11.

1.8K 213 77
                                    

"Ryomen? Kenapa kau bisa muncul padahal aku tak membuka seluruh segel Sukuna?". Heran Gojo

"Memang kau belum sepenuhnya membuka segel yang ada pada tubuh Sukuna. Tapi sebagian kekuatanku keluar saat kau membuka sebagian segelnya". Ucap Ryomen." Satu lagi jangan kau mencoba untuk membuka segel yang tersisa. Ingat tubuh manusia ini tak bisa menampung kekuatan ku, kau juga tau kan tubuh ini berbeda dengan tubuhku dulu".

"Aku tau. Saat Sukuna lahir dia hampir mati karena tak bisa menampung kekuatan besar mu, maka dari itu aku menyegel agar dia bisa tetap hidup dan menjaga Yuuji".

"Terimah kasih. Aku juga bisa melihat adikku didunia nyata, tidak lagi dialam bawah sadar Sukuna. Omong-omong apakah kau sudah bertemu dengannya?". Ryomen bertanya dengan serius.

"Aku belum bertemu. Tapi kakek sempat menerima telepon darinya dan kedua orang tua Sukuna meninggal karena dia yang ingin mengambil Yuuji dengan paksa". Gojo memberi tahu Ryomen serta memikirkan cara agar dia bisa menjauhkan murid kesayangan nya dari orang jahat yang mengelilingi nya." Apakah mereka berdua sudah tau tentang semuanya dan mengapa nama marga mereka berbeda". Timpal Ryomen.

"Ah itu kakek yang akan memberitahukannya saat dihari ulang tahun mereka". Perkataan Gojo membuat Ryomen diam dan fokusnya kembali pada Yuuji." Sukuna kau selamatkan Yuuji. Aku yang akan mengalihkan mereka". Gojo dengan menepuk pelan bahu Sukuna.

" Apa yang kalian bicarakan tadi? Bisakah kalian menceritakan nya padaku nanti?". Sambung Sukuna." Untuk saat ini fokuslha pada Yuuji". Gojo berucap dan dalam kedipan mata, tubuhnya sudah berada dihadapan kelima manusia ah tidak mereka sudah berubah pada wujud aslinya iblis. Dengan lincahnya Gojo menendang serta membanting kelima iblis itu dengan mudahnya hingga akhirnya jauh keluar gedung. Untuk menjauh dari sang murid kesayangan nya.

"SUKUNA". Panggilan keras membuyarkan keterdiaman Sukuna karena melihat kecepatan Gojo yang semula berada disampingnya. Sekarang sudah berada jauh dengannya dan Yuuji." Bukan saatnya untuk diam. Cepatlha sebelum salah satu dari mereka kembali mendekati Yuuji".

Sukuna mengangguk dan mendekati sang adik." Hiks... Nii-chan". Suara lirihnya saat sang kakak sudah berada di hadapannya dan mencoba melepaskan dirinya dari sulur yang melilit tubuhnya." Adik Nii-chan ternyata kuat. Bersabarlah Nii-chan sedang melepaskannya". Sukuna berkata dengan tangan yang sudah mulai berdarah akibat dari duri yang menancap ditelapak serta jari tangan nya." Ta... Hiks... Tapi Nii-chan hiks... Berdarah". Yuuji yang melihat kakaknya terluka tidak tega.

"Jika Nii-chan yang terluka biarlah. Tapi adik Nii-chan tidak boleh". Dengan menatap sang adik lalu mengecup pelan surai lembutnya." Hiks... Maaf. Hiks... Yuuji adik yang selalu menyusahkan Nii-chan".  Air mata kembali meluruh dan itu membuat Sukuna sebagai kakak tak suka." Hei jangan menangis, dan apa-apaan itu menyusahkan. Yuuji tidak pernah menyusahkan Nii-chan". Sukuna melihat sang adik dengan senyum tulusnya.

"Hiks... Maaf... Hiks... Ma-". Yuuji sontak terdiam dari tangisannya saat Sukuna mencium bibirnya. Tidak, tidak hanya mencium seperti biasa yang hanya sekilas ini lebih lama meskipun hanya menempel." Nah sudah diam kan". Yuuji hanya mengangguk sebagai jawaban." Jadi bersabarlah, hahhh kenapa sulur ini sangat sulit dilepaskan". Sukuna dengan melihat sulur yang tak lepas sedari tadi dibadan sang adik.

"Kau bodoh. Gunakan kekuatanmu dan untuk apa sebagian segelmu dilepas, jika bisa aku ingin menempeleng kepala bodohmu itu". Sinis Ryomen karena sedari tadi melihat Sukuna seperti orang bodoh dan membuat dia geregetan." Diam! Aku hanya lupa". Bentak Sukuna.

"Nii-chan yang keluar diwajahmu itu apa?". Kaget Yuuji yang melihat dibawah mata sang kakak terdapat sebuah mata dan mulut yang berbicara." Jangan takut yuuji-chan". Ryomen berkata dengan senyuman dan itu membuat Yuuji bergidik takut." Kau diamlha. Lihat dia ketakutan". Ucap Sukuna kemudian mulai memotong sulur yang melilit tubuh Yuuji satu persatu dengan sihirnya.

[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang