13.

1.3K 174 9
                                    


Seminggu sudah berlalu setelah Megumi mengetahui dimana rumah Sukuna serta diantar pulang olehnya tak lupa Sukuna juga memberikan nomor ponselnya. Dia sungguh senang hatinya tapi apa yang dia lihat saat ini meja Sukuna lagi-lagi kosong dia tak masuk, Sukuna juga mengirim pesan untuknya agar bisa menjaga adiknya disekolah selagi dia tak masuk. Megumi bertanya dengan membalas pesannya tapi tak dibalas olehnya.

Tak lupa dimana Sukuna absen pasti Gojo-sensei juga. Hanya ada adik manja Sukuna yang datang dan itu tumben sekali, dia juga jengah melihat teman-teman perempuannya mengerubungi Yuuji mentang-mentang kakaknya tak ada dengan seenaknya mereka mendekati adiknya dan bertanya ini itu tentang Sukuna.

BRAK

Akhirnya Megumi habis kesabaran dan menggebrak mejanya saat melihat Yuuji tak nyaman akibat dari pertanyaan mereka."Hei kalian". Megumi dengan nada dinginnya sedangkan Yuuji hanya diam sambil menundukkan kepala tak mau melihat." Kalian bisa diam. Sebentar lagi bel pelajaran dimulai lagi pula kalian tak lihat jika Yuuji tak nyaman". Megumi melirik sekilas Yuuji yang diam.

"Ah maaf kita hanya ingin tahu tentang Sukuna itu saja, tapi dia tak mau menjawab". Ucap salah satu perempuan.

"Itu karena dia tak suka. Jadi bubar!". Bentak Megumi diakhir kalimat dengan tak rela serta mencibir semuanya bubar kembali kebangkunya masing-masing." Dan kau. Kenapa memaksakan diri ingin masuk".

"A-aku hanya... Mencoba tak ingin menyusahkan Nii-chan saja". Yuuji berucap lirih dan membuat Megumi geram karena tak bisa mendengar dengan jelas." Jika berbicara lihat orangnya dan berucaplah dengan keras dan jelas, kau bilang apa?". Megumi dengan melipat kedua tangannya didada.

"A-aku hanya tak i-ingin menyusahkan Nii-chan sa-saja. Aku juga ingin me-membuktikan pada Fushiguro kalau a-aku bisa". Yuuji mengangkat wajahnya mengahadap Megumi yang berdiri didepannya serta berbicara sedikit keras.

"Memang kau kan menyusahkan, dan kau tau Nii-chan mu menyuruhku untuk menjaga dirimu".

"Ma-maka dari itu a-aku masuk sekolah tanpa Nii-chan. Fus-Fushiguro bisa menolak permintaan Nii-chan untuk menjaga ku". Yuuji menjelaskan." Nii-chan juga sedang ada u-urusan dengan Gojo-sensei entah sa-sampai kapan".

"Kau tak ingin menyusahkan, tapi lihat didepan gerbang sekolah ada bodyguard yang menjaga mu serta orang berkacamata bulat yang menggendong mu tadi". Megumi mendengus." Lagipula aku tak mungkin menolak permintaan Sukuna". Jelasnya pada Yuuji.

"O-oh be-begitu. Omong-omong yang memakai ka-kacamata itu Na-namanya Nanamin-Chan".

"Ya ya terserah intinya kau tetap menyusahkan". Megumi tak ingin berbicara lagi dengan malas. dia duduk di bangku nya.

"Ma-maaf". Lirih Yuuji tapi tak terjangkau ditelinga Megumi. Yuuji hanya ingin mandiri itu saja dia tak ingin menyusahkan semua orang terutama Nii-chan nya, dia juga mati-matian meminta ijin kakek untuk masuk kesekolah dia juga sudah menelpon Gojo-sensei untuk meminta persetujuan. Entah Nii-chan nya tau atau tidak.  Dan akhirnya setelah diperbolehkan dia sungguh senang tapi dengan syarat harus dengan bodyguard serta Nanamin-Chan ikut menjaganya.

Dia juga tahu jika lukanya belum sembuh total meskipun gipsnya sudah dicopot kemarin saat dia melakukan fisioterapi yang kedua. Dia juga akan berusaha mencatatkan pelajaran untuk Nii-chan nya agar dia bisa diandalkan tidak hanya Fushiguro seorang. Hingga bel pelajaran masuk mengalihkan perhatiannya.

***

"Kau sudah siap ternyata". Ryomen melihat Sukuna sudah berdiri didepan dinding transparan yang memisahkan mereka berdua.

"Ya aku ingin tahu tentang semuanya". Sukuna mantap dia juga sudah berlatih menahan emosi nya maka dari itu dia ada dihadapan Ryomen saat ini.

[BL] Yuuji Is Mine (Diberhentikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang