dihalaman belakang rumahnya.
Telapak tangan mungilnya dengan lincah membuat boneka salju dari yang terkecil hingga seukuran dirinya."Ini Yuuji, kakek, Nii-chan". Dengan membuat kembali boneka salju itu." Lalu Gojo-Sensei, Nanamin-Chan". Riangnya tak memperdulikan jika udara semakin dingin serta salju turun semakin banyak.
Ia dengan santainya hanya mengeratkan mantel yang telah melilit kecil tubuhnya. Dan kembali memakai sarung tangannya setelah selesai membuat boneka saljunya." Ish-ish... Tangan kenapa kau merah dan dingin. Padahal Yuuji hanya melepasmu sebentar". Gerutunya dengan bibir mengerucut lucu.
Kelakuan menggemaskan itu tak luput dari ketiga orang dewasa yang melihatnya dari dalam ruangan.
"Kakek aku tidak tahan. Bolehkah aku menikahi Yuuji saat ini". Gojo dengan melantur iris sebiru kristal nya menatap penuh minat pada bocah yang masih asik dengan salju yang turun.
PLAK!
"Tua Bangka! Tidak tahu diri! sudah untung kakek merestui mu untuk menjadi kekasih Yuuji!". Nanami dengan penuh otot mengeplak kepala Gojo dengan tutup toples plastik yang ia buka tadi." Untuk saat ini Yuuji belum legal menikah bodoh!". Lanjutnya.
"Tapi kan aku bisa menyuap anggota disana. Kau lupa aku kan kaya". Ucap Gojo dengan mengusap kepalanya lalu tak lupa bibir manyun bak bebek dan itu membuat Nanami mengeplak kepala itu kembali. Karena jijik tentunya hei Gojo Satoru adalah pria dewasa-tua dan tidak bagus membuat wajah imut seperti itu.
Wasuke yang melihat hanya bisa menghela nafas panjang. Melihat kelakuan orang dewasa dihadapannya ini, sungguh membuatnya sedikit terhibur. Dan dapat melupakan beban pikirannya walau hanya sebentar.
"Kakek... Gojo-Sensei... Nanamin-Chan". Yuuji berteriak dari luar dengan tangan melambai-lambai serta melompat-lompat kecil karena senang, ia masih ingat dengan kakinya yang belum sembuh sepenuhnya." Ayo kalian semua keluar".
"Ayo keluar". Wasuke akhirnya berbicara." Lihat cucuku sedang memanggil. Apa kalian tidak mendengar dia berteriak dengan se–".
Ucapan Wasuke terhenti cucunya yang masih dalam jangkauan penglihatan nya. Dalam sekejap sudah terjatuh kedalam kolam renang. Padahal cucunya bermain tidak terlalu dekat dengan kolam yang sialnya meski atasnya membeku tapi dalamnya masihlah cair."YUUJI!". Teriak Wasuke panik dan berlari tapi dengan cepat Gojo mendahului. dengan terlebih dahulu mengeluarkan sihirnya untuk menggenai musuh yang mengakibatkan bocah kesayangan nya terluka.
"Nanami! Bereskan sisanya". Perintah Gojo yang sudah menggendong Yuuji.
Nanami yang mendapat perintah langsung saja mengejarnya." Sialan! Atas perintah siapa mereka". Gumamnya lantas melompati pagar tinggi rumah kediaman Itadori.Padahal kediaman Itadori masihlah dilindungi oleh sihir. Tapi kenapa musuh masih bisa melukai bocah kesayangan mereka semua.
Mereka sungguh kecolongan.
"Bagaimana keadaannya?". Wasuke panik saat melihat cucu tersayang nya tak sadarkan diri dengan tubuh menggigil serta wajah pucatnya.
"Kakek jangan panik. Hubungi dokter terlebih dahulu dan aku akan membawa Yuuji kekamar untuk mengganti bajunya yang basah serta sedikit memberikan sihirku". Meskipun sihir penyembuh ku tidak sehebat milik Yuuji batin Gojo .
"Kenapa bukan aku saja yang menggantikan bajunya". Wasuke tidak terima, ia tidak suka tubuh cucunya terlihat.
"Tenang aku akan menutup kedua mataku".
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)
RandomDiberhentikan!! Menunggu jiwa down ku menghilang agar bisa meneruskan cerita ini. "Nii-chan akan menjagamu.. Apapun yang terjadi Yuuji". Sukuna Ini BOY LOVE jadi jangan salah lapak ya..